Gubernur Surati Yudhoyono Minta Sisa Saham Newmont

Reporter

Editor

Jumat, 7 Agustus 2009 18:44 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Madjdi memastikan daerah akan mengambil semua saham PT Newmont Nusa Tenggara yang harus didivestasikan sebanyak 31 persen.

Menurut dia, kepastian untuk diberikan kesempatan membeli seluruh saham itu sudah dilayangkan kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono beberapa hari lalu. Tembusan disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kepada Tempo di Mataram, Jumat (7/8), Zainul Madjdi mengatakan pemerintah daerah sudah resmi bersurat kepada presiden. "Agar diberi sisa saham yang didivestasi. PT Daerah Maju Bersaing siap," ujarnya menjawab konfirmasi.

Ia mengatakan, badan usaha milik negera, seperti yang dinyatakan Sekretaris Direktur Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Wintoro Sularno, tidak berkeinginan untuk membayar saham PT Newmont yang ditawarkan. Sehingga ada rencana dilisting di Bursa Efek Indonesia jika tidak ada yang berminat.

Sebelumnya, perusahaan daerah PT Daerah Maju Bersaing bentukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang bekerja sama dengan PT Multi Capital (Bakri Group), ngotot hendak meraup semuanya.

Untuk tahap pertama sudah dipastikan mendapatkan hak membayar 10 persen saham PT NNT senilai US$ 391 juta atau Rp 4,1 triliun. Jatah yang masih akan diperebutkan adalah divestasi 2008-2010 masing-masing sebesar tujuh persen.

Komisaris Maju Bersaing, Heryadi Rachmad, yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB menegaskan, sebenarnya rencana niat untuk mendapatkan seluruh saham PT Newmont itu sudah disampaikan pekan lalu kepada Direktur Jenderal Minerba dan Sekretaris Dirjen Minerba sewaktu bertemu di Jakarta.

Pengadilan arbitrase di Swiss pada akhir Maret lalu memenangkan gugatan Indonesia terhadap Newmont. Perusahaan tambang emas dan tembaga itu harus mendivestasikan sahamnya dalam waktu 18 hari. Pemerintah pusat ditawarkan terlebih dulu untuk membeli saham. Jika pusat tidak menyanggupi, maka pemerintah daerah yang mendapat hak berikutnya.

Melalui konsorsium badan usaha milik daerah PT Daerah Maju Bersaing (DMB), pemerintah daerah setempat akhirnya menggandeng PT Multicapital (anak perusahaan Bumi Resources) untuk membeli saham Newmont. Maju Bersaing merupakan perusahaan daerah yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

PT Multi Capital adalah satu dari lima perusahaan yang turut mengincar kepemilikan 10 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Keharusan Newmont menjual sahamnya merupakan perintah arbitrase internasional pada akhir Maret lalu. Sepuluh persen itu senilai US$ 391 juta atau Rp 4,1 triliun, diserahkan ke pemerintah daerah tempat tambang Newmont berada.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

26 Februari 2024

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

26 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.

Baca Selengkapnya

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

22 Februari 2024

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

20 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

20 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan target rampungnya divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

13 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

Negosiasi divestasi saham Vale sebesar 14 persen ke MIND ID belum menemukan titik temu soal valuasi harga. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

23 November 2023

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal kendala divestasi saham Vale.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

3 Oktober 2023

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

Haris Azhar mengatakan masyarakat adat Papua hingga saat ini tidak diberikan hak atas divestasi saham Freeport 4 persen itu.

Baca Selengkapnya

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

26 September 2023

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

PT. Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO) tengah melakukan proses negosiasi pelepasan atau divestasi saham. Bagaimana progresnya?

Baca Selengkapnya