Hipmi Rekomendasi Solusi Atasi Deflasi

Jumat, 2 Agustus 2024 19:27 WIB

Momentum Deflasi Bakal Berlanjut

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira menyoroti masalah deflasi yang tengah terjadi selama tiga bulan akhir di Indonesia. HIPMI memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.

Penurunan daya beli masyarakat yang ditandai dengan deflasi tiga bulan berturut-turut menunjukkan adanya permasalahan mendasar dalam perekonomian Indonesia. "Deflasi sering kali merupakan tanda bahwa permintaan agregat dalam perekonomian menurun, yang bisa berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,' kata Anggawira, berdasarkan siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 2 Agustus 2024.

Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada kondisi ini, kata Anggawira, antara lain ketidakpastian ekonomi global yang dapat berdampak pada perekonomian domestik, mengurangi ekspor dan investasi asing. Selain itu, data menunjukkan penurunan konsumsi pada sektor makanan, minuman, dan rokok yang mungkin disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang pokok atau penurunan pendapatan masyarakat.

"Meskipun inflasi yang terkendali merupakan hal yang baik, inflasi yang terlalu rendah atau deflasi dapat menandakan lemahnya permintaan konsumen," katanya.

Solusi pertama untuk mengatasi deflasi, menurut Anggawira, pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan stimulus fiskal untuk mendorong konsumsi dan investasi, seperti program bantuan sosial atau pengurangan pajak yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Pemerintah dapat menerapkan kebijakan ramah investasi untuk menarik investasi domestik maupun asing, serta memperbaiki infrastruktur dan regulasi juga merupakan langkah penting.

Advertising
Advertising

Kedua, Anggawira mendorong penguatan sektor riil dengan memberikan insentif atau subsidi untuk sektor-sektor seperti pertanian, manufaktur, dan pariwisata yang memiliki multiplier effect tinggi.

Ketiga, diversifikasi produk ekspor dan membuka pasar baru dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional yang mungkin sedang lesu.

Terakhir, melanjutkan reformasi struktural untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ekonomi. Hal ini di antaranya reformasi birokrasi, penguatan sistem pendidikan, pelatihan kerja dan digitalisasi ekonomi,

"Langkah-langkah ini perlu diambil secara cepat dan efektif untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap perekonomian Indonesia, serta mencegah dampak lebih lanjut dari deflasi yang berkepanjangan," ujar Anggawira.

Anggawira optimis bahwa dengan implementasi kebijakan yang tepat, perekonomian Indonesia dapat pulih dan kembali tumbuh secara berkelanjutan.

Pilihan Editor: Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pekerja Celaka karena UU Cipta Kerja



Berita terkait

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

1 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

5 hari lalu

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

Hipm menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah selama sepekan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

9 hari lalu

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, meskipun Indonesia sedang mengalami deflasi, inflasi masih tetap mengalami peningkatan 1,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Fakta soal Seleksi 5 Anggota BPK Terpilih: Dipilih Secara Aklamasi, Mayoritas Politikus, hingga Diduga Ada Dukungan Pengusaha Besar

12 hari lalu

Fakta soal Seleksi 5 Anggota BPK Terpilih: Dipilih Secara Aklamasi, Mayoritas Politikus, hingga Diduga Ada Dukungan Pengusaha Besar

Dewan Perwakilan Rakyat telah mengumumkan lima calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029 pada Rabu, 4 September 2024.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Pernah Terjadi Saat Krisis Moneter 1998 dan Krisis Ekonomi 2008

12 hari lalu

BPS Sebut Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Pernah Terjadi Saat Krisis Moneter 1998 dan Krisis Ekonomi 2008

Fenomena deflasi selama empat bulan berturut-turut tahun ini bukanlah hal yang baru, pernah terjadi pada krisis moneter 1998 dan krisis ekonomi 2008.

Baca Selengkapnya

BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

14 hari lalu

BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi bulanan selama empat bulan beruntun. Deflasi Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Tak Dapat Restu Ibunda, Mangkunegara X Batal Mencalonkan diri Menjadi Calon Wali Kota Solo

17 hari lalu

Tak Dapat Restu Ibunda, Mangkunegara X Batal Mencalonkan diri Menjadi Calon Wali Kota Solo

KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre batal mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo dalam kontestasi Pilkada Solo 2024. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kelas Menengah Turun, Airlangga Hartarto: Ini Scaring Effect

19 hari lalu

Jumlah Kelas Menengah Turun, Airlangga Hartarto: Ini Scaring Effect

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kelas menengah penting sebagai motor penggerak perekonomian. Namun angkanya menurun.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Disinyalir Menurun, Apa Saja Faktornya?

19 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Disinyalir Menurun, Apa Saja Faktornya?

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat adalah harga barang dan jasa. Apa faktor lainnya?

Baca Selengkapnya