Polemik Pesangon 254 Karyawan PLTU Celukan Bawang, Manajemen Angkat Bicara

Rabu, 25 September 2024 18:32 WIB

PLTU Celukan Bawang. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak kurang dari 254 buruh PLTU Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, dihadapkan pada situasi pelik di tengah ketidakjelasan urusan pesangon, imbas berakhirnya kontrak kerja antara PT China Huadian Corporation (CHD) dan PT General Energi Bali (GEB) selaku pengelola PLTU Celukan Bawang. Hal ini otomatis memutus juga kontrak dengan para pekerja di bawah naungan PT Victory Utama Karya (VUK).

“Di situ teman-teman kan disuruh untuk membuat surat lamaran serta surat resign, surat pengunduran diri. Yang mana ketika teman-teman ini-kan ketika membuat surat pengunduran diri berarti dia menyatakan secara sukarela mengundurkan diri tanpa paksaan, ya implikasinya ketika teman-teman membuat surat pengunduran diri berarti tidak berhak atas pesangon,” kata Koordinator Departemen Advokasi Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK Indonesia), Abdul Gopur, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 22 September 2024.

Kuasa Hukum PT Garda Arta Bumindo (GAB) dan PT Garda Satya Perkasa (GSP), I Putu Wibawa angkat bicara terkait polemik pesangon yang muncul menyusul pengumuman terbuka PT General Energi Bali (GEB) kepada para pekerja PT Victory untuk membuat surat pengunduran diri, dan membuat surat lamaran baru yang ditujukan kepada PT GAB dan PT GSP.

“Niatnya dari awal GAB atau GSP memang ingin supaya mereka tetap bekerja tidak ditelantarkan oleh pihak Victory, tapi karena ya itu, iming-iming dapat pesangon sekian-sekian ya maklum lah,” kata dia.

Menurut Wibawa, syarat untuk mengajukan surat pengunduran diri sebelum mendaftar di PT GAB dan GSP dibutuhkan karena tidak etis jika merekrut tenaga kerja yang masih berstatus bekerja di tempat lain. “Terkait dengan permohonan PT GAB dan GSP yang mensyaratkan kalau mau bekerja di sana silakan mendaftar dengan catatan, harus jelas kalau karyawan ini mau bekerja di PT GAB maupun PT GSP, masih berstatus bekerja di tempat lain atau perusahaan lain kan kami tentu tidak etis,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, polemik ini bermula ketika berakhirnya kontrak kerja antara PT China Huadian Corporation (CHD) dan PT GEB, selaku pengelola PLTU Celukan Bawang. Dengan berakhirnya kontrak kerja PT CHD dengan PT GEB, otomatis memutus juga kontrak dengan para pekerja di bawah naungan PT Victory. Sehingga kewenangan PT Victory sebagai pemasok tenaga kerja kemudian dialihkan ke PT GAB dan PT GSP.

Menyusul berakhirnya kontrak tersebut, pada 12 dan 14 September 2024, PT GEB mengeluarkan pengumuman terbuka kepada para pekerja yang menginstruksikan para pekerja PT Victory untuk membuat surat pengunduran diri, dan membuat surat lamaran baru yang ditujukan kepada PT GAB dan PT GSP selambat-lambatnya diserahkan pada 17 September 2024.

Dengan pengajuan surat pengunduran diri ini, artinya pekerja dengan sukarela mengundurkan diri dari PT Victory dan tidak berhak atas pesangon yang ditaksir total mencapai Rp12,4 miliar.

Di sisi lain mantan pimpinan PT Victory Utama Karya Bali, Ian Leonardi mengaku tidak menerima kabar apapun soal kapan kontrak akan berakhir dari PT CHD. “Karena Victory ada di bawah CHD otomatis ikutan, dari pihak CHD pun nggak ada informasi ke kita bahwa mereka selesai tanggal sekian gitu lo, kita bertanya juga mereka jawabnya nggak tau, nggak tau,” katanya.

Terkait ketidakjelasan pemberian pesangon, kata Ian, urusan keuangan termasuk pesangon itu ditangani PT CHD sementara PT Victory hanya bertugas menyalurkan, terlebih hingga saat ini dia mengatakan, PT CHD menutup komunikasi.

“Segala macam keuangan yang keluar itu dari PT CHD, selama 10 tahun kami bekerja sama seperti itu alurnya, dari sistem penggajian bonus dan lain-lain itu dari PT CHD kirim ke kami, kami langsung sebar, jadi tidak ada yang di-hold sama kami begitu pula isi pesangon, itu tertera jelas dalam kontrak kami,” ujarnya.

Ian mengungkapkan PT Victory juga tengah mengusahakan hak-hak para pekerja dengan terus menghubungi PT CHD, sebab perusahaan asal China tersebut sangat sulit dihubungi. “Kami sudah kirim surat ke Kedubesnya China, sudah kirim surat ke CHD itu berkali-kali, atasan saya sudah ke kantor CHD yang di Jakarta mereka ngomong itu urusan CHD Bali,” ujarnya.

Pilihan Editor: Sengkarut di PLTU Celukan Bawang: Persoalan Alih Daya hingga Tak Jelas Pesangon 254 Karyawan

Berita terkait

Mau Liburan ke Bali, Turis Australia Dilarang Naik Pesawat gara-gara Noda Kopi di Paspor

5 jam lalu

Mau Liburan ke Bali, Turis Australia Dilarang Naik Pesawat gara-gara Noda Kopi di Paspor

Maskapai penerbangan tersebut pernah mengalami kejadian ketika kerusakan kecil pada paspor mengakibatkan penumpang ditolak masuk ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Klaim Sudah Menerapkan Teknologi CCS dan CCUS agar Tak Suntik Mati PLTU

10 jam lalu

Menko Perekonomian Klaim Sudah Menerapkan Teknologi CCS dan CCUS agar Tak Suntik Mati PLTU

Airlangga mengatakan teknologi CCS dan CCUS sebagai skema pemerintah agar tidak menyuntik mati PLTU. Teknologi ini masih dalam proses pengembangan

Baca Selengkapnya

Kalah Adu Cepat dari IShowSpeed, Pria Aceh Ini Jalan Kaki dari Bali ke Jakarta

22 jam lalu

Kalah Adu Cepat dari IShowSpeed, Pria Aceh Ini Jalan Kaki dari Bali ke Jakarta

Atlet bola yang mengagumi IShowSpeed menantangnya lomba lari. Jika kalah, ia akan berjalan kaki dari Bali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

1 hari lalu

Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

Menteri Airlangga Hartarto meminta PLTU untuk bebas emisi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan blue ammonia.

Baca Selengkapnya

Demam IShowSpeed di Indonesia, Siapa Dia?

1 hari lalu

Demam IShowSpeed di Indonesia, Siapa Dia?

IShowSpeed, YouTuber asal Amerika Serikat, menjadi perbincangan publik lantaran kedatangannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Respons Wayan Koster Usai Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Bali: Lanjut Dua Periode

1 hari lalu

Respons Wayan Koster Usai Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Bali: Lanjut Dua Periode

Paslon Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta menilai nomor urut 2 yang didapat saat pengundian nomor urut Pilkada Bali adalah pertanda dua periode.

Baca Selengkapnya

Sengkarut di PLTU Celukan Bawang: Persoalan Alih Daya hingga Tak Jelas Pesangon 254 Karyawan

1 hari lalu

Sengkarut di PLTU Celukan Bawang: Persoalan Alih Daya hingga Tak Jelas Pesangon 254 Karyawan

Sebanyak 254 buruh PLTU Celukan Bawang, Buleleng, Bali, dihadapkan pada situasi pelik ditengah ketidakjelasan urusan pesangon. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Transportasi Filipina Mogok Nasional, Tolak Program Modernisasi Pemerintah

1 hari lalu

Transportasi Filipina Mogok Nasional, Tolak Program Modernisasi Pemerintah

Aksi mogok skala nasional selama dua hari oleh pekerja industri transportasi dimulai di Filipina pada Senin hingga Selasa 24 September 2024

Baca Selengkapnya

Kunto Aji, Ghea Indrawari hingga Padi Reborn akan Ramaikan Port Jazz Festival 2024 di Bali

2 hari lalu

Kunto Aji, Ghea Indrawari hingga Padi Reborn akan Ramaikan Port Jazz Festival 2024 di Bali

Port Jazz Festival 2024 akan menghadirkan deretan musisi Tanah Air untuk memeriahkan Sail to Indomesia Bali Maritime Tourism Hub pada 2-4 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Han Hyo Joo Syuting Drama Romantics Anonymous di Bali, Beradu Akting dengan Aktor Oguri Shun

2 hari lalu

Han Hyo Joo Syuting Drama Romantics Anonymous di Bali, Beradu Akting dengan Aktor Oguri Shun

Han Hyo Joo membagikan foto tumpeng nasi kuning, yang kerap menjadi simbol perayaan di Indonesia, dengan ucapan terima kasih atas dukungan kepadanya.

Baca Selengkapnya