Walhi Sebut Izin Pertambangan di Sulawesi Tengah Meningkat Sejak Pembangunan IKN

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 15 Agustus 2024 20:31 WIB

Manajer Kampanye Tata Ruang dan Infrastruktur Walhi Nasional, Dwi Sawung (Kanan) menyatakan keraguan keberlanjutan IKN di era Prabowo dalam diskusi Rantai Daya Rusak Ibu Kota Nusantara (IKN), di kantor Eksekutif Nasional Walhi Jakarta Selatan, Kamis 15 Agustus 2024. TEMPO/Ilona

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mencatat pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN memperparah daya rusak di provinsi yang menjadi kawasan penyangga. Direktur Eksekutif Walhi Sulawesi Tengah, Yusman mengatakan izin pertambangan di daerahnya meningkat sejak pembangunan pusat pemerintahan baru dimulai.

Sejak ditetapkan IKN di Kalimantan Timur, Yusman mengatakan Sulawesi Tengah dijadikan daerah satelit untuk IKN. Gubernur dua daerah tersebut telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman pada 2021. “Pasca MoU, ada peningkatan izin, kami identifikasi izin yang bertambah dari komoditas pertambangan,” ujarnya dalam diskusi Walhi yang dilakukan secara hybrid, Kamis, 15 Agustus 2024.

Sulawesi Tengah, ia menambahkan, menjadi pemasok utama material, yakni sebanyak 30 Juta Ton untuk mendukung proses pembagunan IKN. Walhi mendata komoditas dari pertambangan, yang dikirim ke kalimantan adalah batu kuari besar. “Izin yang meningkat untuk batu gunung kuari besar, sejak 2021 hingga sekarang perizinan batu kuari besar sudah 51,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan data Kementerian ESDM pada 2019 hanya terdapat 4 Konsesi Galian C. Tahun 2020 meningkat menjadi 16 konsesi. Yusman meyakini peningkatan aktivitas pertambangan ini dipicu permintaan material untuk pembagunan di daerah lain di luar Sulteng.

Peningkatan aktivitas pertambangan menurut Yusman memicu kerusakan dan dampak lingkungan yang pada akhirnya dirasakan oleh masyarakat yang berada di sepanjang pesisir lansekap. Ia juga menyesalkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menjadikan Sulteng sebagai kawasan penyangga IKN dan pendukung material terbesar untuk pembangunannya.

Advertising
Advertising

Dalam kunjungan ke Sulawesi Tengah pada 27 Maret 2024, Jokowi menyetujui rencana pengoperasian kapal Ro-Ro dari Sulawesi Tengah ke Kalimantan Timur, yang akan mendukung pendirian IKN.

"Saya setuju karena banyak bahan untuk pembangunan, utamanya batu-batuan, pasir itu berasal dari Sulawesi Tengah, mungkin hampir semuanya dari sini. Nilainya itu bukan hanya miliar, tetapi sudah triliun, sehingga yang dibangun di Kalimantan Timur, yang senang Sulawesi Tengah," ujar Jokowi seperti dikutip dari laman Kementerian Sekretariat negara.

Selain dukungan material tambang, Sulawesi tengah juga mendukung pengembangan pencadangan pangan melalui program Kawasan Pangan Nusantara (KPN) atau Food Estate. Yusman mengungkap saat ini program pangan dengan luasan 15.000 hektare dibangun di empat kabupaten yakni Donggala, Toli-Toli, Sigi, dan Parigi Moutong.

Walhi juga mengkritik dampak pembangunan IKN bagi tiga kawasan lain yakni Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Direktur Eksekutif Daerah Walhi Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono pembangunan IKN memperluas daya rusak di daerah lain yang selama ini sudah menjadi lokasi pertambangan dan industri ekstraktif. “Disiapkannya Kalimantan Selatan sebagai gerbang logistik juga belum tentu menyerap tenaga kerja lokal dan untuk kesejahteraan masyarakat lokal,” ujarnya.

Pilihan editor: Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

Berita terkait

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

4 jam lalu

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

Anwar Hafid, calon gubernur Sulawesi Tengah, berkomitmen memperjuangkan tenaga honorer, mengatasi kemacetan, memastikan upah layak, dan menurunkan biaya transportasi di Morowali.

Baca Selengkapnya

Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia Tolak Kebijakan Tambang dan Ekspor Pasir Laut Jokowi

6 jam lalu

Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia Tolak Kebijakan Tambang dan Ekspor Pasir Laut Jokowi

Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia tergabung dalam koalisi yang nyatakan kebijakan tambang dan pasir laut tak adil serta mencelakakan.

Baca Selengkapnya

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

11 jam lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

15 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

15 jam lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

19 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

1 hari lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

1 hari lalu

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

Nilai jual objek tanah sebelum IKN dibangun Rp5 ribu per meter persegi, saat ini harga tanah bisa mencapai Rp350 ribu per meter persegi.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

1 hari lalu

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

Otorita IKN membuka kesempatan kunjungan kepada masyarakat, berikut ketentuan dan cara daftarnya

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

PUPR menyediakan anggaran sebesar Rp 9,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN dari tambahan anggaran 2025.

Baca Selengkapnya