BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha
Reporter
Hendri Agung Pratama
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 31 Agustus 2024 09:06 WIB
Selain itu, Amalia mengatakan pengeluaran kelas menengah tahun 2024 sebesar Rp 3,35 juta per kapita per bulan atau meningkat 132 persen dari 2019 yang besarnya adalah Rp 2,36 juta per kapita per bulan. Pada 2024 jumlah gabungan kelas menengah dan penduduk menuju kelas menengah adalah sebesar 66,35 persen dari total penduduk dan nilai konsumsi dari gabungan kedua kelas tersebut sebesar 81,49 persen dari total konsumsi penduduk.
Amalia menyebutkan bahwa makanan, perumahan dan barang jasa lainnya merupakan pengeluaran prioritas kelas menengah. Pengeluaran kelas menengah yang meningkat dalam lima tahun terakhir meliputi pajak/iuran, barang/jasa lainnya, pendidikan, perumahan, keperluan pesta dan minuman. Sementara itu, pengeluaran yang mengalami penurunan adalah hiburan, kendaraan, barang tahan lama, pakaian dan kesehatan.
Amelia menjelaskan bahwa tingkat pengeluaran kelas menengah cenderung lebih dekat ke batas bawah sehingga membuat posisinya rentan. Hal tersebut akan membuat mereka turun menjadi penduduk menuju kelas menengah apabila terjadi goncangan ekonomi. “Kelompok kelas menengah ini paling banyak posisinya di sekitar batas bawah. Ini memang relatif rentan. Kalau ada goncangan dia bisa jadi penduduk menuju kelas menengah,” ujar dia
Menurut Amelia kelas menengan merupakan bantalan ekonomi nasional. Bantalan kelas menengah yang tebal akan membuat perekonomian nasional relatif tidak rentan terhadap gejolak atau shock ekonomi krisis yang disebabkan oleh faktor eksternal atau domestik. “Tetapi ketika proporsi kelas menengah itu relatif tipis, maka suatu perekonomian itu kurang resilient nantinya terhadap goncangan,” kata Amelia.
Pilihan Editor: Rencana Penerapan Tiket KRL Berbasis NIK, Jokowi: Saya Belum Tahu