Sejumlah Negara Amankan Cadangan Emas, Berikut Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Aisha Shaidra

Selasa, 17 September 2024 08:15 WIB

Petugas menunjukkan harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. ANTARA/Aditya Pradana PutraIklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut harga emas dunia terus bergerak mendekati level US$ 2.600 per ons. Ia menilai penyebab lonjakan ini terdiri dari sejumlah faktor utama seperti penurunan suku bunga hingga kondisi geopolitik global.

“(Harga emas) dipengaruhi spekulasi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat pekan ini. Bukan hanya menurun 25 poin tapi kemungkingkan sampai 50 basis poin,” terangnya kepada Tempo, Senin, 16 September 2024.

Ibrahim menambahkan, saat ini pasar menanti apakah setelah bulan September Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) kembali menurunkan suku bunga tambahan sehingga total menjadi 110 basis poin. Spekulasi penurunan suku bunga tersebut, menurutnya, membuat indeks dolar akan kembali mengalami pelemahan dan harga emas dunia mengalami penguatan.

Selanjutnya, menurutnya faktor lain yang mendorong pembelian emas dunia adalah kondisi perpolitikan AS yang sedang memanas. Debat capres AS antara Kamalla Haris dan Donald Trump terus menyita perhatian publik. “Selain itu faktor lain adalah melambatnya ekonomi di Cina. Kita tahu bahwa pasca permasalahan gagal bayar obligasi properti membuat ekonomi Cina mengalami permasalahan. Data neraca perdagangan mereka jelek sekali karena impor dan ekspor berkurang,” terang Ibrahim.

Hal itu, menurut dia, akan mendorong People's Bank of China (PBoC) atau Bank Sentral Cina menurunkan suku bunga bertahap. Tujuannya agar UMKM negara itu kembali bangkit dan berproduksi secara optimal.

Advertising
Advertising

Terakhir, Ibrahim mengingatkan bahwa negara-negara yang ada di dalam konflik seperti Taiwan, Rusia, dan beberapa negara Timur Tengah cenderung melakukan pembelian besar-besaran terhadap emas. Hal itu dilakukan dalam rangka mengamankan cadangan emas. “Inilah setidaknya faktor yang membuat harga emas dunia kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan dalam September ini harga emas dunia kemungkinan menyentuh level US$ 2.700 per ons,” paparnya.

Senada, analis pasar mata uang, Lukman Leong juga berpendapat kenaikan harga emas belakangan tak lepas dari meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga 50 poin oleh The Fed pada pekan ini. Menurutnya, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, suku bunga yang lebih rendah mendukung harga emas. Selain itu, kenaikan harga emas selama ini terus didukung kekhawatiran terhadap kondisi geopolitik yang memengaruhi kondisi geopolitik global.

Pilihan editor: Kadin Kubu Arsjad Rasjid akan Sampaikan Hasil Investigasi soal Pelanggaran Munaslu

Berita terkait

Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Budi Said, Hotman Paris Hutapea Minta Jaksa Hadirkan Saksi Kunci

2 hari lalu

Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Budi Said, Hotman Paris Hutapea Minta Jaksa Hadirkan Saksi Kunci

Kuasa hukum terdakwa kasus korupsi Budi Said, Hotman Paris Hutapea meminta JPU untuk menghadirkan saksi kunci di persidangan selanjutnya. Keempat orang tersebut ialah Eksi Anggraeni, Endang Kumoro, Ahmad Purwanto, dan Misdianto.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Diprediksi Masih Terus Melonjak Tahun Ini, Analis: Masih Terus Naik dalam Jangka Panjang

2 hari lalu

Harga Emas Diprediksi Masih Terus Melonjak Tahun Ini, Analis: Masih Terus Naik dalam Jangka Panjang

Harga emas masih akan terus mengalami lonjakan tahun ini. Analis sarankan investor tahan diri dari aktivitas penjualan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Pecah Rekor Lagi di Akhir Long Weekend, Tembus Rp 1.443.000

3 hari lalu

Harga Emas Pecah Rekor Lagi di Akhir Long Weekend, Tembus Rp 1.443.000

Harga emas PT Aneka Tambang atau Antam masih konsisten naik menyentuh angka Rp 1.443.000. Pekan ini diprediksi masih akan terus naik

Baca Selengkapnya

Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Akhir Pekan ke Rp 1,44 Juta, Analis Prediksi Bakal Terus Melambung

4 hari lalu

Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Akhir Pekan ke Rp 1,44 Juta, Analis Prediksi Bakal Terus Melambung

Harga Emas Antam mencetak rekor baru Rp 1.439.000 per gram kemarin. Analis memprediksi harga emas bakal makin berkilau karena beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

Hadir di Menara Brilian, The Gade Jadi Strategi Promosi Pegadaian dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

8 hari lalu

Hadir di Menara Brilian, The Gade Jadi Strategi Promosi Pegadaian dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

The Gade Coffe & Gold menjadi salah satu cara untuk mendekatkan produk dan layanan yang ada di Pegadaian kepada masyarakat secara luas.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan Surat Keterangan Antam Belum Serahkan 1.136 kilogram Emas ke Budi Said

8 hari lalu

Kejanggalan Surat Keterangan Antam Belum Serahkan 1.136 kilogram Emas ke Budi Said

Surat Keterangan itu menjelaskan bahwa Antam masih belum menyerahkan emas 1.136 kilogram kepada Budi Said.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Turun Rp 7 Ribu per Gram

10 hari lalu

Harga Emas Antam Turun Rp 7 Ribu per Gram

Harga emas Antam hari ini turun Rp 7.000 per gram di banding kemarin

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Pelanggan, Antam Hadirkan Emas Gift Series Baby Born

13 hari lalu

Sambut Hari Pelanggan, Antam Hadirkan Emas Gift Series Baby Born

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, menyambut Hari Pelanggan Nasional dengan merilis produk emas batangan New Gift Series bertema Baby Born, pada 12 September 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

13 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.414.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini tercatat Rp 1.414.000 per gram

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.406.000 per Gram

15 hari lalu

Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.406.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.406.000 per gram.

Baca Selengkapnya