Rupiah Menguat ke Level Rp15.832,5 per Dolar AS Sore Ini

Selasa, 13 Agustus 2024 16:52 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah menguat 122 poin dalam penutupan perdagangan Selasa, 13 Agustus 2024. Nilai tukar rupiah sore ini ditutup pada level Rp15.832,5 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp15.955 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS bergerak tipis terhadap mata uang lainnya, melanjutkan kinerja lesu karena antisipasi menjelang rilis data inflasi utama pekan ini. "Yang kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek penurunan suku bunga," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya pada Selasa.

Fokus pasar pada pekan ini tertuju pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis hari Rabu. Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan bahwa inflasi sedikit mereda pada Juli.

Tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih lanjut, kata Ibrahim memberikan lebih banyak dorongan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga. Terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi AS yang menuju resesi. Di luar data inflasi, pembacaan produksi industri dan penjualan eceran juga akan memberikan lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS pekan ini.

Dari dalam negeri, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Juli 2024 mencatatkan defisit Rp 93,4 triliun atau setara 0,41 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit iini melebar dari posisi bulan sebelumnya yaitu Rp 77,3 triliun atau 0,34 persen terhadap PDB.

Advertising
Advertising

Secara keseluruhan, APBN 2024 memang didesain Rp522,8 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB. Artinya, defisit yang terjadi pada Juli 2024 masih dalam rentang proyeksi pemerintah.

Sementara itu, penerimaan negara sepanjang Januari hingga Juli 2024 mencapai Rp1.545,4 triliun atau 55,1 persen dari target. Namun, total penerimaan tercatat turun 4,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Realisasi belanja negara sepanjang Januari hingga Juli 2024 tercatat senilai Rp1.638,8 triliun atau 49,3 persen dari alokasi pemerintah. Realisasi belanja melonjak 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berbeda dengan tahun ini, APBN per Juli 2023 tercatat masih mengalami surplus atau penerimaan negara lebih tinggi daripada realisasi belanjanya. Pada Juli 2023, APBN masih mengalami surplus Rp153,5 triliun atau 0,72 persen terhadap PDB. Surplus terjadi karena pendapatan negara sebesar Rp1.614,8 triliun yang lebih tinggi dari realisasi belanja Rp1.461,2 triliun.

Seiring realisasi tersebut, keseimbangan primer APBN per Juli 2024 tercatat masih surplus Rp179,3 triliun. Sebagai perbandingan, keseimbangan primer pada Juli 2023 tercatat Rp394,5 triliun.

Pilihan Editor: PMI Manufaktur Jeblok, Jokowi Soroti Fluktuasi Rupiah, Perlambatan Ekonomi hingga Banjir Produk Impor

Berita terkait

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

7 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

1 hari lalu

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

Rupiah ditutup stagnan bertahan pada level Rp15.335. Di hari yang sama, Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin

Baca Selengkapnya

Pj Sekda Kabupaten Serang Dorong TPID Jaga Stabilitas Inflasi

3 hari lalu

Pj Sekda Kabupaten Serang Dorong TPID Jaga Stabilitas Inflasi

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang untuk menjaga stabilitas inflasi, sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap stabil.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

6 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kendalikan Inflasi, Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Persediaan Beras

6 hari lalu

Kendalikan Inflasi, Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Persediaan Beras

Kegiatan itu untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, terutama beras aman dan stabil di pasaran. Juga sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

8 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

Nilai Rupiah mengalami penguatan terhadap Dolar AS pada akhir perdagangan Rabu, 11 September 2024. Hal ini disebabkan melemahnya indeks Dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

8 hari lalu

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

Hipm menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah selama sepekan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamit ke Pedagang Pasar di Deli Serdang: Maaf, Kalau Ada Kebijakan yang Kurang Berkenan

9 hari lalu

Jokowi Pamit ke Pedagang Pasar di Deli Serdang: Maaf, Kalau Ada Kebijakan yang Kurang Berkenan

Presiden Jokowi berpamitan kepada para pedagang saat melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Data Tingkat Pengangguran AS Turun, Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Melemah

9 hari lalu

Data Tingkat Pengangguran AS Turun, Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Melemah

Data tingkat pengangguran AS pada Agustus lebih rendah dibanding sebelumnya, hal ini mendorong penguatan indeks dolar AS dan membuat kurs rupiah melemah

Baca Selengkapnya

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

12 hari lalu

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, meskipun Indonesia sedang mengalami deflasi, inflasi masih tetap mengalami peningkatan 1,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya