Pengusaha Khawatir Bakal Ada Banjir Impor selama BMAD Ubin Keramik Belum Berlaku

Rabu, 7 Agustus 2024 10:00 WIB

Ilustrasi pasar keramik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto memperkirakan bakal terjadi banjir impor ubin keramik dari Cina selama pemerintah belum memberlakukam bea masuk antidumping (BMAD). Banjir impor itu, menurut dia, terjadi selama sesi puncak atau peak season perdagangan keramik pada kuartal ketiga dan keempat.

"Namanya pengusaha pasti mencari celah, apalagi tren keramik tiap semester kedua adalah peak season,” kata Edy saat dihubungi Tempo, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.

Sepanjang Mei hingga Juni saja, dia mengklaim impor keramik mencapai amgka 7 hingga 7,5 juta meter persegi per bulan. Setelahnya, Juli sampai Oktober, impor keramik akan memuncak. Angka impor, menurut Edy, akan melandai pada November dan terus menurun hingga akhir tahun. Penurunan ini, kata dia, disebabkan antara lain oleh faktor cuaca.

Edy berkaca pada fenomena impor keramik yang dia nilai marak terjadi menjelang pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) pada 2018. “Sebelum safeguard diberlakukan, impor keramik sudah mendahului dalam jumlah besar,” kata dia. Edy mengatakan peristiwa ini terjadi karena pengusaha sudah menghitung untung-rugi.

Kepada pemerintah, Edy telah menyampaikan kekhawatirannya. Dia mengaku telah meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memberikan atensi terhadap rencana pengenaan BMAD ubin keramik. “Kami perkirakan kalau (BMAD) tidak cepat keluar, tentu mereka akan ambil cadangan untuk tiga bulan ke depan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dari dokumen yang didapatkan Tempo, Tim Pertimbangan Kepentingan Nasional telah menggelar rapat pleno untuk membahas ihwal BMAD ubin keramik asal Cina di Grand Hyatt Jakarta pada Kamis, 26 Juli 2024 lalu.

Rapat yang berlangsung pukul 14.00 sampai dengan 17.00 itu beragendakan “pembahasan pertimbangan kepentingan nasional atas usulan pengenaan BMAD atas impor produk ubin keramik asal RRT”. Zulhas belakangan menyebut akan segera menyampaikan rekomendasi pengenaan BMAD ubin keramik kepada Sri Mulyani.

BMAD merupakan kebijakan pembatasan impor melalui pemberlakuan tarif. Meski direkomendasikan oleh KADI yang merupakan instansi di bawah Kementerian Perdagangan, kebijakan ini secara resmi ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan. Dalam perumusannya, pengenaan BMAD melibatkan antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian.

Adapun BMAD ubin keramik pertama kali dimohonkan Asaki. KADI telah memulai penyelidikan dugaan dumping sejak Maret 2023. Penyelidikan itu selesai pada Juli lalu. Mendag memiliki waktu 45 hari sebelum menyampaikan rekomendasi ke Menkeu.

Rencana pengenaan BMAD ubin keramik belakangan menuai polemik. Institute of Development and Economics Studies (Indef) menilai kalkulasi KADI mengada-ada. Musababnya, dugaan dumping itu terjadi pada masa 2021. Mereka menilai impor saat itu meningkat karena pemulihan pascapandemi.

Pilihan Editor: Kritik BMAD Ubin Keramik, INDEF Usul Pemerintah Kucurkan Insentif Fiskal dan Jaga Pasokan Gas

Berita terkait

Teten Masduki Protes Aturan Impor Terlalu Longgar Dibanding Ekspor: Kirim Pisang ke Luar Negeri Butuh 21 Sertifikat

50 menit lalu

Teten Masduki Protes Aturan Impor Terlalu Longgar Dibanding Ekspor: Kirim Pisang ke Luar Negeri Butuh 21 Sertifikat

Menteri Koperasi Teten Masduki memprotes longgarnya aturan impor yang berbanding terbalik dengan aturan ekspor.

Baca Selengkapnya

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

11 jam lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

1 hari lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Seniman Tisa Granicia Tampilkan 38 Karya Keramik

4 hari lalu

Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Seniman Tisa Granicia Tampilkan 38 Karya Keramik

Seniman, Tisa Granicia menggelar pameran tunggal 38 karya keramiknya sebagai upaya untuk menjaga agar praktik keramin di Indonesia tetap hidup.

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

7 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

8 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

10 hari lalu

Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Buka Keran Ekspor Pasir Laut Lagi, Apa Saja Syarat yang Harus Dipenuhi Eksportir?

10 hari lalu

Zulhas Buka Keran Ekspor Pasir Laut Lagi, Apa Saja Syarat yang Harus Dipenuhi Eksportir?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas kembali membuka keran ekspor pasir laut. Hal ini diatur dalam dua revisi Permendag di bidang ekspor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

11 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.

Baca Selengkapnya

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

11 hari lalu

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.

Baca Selengkapnya