Target Angkut 75 Juta Penumpang Tahun ini, AirAsia Tingkatkan Frekuensi dan Rute Penerbangan di ASEAN

Reporter

Joniansyah

Editor

Grace gandhi

Jumat, 9 Agustus 2024 17:06 WIB

Pesawat Maskapai AirAsia. airasia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan AirAsia menargetkan bisa mengangkut sebanyak 75 penumpang pada tahun 2024 ini. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang mengangkut 61 juta penumpang.

"Kami menargetkan dapat menyambut 75 juta tamu tahun ini, dengan setengahnya diperkirakan berasal dari kawasan ASEAN," ujar CEO Grup AirAsia Bo Lingam dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 9 Agustus 2024.

Untuk mencapai target itu, AirAsia meningkatkan frekuesi dan rute penerbangan di kawasan ASEAN. Maskapai penerbangan berbiaya hemat versi Skytrak ini mengumumkan peningkatan signifikan pada frekuensi penerbangan domestik dan internasional dengan 3.281 penerbangan mingguan yang melintasi 10 negara ASEAN untuk mendorong peningkatan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pengumuman ini bertepatan dengan perayaan Hari ASEAN ke-57 yang diselenggarakan hari ini di AirAsia RedQ bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia (MOFA).

Bo Lingam mengatakan, pada 2023 AirAsia mengangkut lebih dari 61 juta tamu, dengan lebih dari 33 persen melakukan perjalanan melintasi ASEAN. Selama bertahun-tahun, kata dia, Air Asia telah menjadi kekuatan transformatif di ASEAN, mendemokratisasi perjalanan udara bagi jutaan orang dan mengungkap jalur-jalur baru serta destinasi unik.

Menurutnya, dengan jejak operasional yang semakin luas, dengan hub utama di Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja mencerminkan keyakinan AirAsia terhadap potensi persatuan dan kekuatan ASEAN sebagai blok ekonomi. " AirAsia sangat bangga memperjuangkan visi Masyarakat Ekonomi ASEAN untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi,"ucapnya.

Advertising
Advertising

Hal ini, kata Bo Lingam, akan membantu mengurangi biaya dengan memiliki standar yang sama yaitu, satu sistem kontrol lalu lintas udara, satu sistem teknik, open skies policy (perjanjian antara negara-negara yang bertujuan untuk meminimalkan atau menghapuskan pembatasan terhadap penerbangan internasional komersial antara negara-negara tersebut), dan kepemilikan bersama.

Selanjutnya: Bo Lingam menambahkan, sebagai maskapai yang benar-benar percaya....

<!--more-->

Bo Lingam menambahkan, sebagai maskapai yang benar-benar percaya untuk membawa dunia ke ASEAN dan ASEAN ke seluruh dunia, AirAsia akan terus memperkuat di kawasan dinamis yang menjadi rumah bagi lebih dari 700 juta orang.

"Kami berharap dapat memanfaatkan jaringan kami yang luas, peningkatan frekuensi, dan kemampuan operasional yang kuat di seluruh kawasan untuk memperkuat integrasi dan mendorong kerja sama yang lebih besar di antara negara-negara anggota, sehingga berkontribusi pada kawasan yang lebih saling terhubung," kata Bo Lingam.

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, sangat bangga dapat berkontribusi dalam memperkuat konektivitas dan pariwisata di kawasan ASEAN. Menurut Veranita, kebijakan langit terbuka (open skies policy) yang diadopsi oleh ASEAN memberikan peluang besar bagi maskapai penerbangan seperti AirAsia untuk memperluas jaringan dan menyediakan lebih banyak pilihan perjalanan yang terjangkau bagi masyarakat ASEAN.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung integrasi ekonomi ASEAN dan mempromosikan pariwisata antar negara anggota. Dengan penambahan rute baru dan peningkatan frekuensi penerbangan, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempererat hubungan antar negara di kawasan ini," ucapnya.

Indonesia AirAsia juga mengumumkan pembukaan rute yang menghubungkan lebih banyak negara ASEAN, seperti rute Jakarta - Brunei Darussalam yang baru saja diresmikan penerbangan perdananya pada 2 Agustus lalu, Denpasar - Kota Kinabalu, Malaysia, Phuket, Thailand, Cairns, Australia yang juga akan diresmikan penerbangannya pada Agustus tahun ini. "Penerbangan tersebut menjadi bukti dari komitmen Indonesia AirAsia untuk memperkuat jaringan dan menyediakan pilihan perjalanan yang lebih terjangkau di ASEAN," kata Veranita.

Veranita berharap peningkatan frekuensi dan pembukaan rute ini dapat meningkatkan pariwisata dengan menyediakan lebih banyak pilihan perjalanan dan fleksibilitas. Hal ini akan mendorong peningkatan kedatangan wisatawan, peningkatan ekonomi pada bisnis lokal, dan menciptakan lapangan kerja di sektor pariwisata.

Pilihan Editor: KCIC Hadirkan Promo HUT Kemerdekaan RI, Cek Ketentuan dan Cara Pemesanannya

Berita terkait

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

9 jam lalu

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi hingga akhir tahun 2024 nanti bisa melayani hingga lebih dari 400 juta penumpang dari semua layanan kereta api di seluruh wilayah.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

10 jam lalu

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

Kemenparekraf berkomitmen akan mendukung dan menyukseskan event MotoGP Mandalika 2024 menjadi yang terbaik dari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

17 jam lalu

Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

Maskapai Qantas tiba-tiba terjun bebas dalam waktu enam menit, menambah daftar horor di dunia penerbangan.

Baca Selengkapnya

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

1 hari lalu

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat mengalami masalah tekanan kabin di tengah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Traveler Bagikan Tips Menghindari Penerbangan Delay atau Batal

1 hari lalu

Traveler Bagikan Tips Menghindari Penerbangan Delay atau Batal

Menurut studi, lebih dari 80 persen penerbangan yang berangkat dari pukul 6 pagi hingga 9 pagi tepat waktu.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

1 hari lalu

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang LRT Meningkat 10 Persen

2 hari lalu

Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang LRT Meningkat 10 Persen

Tercatat KAI melayani 112.834 pengguna LRT Jabodebek dalam rentang waktu 14 hingga 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Evaluasi Lalin Puncak Bogor usai Seorang Wisatawan Meninggal Dunia

2 hari lalu

Anggota DPRD Evaluasi Lalin Puncak Bogor usai Seorang Wisatawan Meninggal Dunia

Seorang wisatawan berinisial NM meninggal dunia di Puncak, Bogor, Jawa Barat. NM diduga kelelahan saat libur panjang pada akhir pekan kemarin.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

2 hari lalu

Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

Emily in Paris Season 4 mengingatkan pengunjung Roma untuk mematuhi aturan, termasuk larangan duduk di Spanish Steps.

Baca Selengkapnya

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

2 hari lalu

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

Selain Portugal, berikut ini negara terbaik lainnya di dunia untuk wisatawan berdasarkan survei Flight Centre.

Baca Selengkapnya