Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

Kamis, 12 September 2024 21:39 WIB

Petani tengah memisahkan gabah diarea persawahan kawasan Sukabakti, Beka si, Jawa Barat, Senin, 2 September 2024. Nilai tukar petani (NTP) naik pada Agustus 2024. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik atau Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan instansinya siap mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto. Program ini direncakan akan dimulai pada tahun depan dengan anggaran Rp 71 triliun.

“Peran Bulog itu harus betul-betul mendukung program Pak Presiden Terpilih (Prabowo Subianto) di makan gratis ini,” kata Wahyu saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Kamis, 12 September 2024.

Wahyu menjelaskan, pemerintah telah membentuk instansi yang diperlukan untuk menjalankan program makan bergizi gratis. Tugas Bulog, kata dia, di aspek kesediaan dan stok beras. Karena itu, dia menyebut momen penyerapan gabah saat ini menjadi penting.

Karena itu, Bayu menyebut akan menggandeng mitra-mitra untuk mengoptimalkan penyerapan gabah. Kelompok yang akan ditemuinya antara lain Induk Koperasi Unit Desa (Inkud), Perpadi, dan asosiasi penggilingan besar serta kecil. Kerja sama juga akan dilaksanakan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food. “Menurut saya kemitraan itu di era modern enggak bisa ditawar lagi,” kata dia.

Dukungan Bulog terhadap program ini tertuang dalam kesiapan memastikan kesediaan pasokan beras ketika diminta pemerintah. Ketika pemerintah memejnta pasokan segera diisi, saat itu juga Bulog akan bertindak. “Ini satu pekerjaan yang sangat mulia menurut saya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sedikit berbeda dengan Wahyu, Direktur Utama Perum Bulog yang baru saja dicopot, Bayu Krisnamurthi, pernah menyebut program makan bergizi gratis atau makan gratis yang dicanangkan Prabowo memerlukan manajemen luar biasa. Dia membandingkan program ini dengan program pembagian beras 10 kilogram beras dari cadangan beras pemerintah atau CBP.

“Kami menyalurkan 10 kg beras dalam keadaan kering dalam karung sebulan sekali itu saja sudah membutuhkan manajemen logistik yang luar biasa,” ujar Bayu dalam pertemuan dengan pemimpin dan redaktur media di Jakarta, dikutip Selasa, 23 Juli 2024.

Dibandingkan dengan program Bulog itu, Bayu mengatakan pengadaan makanan segar setiap hari akan menjadi tantangan manajemen yang luar biasa ekstra. Menurut dia, pembagian beras 10 kilogram tak ada apa-apanya dibanding program andalan Prabowo itu. “Tantangannya akan jauh lebih besar,” kata dia.

Dengan tim sinkronisasi Prabowo, Bayu mengatakan pernah beberapa kali berdiskusi ihwal makan gratis itu. Namun sampai saat ini, dia menyatakan belum ada gambaran tugas kepada Bulog untuk membantu pelaksanaan program itu. Dia hanya diminta tim presiden terpilih itu untuk menjaga pasokan beras di daerah-daerah. “Tidak terlibat langsung ke dalam program,” kata dia.

Pilihan Editor: Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Berita terkait

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

17 menit lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

2 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

2 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

2 jam lalu

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

Keinginan Prabowo membentuk kabinet zaken dinilai hanya gimik politik.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

4 jam lalu

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

Ais Shafiyah Asfar ditunjuk sebagai Ketua Harian PKB dan Gielbran M. Noor sebagai Wakil Ketua Harian. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

5 jam lalu

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

Presiden Terpilih Prabowo Subianto batal hadir di acara Partai Buruh. Prabowo menyampaikan sambutannya lewat pidato.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kementerian Baru di Kabinet Prabowo, Wamenkeu Thomas Djiwandono Bilang Begini

6 jam lalu

Soal Dana Kementerian Baru di Kabinet Prabowo, Wamenkeu Thomas Djiwandono Bilang Begini

Thomas Djiwandono mengatakan Prabowo turut memberikan masukan dalam proses perumusan anggaran pembentukan kementerian baru.

Baca Selengkapnya

KKP Berencana Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

6 jam lalu

KKP Berencana Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

KKP berencana membangun pabrik HPI di Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

8 jam lalu

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

10 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum pernah membahas rencana pemisahan Kementerian PUPR bersama Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya