Belanja Hiburan dan Keperluan Pesta Warga Kelas Menengah RI Naik 10 Tahun Terakhir

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 29 Agustus 2024 09:00 WIB

Plt Kepala Badan Pusat Statistik atau kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik pada di kantor pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat. Senin, 03 Juni 2024. Tempo/Firly Fajrian

TEMPO.CO, Jakarta -Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti, memaparkan terjadi pergeseran belanja warga kelas menengah RI. Prioritas pengeluaran kelas menengah berupa perumahan dan makanan menurun, sementara belanja hiburan dan keperluan pesta naik. “Ada pergeseran atau shifting prioritas pengeluaran kelas menengah dalam 10 tahun terakhir,” ujar Amalia dalam rapat degan komisi XI di DPR, Rabu 28 Agustus 2024.

Satu dekade lalu, Amalia memaparkan, sebesar 45,5 persen pengeluaran kelas menengah untuk makanan minuman. Namun saat ini hanya mengelurakan 41,67 persen. Belanja Perumahan yang tadinya lebih dari 32 persen, sekarang hanya sekitar 28,5 persen.

Namun beberapa kelompok pengeluaran menurut dia meningkat. “Untuk keperluan pesta naik dari 0,75 menjadi 3,18 persen, hiburan yg tadinya tipis sekali ini mulai menebal menjadi 0,38 persen,” ujarnya.

Adapun kelompok pengeluaran terbesar warga kelas menengah adalah untuk makanan, perumahan, barang dan jasa. Secara keseluruhan, BPS mencatat kelompok pengeluaran yang meningkat adalah hiburan, pajak atau iuran, kendaraan, barang tahan lama, pakaian dan keperluan pesta. Penurunan belanja terjadi pada kelompok pengeluaran pendidikan, kesehatan, perumahan dan makanan.

Isu kelas menengah menurut dia sedang disorot beberapa waktu belakangan, karena jumlahnya yang terus menurun tiap tahun. Data BPS mencatat pada 2019 kelas menengah sebanyak 57 juta orang atau 21,5 persen dari total penduduk. Tahun ini hanya sekitar sekitar 47,8 juta jiwa atau hanya 17 persen, artinya ada sekitar sembilan juta warga kelas menengah turun kasta.

Advertising
Advertising

Berdasarkan hitungan BPS tahun 2024, kelas menengah adalah kelompok orang yang pengeluarannya antara Rp 2,4 juta hingga 9 juta per kapita per bulan. Sementara itu, proporsi calon kelas menengah atau aspiring middle class di RI bertambah, tahun ini jumlahnya 185,3 juta orang. Mereka adalah kelompok masyarakat yang berhasil naik kelas atau kelas menengah yang turun, namun masih rentan miskin.

Pilihan editor: Rencana Jokowi Pindah ke IKN Menunggu Landasan Pesawat dan Perkantoran Kemenko Rampung

Berita terkait

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

2 hari lalu

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

3 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Diskusi INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK: Kelas Menengah Semakin Terpuruk, Bisa Turun Kelas

6 hari lalu

Diskusi INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK: Kelas Menengah Semakin Terpuruk, Bisa Turun Kelas

Wacana Subsidi tiket KRL berbasis NIK mengemuka usai Menhub Budi Karya. Diskusi INDEF bahas dalam diskusi Kelas Menengah Turun Kelas.

Baca Selengkapnya

Dosen Unair Sebut Alasan Penurunan Jumlah Kelas Menengah dan Solusi Agar Tidak Terpuruk

6 hari lalu

Dosen Unair Sebut Alasan Penurunan Jumlah Kelas Menengah dan Solusi Agar Tidak Terpuruk

Data BPS menunjukkan penurunan signifikan pada proporsi kelas menengah dari 57,33 juta jiwa pada 2019 menjadi 47,85 juta jiwa pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

7 hari lalu

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

Data BPS menunjukkan porsi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Minta Pemerintahan Prabowo Tunda Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah

10 hari lalu

Ekonom Minta Pemerintahan Prabowo Tunda Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah

Menurut ekonom Indef, jika Berbagai kebijakan pungutan dan iuran yang bakal berlaku di era Prabowo tak ditunda bisa menurunkan angka kelas menengah

Baca Selengkapnya

Pentingnya Menjaga Daya Beli dan Antusiasme Politik Kelas Menengah, Berperan Penting dalam Perekonomian

10 hari lalu

Pentingnya Menjaga Daya Beli dan Antusiasme Politik Kelas Menengah, Berperan Penting dalam Perekonomian

Kelas menengah didominasi penduduk usia muda, bekerja di sektor formal, cukup peduli terhadap politik dan demokrasi

Baca Selengkapnya

Ingin Bekerja di BPS? Berikut Syarat Mendaftar CPNS 2024

10 hari lalu

Ingin Bekerja di BPS? Berikut Syarat Mendaftar CPNS 2024

BPS menyediakan 408 formasi untuk CPNS 2004 untuk lulusan D-III hingga S-1 dari berbagai jurusan.. Berikut persyaratan buat CPNS di BPS.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Pernah Terjadi Saat Krisis Moneter 1998 dan Krisis Ekonomi 2008

14 hari lalu

BPS Sebut Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Pernah Terjadi Saat Krisis Moneter 1998 dan Krisis Ekonomi 2008

Fenomena deflasi selama empat bulan berturut-turut tahun ini bukanlah hal yang baru, pernah terjadi pada krisis moneter 1998 dan krisis ekonomi 2008.

Baca Selengkapnya

KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

15 hari lalu

KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

Simak informasi lengkap tentang kasus impor benang filamen artifisial yang baru saja dihentikan penyidikannya oleh KPPI

Baca Selengkapnya