Rencana Jokowi Pindah ke IKN Menunggu Landasan Pesawat dan Perkantoran Kemenko Rampung

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 29 Agustus 2024 06:52 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno sebelum dimulainya rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkantor di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dimulai awal September 2024. Menyusul perampungan landasan pacu pesawat di Bandara IKN yang ditargetkan selesai 3-4 September.

"Awal September mudah-mudahan sudah rampung. Jadi sudah bisa didarati pesawat kepresidenan. Beliau ngantor di situ, kalau beliau di situ, mau ke luar kota nanti dari situ," kata Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra Saleh Atmawidjaja di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Agustus 2024.

Fasilitas pendukung lain yang memungkinkan Presiden Jokowi berkantor di IKN adalah penyelesaian gedung perkantoran, Gedung Kemenko I, Kemenko II, Kemenko III, dan Kemenko IV. "Kantor kan masih kita kejar," kata Endra setelah menghadiri pembukaan Indonesia Water Forum 2024 di Jakarta Jiexpo Convention Center, itu.

Menurut Endra, perkantoran sudah bisa dipakai jika dari empat Gedung Kemenko itu, setiap gedung sudah bisa difungsikan satu sampai dua lantai. "Misalnya kantor Menko, itu kan masing-masing ada empat tower. Dari 1-2 tower itu bisa selesai 1-2 lantai, itu bisa kita pakai dulu. Jadi enggak langsung sekaligus selesai," ujarnya.

Dia memastikan bahwa Gedung Kemenko baru bisa selesai secara utuh pada Desember 2024. "Nah, kalau Kantor Kemenko kan baru selesai utuh semua Desember, ada yang November ada yang Desember," ujar dia.

Advertising
Advertising

Gedung Kemenko 4 ini akan dibangun di atas lahan seluas 36.400 meter persegi. Di kawasan ini tersedia empat tower. Setiap tower terdiri dari 6 lantai. Di sana juga ada semi basement serta terdapat satu lantai bangunan multifungsi.

Persentase progres pembangunan Gedung Kemenko per 22 Agustus 2024, tercatat Kemenko I, 87,1 persen; Kemenko II, 52,2 persen; Kemenko III, 89,2 persen; dan Kemenko IV 93,5 persen.

Adapun landasan pacu pesawat yang sudah rampung sepanjang 1.100 meter per tiga hari lalu. Sementara untuk melayani pesawat kepresidenan atau Boeing Business Jet (BBJ) panjang landasan harus 2.200 meter.

Landasan pesawat ini ditargetkan rampung pada awal September. Hal ini sejalan dengan penyampaian Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono, bahwa target penuntasan pembangunan Bandara IKN 3-4 September 2024, sepanjang 3.300 meter.

Pilihan Editor: Dulu Jokowi Kritik E-commerce Asing, Kini Kaesang Diduga Dapat Fasilitas Jet Pribadi Bos Shopee

Berita terkait

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

19 menit lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

8 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

8 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

8 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

8 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

8 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia Tolak Kebijakan Tambang dan Ekspor Pasir Laut Jokowi

9 jam lalu

Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia Tolak Kebijakan Tambang dan Ekspor Pasir Laut Jokowi

Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia tergabung dalam koalisi yang nyatakan kebijakan tambang dan pasir laut tak adil serta mencelakakan.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

9 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

9 jam lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya