Percepat Regulasi, Luhut Bakal Pimpin Optimalisasi Gudang Karbon CCS di Indonesia

Rabu, 31 Juli 2024 12:30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Bandara VVIP IKN pada Selasa, 7 Mei 2024. Luhut datang ke IKN hari ini untuk membahas penyelesaian permasalahan lahan di IKN yang belum clear bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan akan memimpin optimalisasi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk mempercepat regulasi turunan yang dibutuhkan.

Luhut menuturkan, Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2024 tentang kegiatan CCS menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan teknologi ini sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi.

“Pemerintah menjaga momentum itu dengan menyiapkan beberapa pari.id kerangka turunan termasuk peraturan menteri, area injeksi karbon yang dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Izin investasi yang diatur oleh Menteri Investasi dan juga implementasi standar teknis CCS yang diatur oleh badan standarisasi nasional,” katanya dalam IICCS Forum 2024 di Jakarta Convention Center pada Rabu, 31 Juli 2024.

Ia memahami dalam regulasi, terkadang bertabrakan sehingga perlu diselaraskan guna kemudahan berinvestasi di Indonesia. Sebab itu, kata dia, pemerintah memasukkan katalog melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA) agar lebih efisien dan meningkatkan pendapatan pajak dan royalti baik batubara, minyak sawit, nikel, hingga timah.

“Hal semacam ini kami masukkan ke GovTech atau SIMBARA sehingga tak perlu bertemu orang untuk mengurangi korupsi dengan terbukanya peluang bernegosiasi,” ujar Luhut.

Advertising
Advertising

Luhut mengatakan, pemerintah ingin CCS menjadi bisnis yang baik dalam waktu dekat dengan harapan investor asing berinvestasi seperti di Kalimantan. "Jadi, kami memiliki salah satu petrokimia terbesar di Kalimantan Utara, saya kira dengan 9 GW tenaga air dan kami juga memiliki 12 TCF gas di sana dan sekitar 3 hingga 4 GW panel surya. Jadi, tawaran itu juga kami diskusikan dengan UEA,” katanya.

Luhut menganggap CCS di Indonesia sangat penting, namun ada permasalahan regulasi dan sedang dibahas dengan melibatkan pihak internasional di bidang hukum. Kemudian juga berfokus pada bagaimana mengubah investasi menjadi pendapatan, lapangan kerja, inovasi, menciptakan warisan kemakmuran.

“Itulah sebabnya saya terus berpesan kepada masyarakat internasional, jangan mendikte Indonesia tentang apa yang akan kami lakukan terhadap lingkungan. Kami punya tanggung jawab dengan mempersiapkan, dengan memetakkan regulasi yang buruk atau tidak ramah lingkungan,” kata Luhut.

Pilihan Editor: Ketahui Perbedaan Golden Visa dan Family Office yang Dibikin Jokowi

Berita terkait

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

6 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Prabowo Terharu saat Ikut Sidang Kabinet Terakhir Jokowi

6 hari lalu

Luhut Sebut Prabowo Terharu saat Ikut Sidang Kabinet Terakhir Jokowi

Luhut mengungkap bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto sempat menyampaikan paparan dalam Sidang Kabinet terakhir pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

6 hari lalu

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mengungkapkan tarif tol pada ruas Pondok Aren-Serpong naik pada Minggu, 15 September 2024 pukul 00.01 WIB. Golongan yang semulanya Rp 7.000 menjadi Rp 9.500.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN Hari Ini

6 hari lalu

Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN Hari Ini

Presiden Jokowi masih berkantor di IKN. Ia akan memimpin sidang paripurna kabinetnya yang terakhir hari ini.

Baca Selengkapnya

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

7 hari lalu

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Menteri Investasi angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

7 hari lalu

Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

Rosan Roeslani mengatakan perusahaan industri petrokimia, PT Nippon Shokubai Indonesia, di Cilegon, Banten, akan melakukan investasi fase keempat.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

7 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

7 hari lalu

Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengatakan pembangunan kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia sempat terganjal sengketa lahan.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Terwujud Tahun Ini

8 hari lalu

Rosan Roeslani Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Terwujud Tahun Ini

Rosan Roeslani berkunjung ke sejumlah perusahaan untuk memastikan proses investasi berjalan lancar

Baca Selengkapnya