Prabowo Mengaku Investor, Hashim Djojohadikusumo Punya Proyek di IKN

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 13 Agustus 2024 09:28 WIB

Keterangan Pers Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo, IKN, 12 Agustus 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dia adalah salah satu investor di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan usai meninjau Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN pada Senin, 12 Agustus 2024.

“Salah satu investor, saya sendiri, sebagai pengusaha,” ucap Prabowo seperti terpantau melalui tayangan video.

Mengenai keberlanjutan IKN, Prabowo mengatakan bahwa jika memungkinkan dia ingin menyelesaikan apa yang sudah digagas oleh Presiden Jokowi. Menteri Pertahanan itu menyebut bahwa pembangunan ibu kota bukan pekerjaan yang sebentar. Namun dia meyakini fungsi IKN akan berjalan dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

“Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah. Beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan,” kata Prabowo, yang akan memimpin pemerintah dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka -putra Jokowi- untuk periode 2024-2029.

Ada Proyek yang Digarap Adik Prabowo di IKN

Advertising
Advertising

Sehubungan dengan klaim sebagai salah satu investor di IKN, adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo memang memiliki Hak Pengelolaan Hutan (HPH) di Kalimantan Timur atas nama PT ITCI Kartika Utama.

Ini adalah perusahaan pengolahan kayu yang merupakan bagian dari Arsari Group, kelompok usaha milik Hashim Djojohadikusumo. PT ITCI Kartika Utama itu memegang HPH seluas 173 ribu hektare sejak masa Orde Baru.

Berdasarkan laporan Koran Tempo edisi 18 Agustus 2023, Publik Affair & Government Relation Arsari Group Holding Company PT ITCI Kartika Utama, Nicholay Aprilindo, mengatakan PT ITCI kartika Utama adalah pemegang sertifikat Hak Guna Bangunan atau HGB di Kelurahan Maridan dan Desa Telemow, Kecamatan Sepaku. Ia menganggap HGB itu merupakan tanah negara yang pengelolaanya diberikan ke PT ITCI Kartika Utama.

Menurut Nicholay, HGB PT ITCI Kartika Utama pada awalnya habis hingga 2014. Namun, izin usahanya diperpanjang sejak 2017 hingga 2037 mendatang. “Dan telah diperpanjang melalui prosedur sesuai dengan aturan perundangan dan mendapat perpanjangan dari pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional pada 2017, berlaku sampai 2037,” kata Nicholay.

Meski telah memiliki HGB selama puluhan tahun, perusahaan adik Prabowo tersebut sempat mengalami kemunduran setelah reformasi bergulir, hingga warga setempat menyebut perusahaan itu mati suri.

Namun, kegiatan perusahaan ini kembali menggeliat setelah pemerintah menetapkan Penajam Paser Utama sebagai lokasi IKN pada Februari 2022. Area izin PT ITCI Kartika Utama sendiri masuk kawasan inti Ibu Kota Nusantara.

Adapun Arsari Group pada 2022 berencana menjadi penyedia air bersih untuk wilayah Provinsi Kalimantan Timur. CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo mengatakan proyek itu sudah direncanakan sejak tiga tahun sebelum Presiden Jokowi menunjuk Ibu Kota Negara di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).

Dia mengemukakan awalnya Arsari Group yang berada di Penajam Paser Utara mencari sumber air sebagai kebutuhan perusahaan. Pada 2016, Arsari Group menunjuk konsultan air dari Belanda, Witteveen Bos, untuk melihat seberapa banyak potensi pasokan air yang dimiliki untuk kegiatan usahanya.

“Berdasarkan hasil studi kelayakan Witteveen Bos, ternyata di wilayah kami topografinya sangat mendukung untuk dibangun bendungan yang bisa menghasilkan air melimpah,” kata Hashim.

Setelah hasil studi kelayakan tersebut keluar, Arsari Group pun berencana memasok air bersih di wilayah Kalimantan Timur untuk membantu memasok air bersih yang masih terbatas.

Kendati demikian, PT ITCI Kartika Utama sempat berseteru dengan warga dari Kelurahan Maridan dan Desa Telemow yang berada di zona inti IKN. Sebagian warga di kedua kampung tersebut mengklaim mengantongi sertifikat HGB.

Namun, PT ITCI Kartika Utama membantah hal itu dan menyatakan bahwa tanah negara tersebut izin pengelolaannya telah diberikan kepada PT ITCI Kartika Utama. Sehingga, perusahaan hanya menertibkan kegiatan usaha di lahan mereka.

“Bila ada pihak ketiga yang memakai atau menggunakan tanah negara yang saat ini diberikan izinnya dan atau haknya kepada PT ITCIKU, perusahaan wajib menertibkan dan mengamankan HGB tersebut sebagai pertanggungjawaban hukum atas hak hukum yang diberikan negara kepada PT ITCIKU,” kata Nicholay.

RADEN PUTRI, berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Disangka Kerjakan Desain Istana Garuda IKN Seorang Diri, Nyoman Nuarta: Geblek Banget

Berita terkait

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

9 menit lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

15 menit lalu

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

Setelah beristirahat sejenak di Solo, Jokowi rencananya akan berkeliling Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

29 menit lalu

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

Presiden Jokowi menyetujui pengunduran diri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan menunjuk Pratikno sebagai pelaksana tugas

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

35 menit lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

43 menit lalu

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

Jokowi disebut sudah berencana sejak lama mengunjungi pesantren Gus Miftah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

53 menit lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

58 menit lalu

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

Presiden Jokowi berbincang dengan pedakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah selama kurang lebih satu jam

Baca Selengkapnya

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

1 jam lalu

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kebocoran data terbaru mencakup data NPWP yang ditengarai milik Presiden Jokowi dan keluarganya, serta sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

1 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

1 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya