Hotel di Balikpapan dan Penajam Paser Utara Habis Dipesan Tamu Undangan Upacara 17 Agustus di IKN
Reporter
Antara
Editor
Yudono Yanuar
Selasa, 6 Agustus 2024 16:29 WIB
Menurut Sandri, sebanyak 10 hotel yang ada di Kecamatan Penajam, semua kamarnya sudah habis dipesan periode 15 sampai 19 Agustus 2024. Pemesan kamar hotel dari kementerian dan tamu yang akan menghadiri HUT RI di IKN.
Sebanyak 54 hotel dan penginapan yang ada di Sepaku, kecamatan terdekat dengan wilayah IKN, sejak akhir Juni sudah habis dipesan untuk hari sekitar 17 Agustus.
Camat Sepaku, Penajam Paser Utara Gamaliel Abimanyu Arliandito mengatakan, sejumlah hotel dan penginapan di wilayahnya dipesan untuk satu bulan penuh pada Agustus 2024.
Tingginya permintaan kamar hotel dan penginapan terutama di Kecamatan Sepaku, membuat tarif sewa kamar hotel serta penginapan ikut naik antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per kamar dari harga sebelumnya.
"Kami biasanya sewakan kamar Rp300 ribu per malam, awal Juli 2024 makin banyak yang pesan kamar dan harga sewa naik jadi Rp400 ribu per kamar," ujar Erwin pemilik salah satu penginapan berada di Kecamatan Sepaku.
Menurut Endah, pengelola hotel di Sepaku lainnya, permintaan kamar hotel makin tinggi sejak awal Juli dan harga naik menjadi Rp550 ribu dari biasanya Rp350 ribu per malam.
Aktivitas konstruksi di IKN turut memacu kinerja ekonomi Provinsi Kalimantan Timur, sehingga pada triwulan II-2024 tumbuh 5,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Capaian fisik pembangunan di IKN mengalami akselerasi, sehingga sampai Juni capaian pembangunan batch-1 IKN berupa sarana pendukung dan sejumlah gedung perkantoran mencapai 88 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Selasa.
Untuk batch-2 berupa hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri sudah tercapai 46,71 persen, dan untuk pembangunan batch-3 berupa penataan ruang hijau hingga kelengkapan sumbu kebangsaan tercapai 8,61 persen.
Faktor lain penyebab pertumbuhan ekonomi Kaltim adalah permintaan batu bara di pasar global masih tinggi yang dipicu oleh beberapa faktor, seperti produksi batu bara domestik Cina pada semester 1-2024 turun 1,7 persen.
Penurunan terjadi akibat penetapan "top safety regulation" pada Maret-Mei, sehingga impor batu bara oleh Cina pada semester 1 naik 12,6 persen, di antaranya diimpor dari Kaltim, karena kebutuhan energi di Cina masih tinggi.
Ia menjelaskan, ekonomi Kaltim yang tumbuh 5,85 persen (y-on-y) ini, jika dilihat dari sisi produksi, maka lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi hingga mencapai 25,5 persen.
"Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi yang mencapai 26,18 persen," kata Yusniar.
Ekonomi Kaltim triwulan II-2024 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh 1,67 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh tertinggi sebesar 24,09 persen, sementara dari sisi pengeluaran, komponen PK-Pemerintah tumbuh tertinggi sebesar 88,37 persen.
Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 secara y-on-y yang positif terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kaltim menyumbang kontribusi tertinggi pada penyusunan nilai tambah regional Kalimantan yang sebesar 47,77 persen.
"Perekonomian Kaltim triwulan II-2024 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp214,64 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp141,34 triliun," katanya.
Ia juga mengatakan, secara kumulatif ekonomi Kaltim pada semester I-2024 dibanding semester I-2023 tumbuh sebesar 6,54 persen (c-to-c).
ANTARA
Pilihan Editor Aturan Baru Terkait BBM Bersubsidi Berlaku 1 September 2024