Tenaga Ahli Bahlil Lahadalia Ungkap Polemik Kadin sebagai Urusan Internal
Reporter
Oyuk Ivani S
Editor
Aisha Shaidra
Selasa, 17 September 2024 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan polemik yang terjadi dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai urusan internal. Melalui Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan, Rizal Calvary Marimbo, Bahlil menegaskan bahwa dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan konflik tersebut sebab ia bukanlah senior atau mantan pengurus Kadin.
“Pak Menteri bilang itu urusan internal Kadin. Dirinya bukan senior, pengurus, atau mantan pengurus Kadin. Jadi, tidak relevan kalau berkomentar soal Kadin,” ujar Rizal ketika dihubungi oleh Tempo, Senin, 16 September 2024.
Menurut keterangan Rizal, Bahlil saat ini hanya berstatus senior organisasi dunia usaha untuk anak-anak muda yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Sehingga dirinya tidak ada kaitannya dengan polemik yang terjadi pada tubuh Kadin. “Beliau kan mantan Ketua Umum HIPMI, tidak ada kaitannya dengan Kadin, jadi tidak relevan menanggapi kisruh di Kadin,” lanjut Rizal. Menurutnya, Bahlil berharap agar polemik di Kadin lekas selesai sehingga organisasi tersebut dapat kembali bersinergi dengan pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian.
Kadin Indonesia tengah menghadapi perpecahan antara dua kubu yang mendukung Ketua Umum Kadin periode 2022-2026, Arsjad Rasjid, dan Ketua Umum hasil Musyawarah Nasiona Luas Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie. Kedua belah pihak, saling klaim sebagai pemimpin Kadin yang sah serta mendapat sokongan dari mayoritas pengurus dan anggota luar biasa Kadin.
Sebelumnya, kubu Anin mengumumkan terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024. Munaslub ini, disebut-sebut didukung oleh mayoritas pengurus Kadin di Tingkat daerah serta Anggota Luar Biasa Kadin. Dengan terpilihnya Anin, otomatis mendongkel kepengurusan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin sebelumnya.
Di sisi lain, kubu Arsjad menyatakan bahwa gelaran ini tidak sah dan menyalahi AD/ART Kadin. Melalui Konferensi Pers yang diadakan keesokan harinya, Ahad, 15 September 2024, Arsjad Rasjid dan sejumlah petinggi Kadin yang lain, menyuarakan ketidaksetujuannya atas Munaslub Kadin 2024. Mereka juga mengklaim bahwa mayoritas pengurus Kadin di Tingkat daerah menentang hasil Munaslub yang memenangkan Anin tersebut.
Michelle Gabriela turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Sejumlah Negara Amankan Cadangan Emas, Berikut Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas