Ketika Sri Mulyani Mengusili Keakraban Airlangga Hartarto dengan Bahlil

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 12 Agustus 2024 17:59 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) berfoto bersama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia tampak akrab sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024.

Airlangga menarik perhatian karena secara mendadak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar Sabtu lalu. Bahlil lalu disebut-sebut sebagai salah satu calon penggantinya sebagai Plt. Ketum.

Keduanya menunjukkan gestur keakraban dengan merangkul satu sama lain dan mengacungkan jari jempol saat diminta berfoto bersama.

Usai berfoto bersama, Menteri Sri Mulyani mengajak Airlangga untuk mengobrol bergabung dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. "Pak Airlangga, ngobrol Pak Airlangga. Soalnya kalau ada Pak Airlangga kita difoto wartawan," kata Sri Mulyani.

Lantas, Airlangga juga meminta Bahlil menarik kursi untuk bergabung bersama.

"Kursinya tarik Pak Bahlil. Kursinya Pak Kapolri saja diambil sama Pak Bahlil," ujar Airlangga yang disambut tawa para menteri.

"Masuk barang itu," jawab Bahlil yang juga ikut tertawa atas candaan Airlangga tersebut.

Sri Mulyani pun kembali melontarkan candaan ke Bahlil. "Tadi malam dia bilang 'suara saya saja diambil', kata Sri Mulyani.

"Masuk barang itu," kata Bahlil lagi.

Airlangga Hartarto, yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada tahun 2019 untuk masa jabatan sampai akhir 2024 memilih mundur lebih awal dengan menyebutkan dua alasan, yaitu ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga suasana tetap stabil dan kondusif selama masa transisi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hingga kini, Airlangga belum menjelaskan lebih lanjut alasan menjaga keutuhan partai itu.

Istana Bantah Cawe-cawe

Istana Kepresidenan menyatakan pengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan dan hak pribadi. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Partai Golkar.

“Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden,” kata Ari melalui pesan singkat kepada Tempo pada Senin, 12 Agustus 2024.

Sampai saat ini, kata dia, Airlangga tetap melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Airlangga sejak Ahad mendampingi Presiden Jokowi untuk kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi akan menggelar sidang kabinet pertama di IKN pada hari ini.

Sejumlah pengurus Golkar bercerita kepada Tempo, Airlangga Hartarto disebut-sebut meneken surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga memastikan ini melalui keterangan video pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Dalam keterangan video tersebut, Airlangga mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan Partai Golkar. “Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” katanya.

ANTARA | DANIEL A FAJRIE

Advertising
Advertising

Pilihan Editor Ini Kesan Para Menteri tentang IKN: dari Sri Mulyani hingga Erick Thohir

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

6 jam lalu

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

Bjorka diduga memperjualbelikan 6 juta data NPWP, beberapa di antaranya milik pejabat negara

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

7 jam lalu

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal dugaan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang bocor.

Baca Selengkapnya

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

7 jam lalu

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

Bjorka kembali muncul ke permukaan dengan membobol data NPWP. Ada nama Jokowi dan kedua anaknya di sampel teratas yang dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

8 jam lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Evaluasi Dugaan Kebocoran Data 6 Juta NPWP

8 jam lalu

Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Evaluasi Dugaan Kebocoran Data 6 Juta NPWP

Kebocoran data itu turut menimpa Sri Mulyani hingga Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

8 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

8 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

10 jam lalu

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

Terdapat total lebih dari 6,6 juta data NPWP yang dijual dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.

Baca Selengkapnya

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

13 jam lalu

NPWP Milik Keluarga Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor, Total 6 Juta Data Dijual Rp 150 Juta

NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani dan menteri lainnya juga dibocorkan.

Baca Selengkapnya