Juli 2024, BPS Catat Deflasi Bulanan 0,18 Persen

Kamis, 1 Agustus 2024 14:15 WIB

Warga tengah berbelanja kebutuhan pokok. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat deflasi secara bulanan pada Juli 2024 sebesar 0,18 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat deflasi secara bulanan pada Juli 2024 sebesar 0,18 persen, dengan Indeks Harga Konsumen atau IHK sebesar 106,09. Sedangkan secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 2,13 persen.

“Pada Juli 2024, terjadi deflasi sebesar 0,18 persen secara bulanan, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen dari 106,28 pada Juni 2024 menjadi 106,09 pada Juli 2024,” tutur Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia A Widyasanti dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik yang digelar secara hybrid di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Pada Juli 2024, Amalia melanjutkan, terjadi deflasi yang lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya. “Deflasi bulan Juli 2024 ini lebih dalam dibandingkan Juni 2024 dan merupakan deflasi ketiga pada 2024,” kata dia.

Amalia menyebutkan, kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar meliputi makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,97 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,28 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah bawang merah, cabai merah, tomat, dan daging ayam ras.

Sementara itu, perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 150 kabupaten/kota, pada Juli 2024 terjadi inflasi secara tahunan (year-on year) sebesar 2,13 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,88 pada Juli 2023 menjadi sebesar 106,09 pada Juli 2024.

Advertising
Advertising

Adapun terkait sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, Amalia mengatakan, tercatat 32 provinsi mengalami deflasi dan 6 provinsi mengalami inflasi.

“Sebanyak 32 dari 38 provinsi Indonesia mengalami deflasi, sedangkan 6 lainnya mengalami inflasi,” jelas Amalia. Deflasi terdalam sebesar 1,07 persen terjadi di Sumatera Barat. Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Papua Barat Daya sebesar 0,25 persen.

Menurut laporan BPS, inflasi provinsi year-on-year tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,09 persen dengan IHK sebesar 110,80, dan inflasi terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,84 persen dengan IHK 103,54. Sedangkan, inflasi kabupaten/kota secara tahunan yang tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,68 persen dengan IHK sebesar 108,77, dan yang terendah di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,46 persen dengan IHK sebesar 101,63.

Pilihan Editor: Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pekerja Celaka karena UU Cipta Kerja



Berita terkait

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

2 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

2 hari lalu

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Pj Sekda Kabupaten Serang Dorong TPID Jaga Stabilitas Inflasi

3 hari lalu

Pj Sekda Kabupaten Serang Dorong TPID Jaga Stabilitas Inflasi

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang untuk menjaga stabilitas inflasi, sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap stabil.

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

3 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

6 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kendalikan Inflasi, Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Persediaan Beras

6 hari lalu

Kendalikan Inflasi, Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Persediaan Beras

Kegiatan itu untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, terutama beras aman dan stabil di pasaran. Juga sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

7 hari lalu

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

Data BPS menunjukkan porsi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamit ke Pedagang Pasar di Deli Serdang: Maaf, Kalau Ada Kebijakan yang Kurang Berkenan

9 hari lalu

Jokowi Pamit ke Pedagang Pasar di Deli Serdang: Maaf, Kalau Ada Kebijakan yang Kurang Berkenan

Presiden Jokowi berpamitan kepada para pedagang saat melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Ingin Bekerja di BPS? Berikut Syarat Mendaftar CPNS 2024

10 hari lalu

Ingin Bekerja di BPS? Berikut Syarat Mendaftar CPNS 2024

BPS menyediakan 408 formasi untuk CPNS 2004 untuk lulusan D-III hingga S-1 dari berbagai jurusan.. Berikut persyaratan buat CPNS di BPS.

Baca Selengkapnya

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

12 hari lalu

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, meskipun Indonesia sedang mengalami deflasi, inflasi masih tetap mengalami peningkatan 1,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya