IHSG Pekan Depan Diprediksi Bervariasi Cenderung Menguat, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pilihan
Reporter
Ilona Estherina
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 11 Agustus 2024 19:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,86 persen di penutupan perdagangan pekan ini. Pada Jumat, 9 Agustus, IHSG naik 61,8 poin ke level 7.257. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG pekan depan diprediksi bervariasi cenderung menguat.
Berbagai sentimen postif diprediksi mewarnai pergerakan saham. “Proyeksi IHSG pekan depan mixed to higher,” ujar Nafan saat dihubungi Minggu, 11 Agustus 2024.
Hal ini menurut dia masih dipengaruhi dinamika dari kebijakan Bank Sentral Amerika atau The Fed. Pasar masih menantikan kebijakan pemotongan suku bunga The Fed. Pelonggaran moneter, diproyeksikan bahkan bisa agresif untuk tahun ini. Sebelumnya petinggi bank sentral sempat memberi sinyal pemangkasan suku bunga acuan pada September mendatang.
Dari sisi domestik, pengaruh yang memberikan sentimen positif adalah data cadangan devisa hingga keyakinan konsumen. Pada Rabu, 7 Agustus, Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Juli 2024 mencapai US$ 145,4 miliar, atau naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 140,2 miliar.
Sehari setelahnya, BI merilis survei Konsumen Bank Indonesia pada Juli 2024 juga meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2024 sebesar 123,4, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 123,3. Padahal, Nafan melanjutkan, keyakinan konsumen sempat diprediksi melemah. “Tapi ternyata di atas ekspektasi,” ujarnya.
Hal ini menurut dia menggambarkan fundamental marketing domestik Indonesia masih solid, sehingga pelemahan IHSG dapat diredam. Pada perdagangan Senin, 5 Agustus 2024 saham sempat meluncur ke level 7.004 atau anjlok sekitar 4 persen. Melansir data RTI Bussines, sepanjang minggu ini IHSG telah terkoreksi 0,70 persen.
Pada perdagangan pekan depan, ia menyarankan pasar untuk memperhatikan pergerakan data Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat (US CPI) yang akan dirilis. Juga ekonomi Tiongkok yang diprediksi masih akan menguat. IHSG diperkirakan support atau berada di level rendah antara 7.128 dan 7.208. Sementara resistance atau titik tertinggi diprediksi berada pada rentang 7.338 dan 7.430.
Selanjutnya baca: 3 saham pilihan yang bisa dicermati<!--more-->
Berikut tiga saham pilihan yang bisa dicermati:
1. BBRI
Emiten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini diproyeksi mampu menekan pinjaman bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di bawah 3 persen hingga akhir 2024 dengan menahan laju kredit untuk segmen kecil dan mikro serta fokus pada penagihan dan peningkatan kualitas asetnya.
2. BMRI
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat transaksi valas melalui aplikasi Livin' dari BMRI terus mengalami peningkatan sejak pertama kali diluncurkan pada kuartal I-2023. Hingga akhir kuartal II-2024, volume penjualan transaksi valas tersebut tumbuh 196,5 persen secara tahunan atau year on year. Pertumbuhannya hampir 3 kali lipat dengan tren yang semakin positif.
3. INDY
PT Indika Energy Tbk sedang melakukan ekspansi bisnis. Dua anak usaha perusahaan energi ini, yakni PT Kalista Soter Hastia dan PT Kalista Nusa Armada mendirikan entitas baru. Bisnis yang bergerak di sektor kendaraan listrik tersebut bernama PT Kalista Biru Nusantara. Di lampiran publikasi Bursa Efek Indonesia, pendirian disahkan pada 2 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Menguat Tajam, Sesi I Ditutup di Level 7.217
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.