Pertumbuhan Ekonomi Tahun Diperkirakan Dua Persen

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 10:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun sempat mengalami penurunan tahun lalu ekspor tahun ini diperkirakan akan tumbuh sekitar 2 persen. Pertumbuhan ini masih didominasi oleh ekspor non migas serta didukung oleh tingginya harga minyak saat ini. Namun pertumbuhan ini bisa tercapai dengan asumsi deflasi di pasar internasional tidak akan berpengaruh terhadap ekspor. Dengan demikian dikemukakan ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universias Indonesia (LPEM FEUI), Muhammad Chatib Basri, di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (28/1). Sebenarnya ekspor tahun lalu mengalami penurunan sekitar 3.5 persen, kata dia. Chatib menjelaskan pertumbuhan ekonomi tahun lalu memang sangat bertopang pada sektor konsumsi. Namun, meskipun telah meningkat secara positif pada kwartal II tahun lalu namun secara keseluruhan investasi mengalami pertumbuhan yang negatif sepanjang tahun lalu. Pasalnya, masih terdapat masalah yang belum terselesaikan di sektor riil serta iklim investasi yang tidak kondusif. Meski begitu, menghadapi era kawasan pedagangan bebas ASEAN (AFTA) wakil ketua LPPM FUEI ini mengatakan, Indonesia sebenarnya tidak memiliki masalah yang berarti. Neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya tidak pernah mengalami defisit, kata dia. Tetapi Indonesia hanya pernah satu kali mengalami defisit dalam neraca perdagangannya dengan Thailand tahun 1999. Hal itu disebabkan pada tahun itu Indonesia terpaksa mengimpor beras dalam jumlah yang cukup besar. Dengan adanya pertumbuhan ekspor diharapkan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 3,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Alasannya sektor konsumsi walaupun masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi namun beberapa tahun ini sektor itu mengalami penurunan. Trendnya semakin melambat, kata Chatib. Meski begitu kenaikan harga diyakini tidak akan berpengaruh pada tingkat inflasi. Tapi Chatib mengakui daya beli masyarakat memang sudah jauh berkurang, ditambah pula dengan investasi yang tidak kunjung bertambah. Dalam satu atau dua tahun mendatang berlum tentu ada investasi yang masuk ke Indonesia, kata dia. Dara Meutia Uning TNR

Berita terkait

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 menit lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hakim Saldi Isra soal Arsul Sani Tangani Sidang Sengketa Pileg PPP

5 menit lalu

Penjelasan Hakim Saldi Isra soal Arsul Sani Tangani Sidang Sengketa Pileg PPP

Hakim MK Saldi Isra menjelaskan, hakim konstitusi Arsul Sani tetap menangani sidang sengketa pileg untuk PPP. Tapi Arsul tak menggunakan haknya untuk memutus.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

8 menit lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

13 menit lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

13 menit lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

14 menit lalu

Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

Model United Nations IGN tidak hanya berfokus pada debat semata, tetapi juga menerapkan pembelajaran praktis yang selaras dengan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

19 menit lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

21 menit lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Hakim Panel Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi

21 menit lalu

Daftar Hakim Panel Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi

MK mulai menggelar sidang sengketa pemilu 2024. Sidang dilakukan dengan mekanisme panel.

Baca Selengkapnya

Queen of Tears Jadi Drama Rating Tertinggi di tvN, Salip Crash Landing on You

22 menit lalu

Queen of Tears Jadi Drama Rating Tertinggi di tvN, Salip Crash Landing on You

Episode terakhir Queen of Tears berhasil mengalahkan rekor Crash Landing on You sebagai drama dengan rating tertinggi sepanjang sejarah tvN.

Baca Selengkapnya