Ketahanan Pangan Kian Rapuh, Indonesia Berpotensi Menjadi Importir Beras Terbesar di Dunia

Reporter

Nandito Putra

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 31 Juli 2024 18:05 WIB

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini menyatakan harus ada upaya serius untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis pangan. Dia mengatakan hingga saat ini Indonesia masih berada pada posisi rentan di tengah ancaman krisis iklim dan penurunan produksi beras.

Ismarini mengatakan indeks ketahanan pangan Indonesia juga masih rendah, berada di posisi 63 dari 113 negara pada 2023. Posisi tersebut berkemungkinan akan merosot pada 2024 ini.

“Indonesia selalu disebut-sebut sebagai negara agraris dengan populasi yang bekerja di sektor pertanian yang besar. Tapi ironisnya kita masih impor beras dan petani kita masih berada di bawah garis kemiskinan dengan jumlahnya yang cukup besar,” ujar Ismarini saat berbicara dalam forum diskusi tentang Pangan Berkelanjutan dan Adaptasi Teknologi, di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.

Ismarini menjelaskan negara seperti Jepang, Korea Selatan, Vietnam dan Thailand, bisa menciptakan ketahanan pangan melalui penerapan bioteknologi. Indonesia harus menjajal langkah tersebut jika ingin lepas dari ketergantungan impor pangan.

Dia berujar saat ini Kemenko Perekonomian mendukung penuh upaya penerapan bioteknologi dalam pertanian “Pada 2019 Kemenko Perekonomian telah menerbitkan peta jalan bagi pangan produk rekayasa genetik (PRG), yang tahun ini kami akan merevisi dengan mengupdate penggunakan teknologi baru, kelembagaan serta regulasi pendukung PRG,” katanya.

Advertising
Advertising

Ismarini mengatakan sektor pertanian harus diperbaiki agar bisa membawa Indonesia terbebas dari middle income trap. Salah satu caranya, ujar dia, yakni dengan penerapan bioteknologi dalam industri perbenihan.

Ismarini menambahkan, rapuhnya sistem ketahanan pangan Indonesia tampak dari jumlah impor yang terus meningkat. Pada 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras sebanyak 429 ribu ton.

Setahun kemudian, jumlah impor beras melonjak tujuh kali lipat menjadi 3 juta ton. Ismarini bilang tahun ini impor beras diperkirakan mencapai 6 juta ton.

“Jadi kalau kita tarik garis besar, maka Indonesia saat ini bisa dibilang dalam kondisi darurat pangan yang kita lihat tadi dari peringkat indeks ketahanan pangan kita, dan juga besarnya impor beras yang kita lakukan, dan juga impor terhadap komoditas lain,” ujarnya.

Saat rapat pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri pada Senin, 29 Juli, 2024, Perum Bulog menyatakan sudah mengimpor 2,5 juta ton beras sepanjang semester pertama 2024. Adapun rencana impor beras periode Mei hingga Desember ditargetkan sebanyak 3,40 juta ton.

Direktur lembaga kajian Next Policy Yusuf Wibisono mengatakan bila realisasi impor beras itu terwujud, Indonesia akan jadi importir beras terbesar di dunia. Jumlah impor yang mencapai 6 juta ton itu akan melampaui rekor dalam 25 tahun terakhir. Yusuf mengatakan jumlah impor beras pernah menyentuh angka 4,75 juta ton pada 1999.

"Angka ini juga akan menjadikan Indonesia sebagai negara importir beras terbesar di dunia, mengalahkan Filipina yang rata-rata mengimpor beras sekitar 4 juta ton setiap tahunnya,” kata Yusuf.

Annisa Febiola terlibat dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pekerja Celaka karena UU Cipta Kerja



Berita terkait

Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

6 jam lalu

Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

Direktur Bulog Sonya Mamoriska menyatakan IIRC 2024 akan membahas isu iklim, gangguan ekonomi, geopolitik yang berdampak pada produksi beras.

Baca Selengkapnya

Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

10 jam lalu

Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

Acara Bulog bertajuk Rice Resilience: Adapting to Global Challenges ini berlangsung di International Convention Center - The Westin Nusa Dua, Bali.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

2 hari lalu

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

6 hari lalu

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku akan lanjutkan impor beras. Untuk dukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

7 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

7 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya

Permintaan Beras Diprediksi akan Meningkat Menjelang Pilkada

16 hari lalu

Permintaan Beras Diprediksi akan Meningkat Menjelang Pilkada

Kecenderungan calon kepala daerah berkampanye dengan membagikan beras akan meningkatkan kebutuhan beras saat Pilkada.

Baca Selengkapnya

Dirut Bulog: India Buka Lagi Keran Ekspor Beras

16 hari lalu

Dirut Bulog: India Buka Lagi Keran Ekspor Beras

India kembali membuka keran ekspor beras. Indonesia membutuhkan kuota impor beras sebesar 1,2 juta ton pada akhir 2024.

Baca Selengkapnya

Dirut Bulog Sebut belum Ada Rencana Penambahan Impor Beras

20 hari lalu

Dirut Bulog Sebut belum Ada Rencana Penambahan Impor Beras

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan pemerintah belum berencana melakukan penambahan impor beras.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Tekankan Peran Ekonomi Biru untuk Ketahanan Pangan

21 hari lalu

Menteri KKP Tekankan Peran Ekonomi Biru untuk Ketahanan Pangan

Mahasiswa, akademisi, dan perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam mengimplementasikan kebijakan Ekonomi Biru di sektor kelautan dan perikanan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

Baca Selengkapnya