Pembangunan PSN PDN Kominfo di Batam Ditunda, Begini Respons Pengelola KEK Nongsa Digital Park

Rabu, 31 Juli 2024 09:00 WIB

Lokasi pembangunan PDN Kominfo yang dikabarkan ditunda di KEK Nongsa Digital Park. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Direktur General Affair PT Taman Resort Internet (Tamarin) atau Pengelola KEK Nongsa Digital Park, Nara Dew, menyatakan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bakal tertunda hingga tahun 2026.

"Kami sayangkan karena Kominfo memutuskan untuk menunda projeknya," kata Nara saat ditemuai di Nongsa Digital Park, Kamis 25 Juli 2024. "ini yang masih kami komunikasi dengan Kominfo kenapa mereka menunda proyek."

Apalagi, ujar Nara, belakangan pembangunan program strategis nasional (PSN) PDN menuai protes dari warga karena proses pematangan lahannya diduga mencemari laut.

Adapun pemotongan lahan untuk PDN Kominfo sebetulnya sudah dimulai sejak akhir 2023 lalu dan direncanakan pembangunan fase pertama bakal rampung pada tahun 2025. "Namun di tengah perjalanan mereka mengatakan menghentikan sementara proyek ini," ujar Nara.

Nara menyayangkan hal tersebut karena saat ini kegiatan cut and fill lahan yang sudah dilakukan sangat riskan. Kalau memang tetap dihentikan, ia meminta Kominfo melakukan sejumlah mitigasi, seperti membuat batu miring atau menanami rumput, agar tanah tidak longsor.

Advertising
Advertising

"Ini yang kami sayangkan berhentinya tidak pas. Sedang kami bicarakan dengan mereka, supaya mereka ikut melihat dampak yang diakibatkan terhadap itu," tutur Nara.

Nara mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan upaya mandiri membangun kolam repasan agar tanah bekas cut and fill tidak semakin parah masuk ke laut. "Kolam itu kami bangun untuk menahan lumpur agar tidak masuk ke laut."

Ia pun berharap semua pihak menangapi dengan positif KEK ini. Kalaupun ada kekurangan dalam proses pembangunannya, Nara berharap bisa ditanggulangi secara bersama-sama.

Warga Protes

Sebelumnya, nelayan di Teluk Mata Ikan Nongsa memprotes pembangunan PDN Kominfo karena membuat laut tercemar lumpur atau tanah. Lumpur itu menyebabkan laut menjadi keruh, sehingga berdampak kepada tangkapan nelayan.

Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan juga terimbas akibat proses pembangunan PDN tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung pantai Teluk Mata Ikan yang otomatis jeblok. "Wisatawan tidak mau bermain di pantai," kata Andi Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Mata Ikan, kepada awak media, Selasa, 16 Juli 2024.

Pilihan Editor: Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di KEK Nongsa Mulai Awal 2025

Berita terkait

ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

8 jam lalu

ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

ELSAM mendesak Kominfo mengisi kekosongan lembaga pelindungan data pribadi yang belum dibentuk.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor di Dark Web, Direktur Elsam Duga Sumbernya dari DJP

15 jam lalu

6 Juta Data NPWP Bocor di Dark Web, Direktur Elsam Duga Sumbernya dari DJP

Data 6 juta data NPWP bocor di dark web, Direktur Elsam Wahyudi Djafar jelaskan ada risiko yang mengintai data keuangan pribadi termasuk pajak.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Program Makan Bergizi Gratis: Gunakan Susu Ikan Hingga Anggaran Sosialisasi Tembus Rp 10 miliar

2 hari lalu

Seluk-beluk Program Makan Bergizi Gratis: Gunakan Susu Ikan Hingga Anggaran Sosialisasi Tembus Rp 10 miliar

Untuk anggaran sosialisasi makan bergizi gratis oleh Kominfo mencapai Rp 10 miliar.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Situs Gerindra.org yang Singgung Akun Fufufafa Tak Bisa Dibuka Hari Ini

5 hari lalu

Situs Gerindra.org yang Singgung Akun Fufufafa Tak Bisa Dibuka Hari Ini

Situs Gerindra.org yang menyinggung soal akun Fufufafa dinilai upaya mengadu domba.

Baca Selengkapnya

Catatan Legislator Golkar buat Pemerintahan Prabowo Tentang Kementerian Komunikasi

5 hari lalu

Catatan Legislator Golkar buat Pemerintahan Prabowo Tentang Kementerian Komunikasi

Politikus Golkar meminta permasalahan di Kementerian Komunikasi menjadi catatan pemerintahan Prabowo mendatang. Peretasan PDNS dan maraknya judi onlin

Baca Selengkapnya

Dasco Sebut Situs Palsu Gerindra yang Singgung Akun Fufufafa Sudah Dilaporkan ke Kominfo

6 hari lalu

Dasco Sebut Situs Palsu Gerindra yang Singgung Akun Fufufafa Sudah Dilaporkan ke Kominfo

Dasco mengklaim sudah melaporkan situs palsu Gerindra ke Kominfo. Situs palsu itu menyinggung soal akun Fufufafa dan dinilai upaya mengadu domba.

Baca Selengkapnya

Polemik Akun Fufufafa Hina Prabowo Terus Bergulir, Menkominfo Budi Arie Bersikukuh Sebut Bukan Milik Gibran

6 hari lalu

Polemik Akun Fufufafa Hina Prabowo Terus Bergulir, Menkominfo Budi Arie Bersikukuh Sebut Bukan Milik Gibran

Akun Kaskus Fufufafa yang disinyalir milik Gibran Rakabuming terus bergulir. Menkominfo Budi Arie Setiadi bersikukuh tidak terkait dengan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

6 hari lalu

Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

Penghapusan konten dan akun deepfake dilakukan baik dari inisiatif Kemenkominfo maupun platform-platform yang kedapatan mengandung konten deepfake.

Baca Selengkapnya

Analis Anggap Kominfo Punya Akses Penuh Jika Ingin Cari Tahu Pemilik Akun Kaskus Fufufafa

7 hari lalu

Analis Anggap Kominfo Punya Akses Penuh Jika Ingin Cari Tahu Pemilik Akun Kaskus Fufufafa

Analis IT dari ICT Institute Heru Sutadi menyoroti polemik akun Kaskus Fufufafa yang disinyalir milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang penuh dengan status kebencian dan homofobik ke pelbagai pihak.

Baca Selengkapnya