ASEAN Investment Challenge 2024 Dibuka Khusus untuk Investor Muda, Simak Rangkaian Acara dan Jadwal Pendaftarannya
Reporter
Adil Al Hasan
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 17 Agustus 2024 16:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - CGS International Sekuritas Indonesia dan Group CGS International Securities menggelar ASEAN Investment Challenge (AIC) 2024 di empat negara, seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand. AIC 2024 bertema Our Galaxy Your Way ini telah dibuka pendaftaran sejak 1 Agustus hingga 30 September 2024.
President Director CGS International Securities Indonesia, Lim Kim Siah, berharap peserta AIC 2024 ini bisa mencapai 3.000 peserta. Pada 2023, CGS pernah menggelar acara serupa dengan peserta sekitar 1.000.
“CGS International Sekuritas Indonesia menjalankan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), terutama melalui ASEAN Investment Challenge 2024, dapat menjangkau secara luas dalam melakukan edukasi secara komprehensif dan memperkenalkan anak muda mengenai saham berbasis IHSG,” kata Lim Kim dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dia mengatakan institusinya menyadari literasi keuangan berkelanjutan merupakan salah satu pilar utama sekaligus untuk mendukung United Nations Sustainable Development Goals yang ke-empat, yaitu Edukasi yang Berkualitas. Literasi ini juga untuk mengupayakan kaum muda membuat keputusan investasi yang dampaknya bisa berkelanjutan di masa depan.
ASEAN Investment Challenge 2024 ditujukan untuk generasi muda khususnya pelajar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berasal dari 4 negara berbeda, yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand. Kompetisi ini akan terbagi dalam dua tahapan, yaitu Country Level Round dan Regional Level Round.
Dalam Country Level Round, para pelajar akan menyelesaikan trading challenge dengan melakukan e-learning dan menggunakan trading platform simulator. Kemudian, tiga peserta terbaik dalam Country Level Round dari masing-masing negara akan berkompetisi dalam tahapan Regional Level Round di Malaysia pada Januari 2025. Pada akhir kompetisi tahapan tersebut, empat orang ditetapkan sebagai pemenang terbaik dari 4 negara tersebut.
Bursa Efek Indonesia mencatat pada Juni 2024 jumlah investor telah menyentuh 13 juta orang. Dari angka itu 55 persen didominasi oleh investor muda.
Selanjutnya: Lim Kim mengatakan anak muda yang kini didominasi oleh generasi Z....
<!--more-->
Lim Kim mengatakan anak muda yang kini didominasi oleh generasi Z, lebih tertarik dengan investasi tidak langsung daripada langsung. Investasi tak langsung itu seperti membeli tanah atau properti yang sulit untuk mereka jangkau.
Tak hanya itu, dia mengatakan generasi muda juga mulai memiliki pandangan bahwa investasi di pasar modal berpotensi berimbal hasil tinggi. Kondisi ini disebut dapat membantu tujuan finansial masa depan mereka.
“Dengan terus meningkatnya minat dan partisipasi anak muda dalam berinvestasi di pasar modal, terutama investasi saham, perlu adanya dukungan edukasi dan inovasi agar tingkat literasi investasi anak muda di pasar modal terus berkembangdan bisa mendukung pertumbuhan perekonomian dalam skala nasional maupun regional,” kata dia.
AIC 2024 akan menyajikan literasi finansial serta pengalaman komprehensif di dunia investasi saham baik melalui kelas edukasi maupun pengalaman investasi saham secara langsung. Selain itu, acara ini juga akan memberikan pengetahuan terhadap anak muda soal investasi berbasis Environmental, Social, and Governance dari para ahlinya.
ASEAN Investment Challenge 2024 ini didukung oleh empat bursa saham di ASEAN, yaitu Bursa Malaysia, Bursa Efek Indonesia, Bursa Singapura, dan Bursa Efek Thailand. Kompetisi di Indonesia mengundang 250 universitas ternama di Indonesia untuk mengikuti acara ini AIC 2024 diharapkan bisa membuka pintu anak muda di Indonesia untuk memanfaatkan potensi investasi sebagai instrumen yang relevan dan berkelanjutan untuk meningkatkan roda ekonomi.
Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi peserta untuk memahami nilai strategi bertransaksi saham mereka dan memahami perbedaan antara transaksi saham secara pasif dan aktif.
“Hal ini akan meningkatkan potensi dan keahlian para anak muda tersebut karena selama AIC 2024, karena mereka memperoleh edukasi yang fundamental dalam bertransaksi saham seperti pengenalan investasi dasar, penggunaan analisa teknikal serta fundamental, pengelolaan risiko, pengelolaan emosi dalam bertransaksi saham, serta mengulik saham-saham berbasis ESGm,” kata Lim Kim.
Pilihan Editor: Anggaran 2025 Kementerian PUPR Merosot Lebih dari 50 Persen di Angka Rp 75,63 Triliun