Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Akhir Pekan ke Rp 1,44 Juta, Analis Prediksi Bakal Terus Melambung
Reporter
Ilona Estherina
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 15 September 2024 06:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga Emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau harga emas Antam mencetak rekor baru pada Sabtu, 14 September 2024. Emas Antam tercatat naik Rp 10 ribu menjadi Rp 1.439.000 per gram. Adapun harga tertinggi sebelumnya terjadi pada 1 Agustus yakni Rp 1.433.000 per gram. Harga emas dunia juga melambung.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga emas bakal terus melambung. Hari ini harga emas dunia US$ 2.578 per troy ounce. “Ada kemungkinan besar emas dunia akan menyentuh US$ 2.630, bisa saja minggu depan US$ 2.600 itu akan tercapai,” ujarnya dikutip Sabtu, 14 September 2024.
Kenaikan harga logam mulia menurut Ibrahim kemungkinan besar disebabkan oleh adanya spekulasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika atau Federal Reserve dan pemilihan presiden.Selain itu telah ada pemangkasan suku bunga di Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB).
ECB pada 12 September lalu menurunkan suku bunga 25 basis poin menjadi 3,5 persen. Selain itu, Bank Sentral Eropa juga memangkas suku bunga refinancing secara agresif sebesar 60 basis poin (bps). Hal ini menurut Ibrahim mengindikasikan inflasi Eropa mereda kembali mendekati 2 persen atau hanya di 2,2 persen. Artinya pertumbuhan ekonomi Eropa makin membaik.
Harga emas mengalami penguatan signifikan bersamaan dengan data pengangguran yang melemah khususnya di AS. Ini menandakan bahwa spekulasi penurunan suku bunga yang tadinya 25 bps bakal jadi 50 bps. “Ini yang membuet investor besar melakukan pembelian terhadap logam mulia,” kata dia.
Debat pertama Capres Amerika juga cukup menarik dicermati para investor. Donald Trump dan Kamala Harris saling memberikan sindiran pedas, ini membuat perpolitikan AS makin memanas. Jika Trump menang, menurut Ibrahim bakal mebuat harga emas bakal meroket. Musababnya, bekas Presiden AS itu fookus ke perang dagang dan dia bisa saja memberi sanksi negara-negara yang tidak menggunakan dolar dalam perdagangan internasionalnya.
Pilihan Editor: Harga Emas Antam Turun Rp 7 Ribu per Gram