Bank BTPN Gandeng Syailendra Capital Jadi Manajer Investasi Lewat Aplikasi Jenius

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 14 Agustus 2024 10:39 WIB

Jenius, aplikasi perbankan digital.

TEMPO.CO, Jakarta - Bank BTPN Tbk. menggandeng manajer investasi Syailendra Capital untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal, khususnya reksa dana. Kerja sama ini ditandai dengan kehadiran Syailendra Capital sebagai salah satu manajer investasi yang dapat diakses melalui aplikasi Jenius dari Bank BTPN.

Chief Executive Officer Syailendra Capital, Fajar R. Hidayat, mengatakan peningkatan pertumbuhan investor reksa dana menunjukkan sebuah tren yang positif. Hal ini, kata dia perlu disambut baik oleh para pelaku industri, salah satunya dengan berkolaborasi dan menciptakan layanan investasi yang mudah diakses, aman, dan terpercaya. "Inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara Syailendra Capital dan Bank BTPN," kata Fajar dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 14 Agustus 2024.

Melalui kerja sama ini, pengguna Jenius dapat mengakses lima produk investasi reksa dana unggulan milik Syailendra Capital. Pertama, Syailendra Dana Kas yang merupakan kategori reksa dana pasar uang. Produk ini ditujukan bagi investor dengan profil risiko konservatif karena sifat produk yang sangat minim volatilitas dan ideal untuk investasi dengan target jangka satu tahun karena bersifat sangat likuid.

Kedua, ada Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) yang merupakan kategori reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Fokusnya adalah mengalokasikan dana 80-100 persen pada Eefek bersifat utang atau obligasi pemerintah maupun korporasi. Per 28 Juni 2024, sebanyak 63 persen dana diletakkan di obligasi korporasi.

Ketiga, ada produk Syailendra Fixed Income Fund (SFIF) yang juga merupakan kategori RDPT yang berfokus mengalokasikan dana 80-100 persen ke surat utang negara (SUN), sukuk dan obligasi korporasi. Per 28 Juni 2024, sebanyak 94,5 persen portofolio difokuskan ke surat utang pemerintah.

Advertising
Advertising

Keempat, ada Syailendra MSCI Value Index Fund (SMSCI) Kelas A yang merupakan kategori reksa dana indeks. Produk ini mengacu ke indeks MSCI dan berisi saham-saham murah yang berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Per 28 Juni 2024, sebanyak 56 persen dana dialokasikan ke sektor perbankan.

Kelima, ada produk Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) Kelas A. Produk ini merupakan kategori reksa dana saham yang dikelola dengan strategi konsentrasi untuk memperoleh return melebihi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ada 12,3 juta investor reksa dana per Juni 2024. Jumlahnya sekitar 94 persen dari total jumlah investor pasar modal Indonesia. Angka ini meningkat sekitar 115 persen dibandingkan tahun 2021.

Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto menyatakan, Bank BTPN berkomitmen untuk memberikan solusi dan layanan keuangan yang lengkap ke berbagai segmen nasabah dengan dukungan tekonologi digital. Untuk itu, kata dia BTPN senantiasa menyeleksi produk-produk investasi terbaik yang tersedia di platform mereka untuk nasabah.

"Syailendra Capital dapat memenuhi kebutuhan investasi nasabah kami, mengingat rekam jejaknya selama lebih dari 17 tahun, performa produk yang konsisten melampaui benchmark dan variasi produk yang relevan,” ujar Darmadi.

Untuk membeli produk reksa dana Syailendra Capital, pengguna dapat mengakses fitur Investasi di aplikasi Jenius. Modal awal untuk investasi di produk reksa dana ini mulai dari Rp 10 ribu. Para pengguna juga dapat memantau performa portofolio secara mudah dengan mengakses halaman Wealth di aplikasi Jenius.

Pilihan editor: Ekspor Ekonomi Kreatif Indonesia Capai US$ 12,36 Miliar, Didominasi Fesyen dan Kriya

Berita terkait

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

5 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

6 hari lalu

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mengungkapkan tarif tol pada ruas Pondok Aren-Serpong naik pada Minggu, 15 September 2024 pukul 00.01 WIB. Golongan yang semulanya Rp 7.000 menjadi Rp 9.500.

Baca Selengkapnya

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

6 hari lalu

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Menteri Investasi angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

7 hari lalu

Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

Rosan Roeslani mengatakan perusahaan industri petrokimia, PT Nippon Shokubai Indonesia, di Cilegon, Banten, akan melakukan investasi fase keempat.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

7 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

7 hari lalu

Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengatakan pembangunan kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia sempat terganjal sengketa lahan.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Terwujud Tahun Ini

7 hari lalu

Rosan Roeslani Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Terwujud Tahun Ini

Rosan Roeslani berkunjung ke sejumlah perusahaan untuk memastikan proses investasi berjalan lancar

Baca Selengkapnya

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

7 hari lalu

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Mentan Andi Amran Sulaiman menyambut baik minat perusahaan agrikultur Qatar untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Investasi Klaim Untung Produksi Petrokimia PT Lotte Bisa Capai US$ 2 Miliar Per Tahun

7 hari lalu

Menteri Investasi Klaim Untung Produksi Petrokimia PT Lotte Bisa Capai US$ 2 Miliar Per Tahun

Menteri Investasi sebut pembangunan proyek kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Banten bisa menyerap 13 ribu tenaga kerja

Baca Selengkapnya