Harga Emas Berpotensi Bisa Tembus US$ 3000, Analis: Belum Saatnya Jual

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Aisha Shaidra

Sabtu, 21 September 2024 14:15 WIB

Peugas menunjukkan contoh Logam Mulia di Butik Emas Antam Pulo Gadung, Jakarta, Rabu 24 Juli 2024. Setelah dua hari stabil di harga Rp1.404.000 per gram, hari ini harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik tipis Rp2.000 menjadi Rp1.406.000 per gram. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Analis mata uang dan komoditas, Lukman Leongarga menyarankan para investor emas menahan diri dari aktivitas penjualan emas saat ini. Menurutnya, harga emas secara global masih bisa terus mengalami peningkatan.

“Walau sudah naik sangat tinggi, namun harga emas internasional masih berpotensi kembali naik hingga US$ 2700-3000,” tuturnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 September 2024. “Jadi, belum saatnya jual,” katanya lebih lanjut.

Meski harga emas PT Aneka Tambang atau Antam sempat anjlok sebesar Rp 10.000 pada Kamis, 19 September 2024, menjadi Rp 1.430.000, terjadi eskalasi di satu hari setelahnya. Tercatat ada kenaikan Rp 13.000 pada Jumat, menjadikan harga emas jadi Rp1.443.000 untuk setiap gramnya.

Berdasarkan data terkini pada laman Logam Mulia Antam, kenaikan harga emas kembali terjadi di hari ini hingga menyentuh angka Rp 1.455.000 per gram. Artinya, terjadi peningkatan sebesar Rp 12.000 dari perdagangan di hari sebelumnya.

Lebih lanjut, kenaikan harga emas beberapa sesi terakhir, menurut Lukman Leong disebabkan pemangkasan suku bunga dengan total 50bps oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) di minggu ini. Lukman mengkategorikannya sebagai pemotongan “jumbo” yang momentumnya diproyeksi masih akan terus berlanjut hingga pekan depan. Artinya, indeks dolar akan kembali mengalami pelemahan yang mendukung harga emas dunia mengalami penguatan.

Advertising
Advertising

Di samping itu, kondisi politik dunia saat ini turut berperan dalam kenaikan harga emas global. Sebagai contoh, terjadinya peningkatan kekhawatiran dan tensi yang intensif di Timur Tengah serta perang di Ukraina yang masih terus memanas sejak dimulainya pada Februari 2022.

Contoh lain, terjadinya perlambatan yang dialami ekonomi Cina. Sebagaimana yang tertulis dalam analisis Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, pertimbangan Cina untuk menghapus pembatasan besar pada pembelian rumah menjadi salah satu faktor melemahnya indeks dolar.

Menurut Ibrahim, buruknya catatan data neraca perdagangan Cina akan mendorong People's Bank of China (PBoC) atau Bank Sentral Cina menurunkan suku bunga secara bertahap. Langkah ini dilakukan demi memberikan dorongan bagi sektor properti yang sedang terpuruk. Salah satunya, untuk membangkitkan kembali UMKM negara agar dapat kembali beroperasi secara optimal.

Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Harga Emas Antam Terus Naik, Hari Ini Sentuh Rp1.455.000 per Gram

Berita terkait

Harga Emas Antam Terus Naik, Hari Ini Sentuh Rp1.455.000 per Gram

6 jam lalu

Harga Emas Antam Terus Naik, Hari Ini Sentuh Rp1.455.000 per Gram

Harga emas Antam terus naik, hari ini menyentuh angka Rp 1.443.000 untuk setiap gramnya dengan kenaikan sebesar Rp 12 ribu dari perdagangan hari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp13.000 jadi Rp1.443.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp13.000 jadi Rp1.443.000 per Gram

Harga emas hari ini kembali mengalami kenaikan. Menyentuh rekor pada Senin lalu.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Diprediksi Masih Terus Melonjak Tahun Ini, Analis: Masih Terus Naik dalam Jangka Panjang

4 hari lalu

Harga Emas Diprediksi Masih Terus Melonjak Tahun Ini, Analis: Masih Terus Naik dalam Jangka Panjang

Harga emas masih akan terus mengalami lonjakan tahun ini. Analis sarankan investor tahan diri dari aktivitas penjualan.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Negara Amankan Cadangan Emas, Berikut Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas

4 hari lalu

Sejumlah Negara Amankan Cadangan Emas, Berikut Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai lonjakan harga emas dipengaruhi penurunan suku bunga hingga kondisi geopolitik global yang terus memanahs.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Pecah Rekor Lagi di Akhir Long Weekend, Tembus Rp 1.443.000

4 hari lalu

Harga Emas Pecah Rekor Lagi di Akhir Long Weekend, Tembus Rp 1.443.000

Harga emas PT Aneka Tambang atau Antam masih konsisten naik menyentuh angka Rp 1.443.000. Pekan ini diprediksi masih akan terus naik

Baca Selengkapnya

Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Akhir Pekan ke Rp 1,44 Juta, Analis Prediksi Bakal Terus Melambung

6 hari lalu

Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Akhir Pekan ke Rp 1,44 Juta, Analis Prediksi Bakal Terus Melambung

Harga Emas Antam mencetak rekor baru Rp 1.439.000 per gram kemarin. Analis memprediksi harga emas bakal makin berkilau karena beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Turun Rp 7 Ribu per Gram

12 hari lalu

Harga Emas Antam Turun Rp 7 Ribu per Gram

Harga emas Antam hari ini turun Rp 7.000 per gram di banding kemarin

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

15 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini tercatat Rp 1.414.000 per gram

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.406.000 per Gram

17 hari lalu

Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.406.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.406.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Naik Tipis, Harga Emas Rp 1.404.000 per Gram Hari Ini

18 hari lalu

Naik Tipis, Harga Emas Rp 1.404.000 per Gram Hari Ini

Harga emas dari PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam naik tipis pada perdagangan hari ini, Selasa, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya