1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

Jumat, 13 September 2024 10:54 WIB

Pekerja tengah memberi makan sapi perah di kawasan Warung Buncit, Jakarta, Rabu 1 November 2023. Dalam sejari pekerja mampu memerah susu sapi sebanyak 150 liter dan di jual seharga Rp.12.000 per liternya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan impor 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasional dan dukung program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Diharapkan pada tahun 2029, produksi susu nasional sudah memenuhi kebutuhan nasional sebanyak 96 persen,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda kepada Tempo, Kamis, 12 September 2024.

Rencana itu, kata Agung, dilakukan dengan menggandeng pihak swasta tanpa menggunakan APBN. Kementan berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada investor dalam memfasilitasi penyedian lahan potensial, regulasi, dan perizinan. Termasuk untuk membuka negara sumber sapi baru.

Selain itu, sejumlah komitmen lain yang diungkap Kementan di antaranya peningkatan kapasitas SDM lewat pelatihan teknis di lembaga pelatihan hingga hilirisasi dan mekanisasi.

Dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Prabowo tersebut, Kementan terus bersinergi dengan instansi terkait. Mulai dari Badan Gizi Nasional dan Badan Pangan Nasional.

Advertising
Advertising

“Untuk memastikan penyediaan protein hewani yaitu ayam, telur, daging sapi, dan susu mencukupi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis tersebut,” ucap Agung.

Di antara empat komoditas tersebut, susu dan daging sapi sejauh ini mayoritas masih mengandalkan impor. Untuk mengurangi ketergantungan tersebut, wacana impor sapi perah hingga sapi pedaging menjadi langkah yang hendak diambil Kementan.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI, Rochadi Tawaf, sebelumnya mengatakan populasi sapi memang merosot akibat penyakit mulut dan kuku alias PMK pada tahun lalu. Jumlah sapi usai PMK sekitar 350 ribu ekor.

"Setelah PMK mungkin (produksi susu segar dalam negeri) 900 ribu ton, sementara kita butuhnya 4 juta ton," ujar Rochadi saat dihubungi Tempo pada Jumat, 5 Januari 2024.

Lebih lanjut, ia menanyakan siapa yang akan mengelola impor 1,5 juta ekor sapi perah tersebut. Apalagi, mencari sapi perah bukan hal yang mudah di tengah tantangan penyakit.

"Jadi yang pasti terdampak langsung kalau programnya jadi, tahun pertama dilakukan itu ya pasti industri peternak di luar negeri yang kena, industri susu yang seneng, importir-importir," ucap Rochadi.

Amelia Rahima Sari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita terkait

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

20 menit lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

22 menit lalu

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

SBY tampak mendatangi kediaman Prabowo pada siang hari ini. Belum diketahui apa topik pembicaraan mereka.

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

34 menit lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

39 menit lalu

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

59 menit lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

3 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

3 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

3 jam lalu

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

Keinginan Prabowo membentuk kabinet zaken dinilai hanya gimik politik.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

6 jam lalu

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

Ais Shafiyah Asfar ditunjuk sebagai Ketua Harian PKB dan Gielbran M. Noor sebagai Wakil Ketua Harian. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya