Setelah Influencer, Jokowi Undang 500 Relawan Projo ke IKN Pekan Depan
Reporter
Antara
Editor
Yudono Yanuar
Rabu, 31 Juli 2024 20:17 WIB
Mantan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP) Jakarta, Jamiluddin Ritonga, mengkritisi langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memboyong sejumlah pemengaruh atau influencer dan pegiat seni ke Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
“Kehadiran influencer bersama Jokowi di IKN tentu aneh dan mengejutkan. Sebab, tidak jelas relevansi dan urgensi kehadiran influencer dengan rencana Jokowi berkantor tiga hari di IKN,” kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 29 Juli 2024.
Jamiluddin membaca ada dua alasan Presiden Jokowi melibatkan influencer dalam kerjanya di IKN ini. Pertama, influencer dilibatkan untuk meng-counter isu negatif terkait IKN. “Isu negatif itu memang sudah mengemuka sejak Jokowi menyatakan ibu kota pindah ke IKN,” kata dia.
Alasan kedua, menurut Jamiluddin karena kehadiran para pemengaruh ini diharapkan dapat mengemas konten agar masyarakat Indonesia mendukung IKN. Langkah ini dinilai itu perlu karena dukungan masyarakat terhadap pembangunan IKN selama ini relatif rendah.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kehadiran influencer di IKN akhir pekan lalu tidak begitu diperlukan. Semestinya, kata dia, yang harus menjadi prioritas Jokowi adalah bagaimana caranya investor datang ke IKN.
Ia menilai semua orang sudah tahu rencana Ibu Kota dipindahkan ke IKN. Tidak heran jika publik bertanya-tanya apa pentingnya pesohor diajak ke IKN.
“Apa signifikannya artis itu jadi public relations IKN jika tak mampu datangkan investor,” kata Adi Prayitno ketika dihubungi oleh Tempo pada Senin, 29 Juli 2024.
Pembelaan Grace Natalie
Staf Khusus Presiden Grace Natalie mengatakan kehadiran para pemengaruh atau influencer di Ibu Kota Nusantara bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi pada beberapa hari lalu, merupakan bentuk transparansi publik.
"Terkait kehadiran para influencer di IKN bersama Presiden Jokowi, beberapa hari lalu, saya ingin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk transparansi ke publik. Sudah banyak warga masyarakat yang penasaran dengan IKN," kata Grace dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan karena saat ini proses pembangunan masih terus berlangsung di IKN dan belum bisa dibuka untuk dikunjungi publik secara luas, maka kehadiran harus dilakukan bergantian.
"Selain penggiat media sosial, selanjutnya akan diundang juga pimpinan media, perwakilan tokoh-tokoh masyarakat lokal dan ormas. Agar bisa menyaksikan sendiri pembangunan IKN dan menyampaikan informasi yang benar ke komunitasnya masing-masing," ujarnya.
Menurut Grace, apabila tidak melihat sendiri, masyarakat dapat dengan mudah terkecoh dengan opini pembangunan IKN yang disebut dilakukan secara sembarangan dan tergesa-gesa.
"Padahal pembangunan IKN ini sama sekali tidak terburu-buru. IKN merupakan proyek jangka panjang, yang terbagi dalam lima fase sampai tahun 2045 atau Satu Abad RI," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini pembangunan IKN berada di fase pertama 2022-2024, dengan tingkat penyelesaian sudah di atas 80 persen.
"Jadi semuanya on the track, sesuai jadwal, tidak ada yang tergesa-gesa," ujar Grace Natalie.
ANTARA | TIM TEMPO
Pilihan Editor PP Kesehatan yang Diteken Jokowi Larang Penggunaan Kata 'Light' di Kemasan Rokok