Hindari 1,8 Miliar Ton Emisi CO2, PLN Batalkan 13,3 Gigawatt Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Minggu, 11 Agustus 2024 21:05 WIB

PLN Group terus mendorong optimalisasi sistem pembangkitan melalui penyelarasan seluruh proses bisnis perusahaan, dan kinerja operasional pembangkitan di PLN Indonesia Power terus meningkat di 2023, dengan pencapaian Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) pembangkit PLTU Luar Jawa Bali realisasi 13,44% dari target 14,94% dengan pencapaian 110 persen. Dok. PLN

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) membatalkan 13,3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sebelumnya direncanakan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019–2028. Upaya ini diklaim perusahaan untuk menghindari sekitar 1,8 miliar ton emisi CO2 dalam 25 tahun ke depan.

Selain itu, PLN membatalkan 1,3 GW PLTU yang sudah melalui Power Purchase Agreement (PPA) untuk menghindari emisi karbon sekitar 200 juta ton CO2. BUMN ini juga mengganti 1,1 GW PLTU dengan pembangkit EBT dan 800 MW PLTU dengan pembangkit gas untuk menurunkan emisi sebesar 300 juta ton CO2.

“Hari ini tugas PLN, tidak hanya menyediakan listrik bagi masyarakat, tugas PLN adalah menjaga lingkungan dan menurunkan emisi,” ucap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, Ahad, 11 Agustus 2024.

Darmawan menambahkan, PLN berinisiatif untuk mendukung transisi energi melalui dekarbonisasi pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil, meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan infrastruktur pendukung seperti smart grid dan control system, serta mengembangkan green ecosystem.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, PLN telah memiliki skenario Accelerating Renewable Energy Development (ARED) guna mempercepat transisi energi fosil ke EBT. Skenario juga dimaksudkan untuk mereduksi emisi karbon secara signifikan dari sektor ketenagalistrikan.

Advertising
Advertising

“Dengan skenario penambahan pembangkit akan berasal dari EBT sebesar 75 persen dan gas 25 persen hingga 2040. Skenario ini akan memastikan pengurangan emisi sesuai target dengan tetap menjaga keandalan sistem,” kata Evy.

PLN akan membangun green transmission line atau jaringan transmisi antarpulau yang bisa menyalurkan potensi EBT di lokasi terpencil ke pusat beban. PLN juga akan menerapkan teknologi smart grid sebagai solusi menangani intermitensi pada pembangkit EBT. Dengan upaya itu, penambahan pembangkit EBT sampai tahun 2040 ditargetkan meningkat menjadi sekitar 3 kali lipat dari yang semula 22 GW menjadi 61 GW.

Pilihan Editor: PLN dan CT Corp Kerja Sama Kembangkan Energi Hijau

Berita terkait

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

1 hari lalu

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Forum Angkutan Udara Global, Menhub Bahas Akses Biaya dan Promosi Avtur Hijau

2 hari lalu

Hadiri Forum Angkutan Udara Global, Menhub Bahas Akses Biaya dan Promosi Avtur Hijau

Menhub Budi Karya Sumadi mendorong penguatan kemitraan untuk produksi dan promosi SAF dalam Asia-Pacific Air Transport Forum 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Targetkan Rp1.000 Triliun dari Perdagangan Karbon, Pengamat: Terlalu Ambisius

4 hari lalu

Prabowo Targetkan Rp1.000 Triliun dari Perdagangan Karbon, Pengamat: Terlalu Ambisius

Presiden terpilih Prabowo Subianto manargetkan perolehan sampai Rp1.000 triliun (65 miliar dolar AS) pada 2028 dari penjualan kredit emisi karbon

Baca Selengkapnya

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

4 hari lalu

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

PT PLN (Persero) memberikan pelatihan ekspor kepada 107 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya

Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

9 hari lalu

Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

Token listrik atau pulsa listrik tidak punya batas waktu dan tidak bisa expired.

Baca Selengkapnya

PLTP Kamojang, Pembangkit Produsen Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara

11 hari lalu

PLTP Kamojang, Pembangkit Produsen Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara

Selain sebagai penyuplai listrik dari pembangkit geothermal tertua di Indonesia, PLTP Kamojang kini mampu menghasilkan hidrogen hijau memanfaatkan air konsensasi produksi listrik

Baca Selengkapnya

Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

12 hari lalu

Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

PT PLN (Persero) memastikan gangguan pasokan tenaga listrik yang terjadi di sebagian wilayah Aceh tidak mengganggu pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Baca Selengkapnya

Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

12 hari lalu

Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

Pemerintah menggunakan sejumlah sumber daya ramah lingkungan dan pendanaan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum.

Baca Selengkapnya

PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

13 hari lalu

PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

Untuk mencapai target emisi nol karbon 2060, PLN harus menyediakan 423 gigawatt EBT dengan investasi Rp10.767 triliun atau setara 3 kali RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

PLN Indonesia Power Tingkatkan Penggunaan Teknologi Co-Firing di Jeranjang Lombok

13 hari lalu

PLN Indonesia Power Tingkatkan Penggunaan Teknologi Co-Firing di Jeranjang Lombok

PLN menerapkan teknologi co-firing biomassa di PLTU Jeranjang mulai dilakukan uji bakar pada 2019 dengan metode RDF refuse derived fuel

Baca Selengkapnya