Terpopuler Bisnis: Jokowi Tak Nyenyak Tidur di Istana IKN, Beda Golden Visa dan Family Office, Bengkak Biaya Kereta Cepat

Reporter

Rabu, 31 Juli 2024 06:00 WIB

Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan hari kedua di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau langsung kawasan Istana Kepresidenan, pada Senin pagi, 29 Juli 2024. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Selasa siang, 30 Juli 2024 dimulai dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak bisa tidur nyenyak saat beristirahat di Istana Kepresidenan, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Kemudian informasi mengenai edisi khusus 10 tahun Jokowi menyoroti pembangunan kereta cepat Whoosh yang mengalami pembengkakan biaya hingga PT Wijaya Karya (WIKA) teriak merugi atas proyek tersebut.

Selain itu perbedaan family office dan golden visa. Berita lainnya adalah Partai Buruh Said Iqbal mengatakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) terbukti mempermudah perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Terakhir adalah informasi tentang dosa-dosa Jokowi selama menjabat Presiden RI dalam 2 periode (2014-2024). Berikut adalah ringkasan dari kelima berita tersebut:

1. Hari Pertama Jokowi Tidur di Istana IKN: Tak Nyenyak, AC Bermasalah

Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan pengalamannya beristirahat di Istana Kepresidenan, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Dia mengaku tak bisa tidur nyenyak saat di Istana.

“Tadi malam, saya tidur di sini, enggak nyenyak. Saya ngomong apa adanya,” kata Jokowi saat memberikan keterangan di hadapan awak pers di IKN, Senin, 29 Juli 2024.

Menurut Jokowi, alasan dirinya tak bisa tidur nyenyak karena baru pertama kali tidur di Istana Kepresidenan di IKN. “Iya, mungkin pertama kali saja. Mungkin masih belum, belum apa ya, masih belum nyenyak,” ucapnya.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Bengkak Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Wika Teriak Rugi

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meluncurkan kereta cepat Whoosh pertama kali pada 2 Oktober 2023. Nama Whoosh konon berasal dari akronim Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim sepur berkecepatan 350 kilometer per jam ini sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan saat ini rata-rata penumpang harian Whoosh berkisar 16 ribu hingga 18 ribu penumpang pada hari kerja. Ketika akhir pekan Whoosh bisa mengangkut penumpang dari 18 ribu hingga 22 ribu.

“Puncaknya pada 5 Juli 2024, kereta cepat melayani sebanyak 24 ribu penumpang per hari,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo pada Senin, 22 Juli 2024.

Hingga saat ini Whoosh telah mengangkut total 4,2 juta penumpang dengan 48 perjalanan reguler setiap hari. Pada rencana awal, Whoosh ditargetkan bisa melayani 60 kali perjalanan tiap hari. Namun, awal 2025 PT KCIC baru berencana menambah 14 perjalanan, sehingga menjadi 62 perjalanan reguler per hari.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. Ketahui Perbedaan Golden Visa dan Family Office yang Dibikin Jokowi

Setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan merencanakan pembentukan Family Office, Jokowi belakangan meresmikan Golden Visa. Apa perbedaan keduanya?

Golden Visa dan Family Office adalah dua konsep yang sering dibahas dalam konteks investasi internasional dan pengelolaan kekayaan keluarga. Meskipun keduanya melibatkan investasi dan manajemen aset, mereka memiliki tujuan, struktur, dan manfaat yang sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai perbedaan antara Golden Visa dan Family Office.

Apa Itu Golden Visa?

Dilansir dari investopedia.com, Golden Visa adalah program yang ditawarkan oleh berbagai negara yang memungkinkan individu asing untuk mendapatkan izin tinggal atau bahkan kewarganegaraan dengan melakukan investasi signifikan di negara tersebut.

Program ini dirancang untuk menarik investasi asing dan meningkatkan perekonomian lokal. Beberapa negara yang terkenal dengan program Golden Visa mereka antara lain Spanyol, Portugal, dan Uni Emirat Arab.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

4. Said Iqbal Sebut PHK jadi Mudah dengan UU Cipta Kerja: Bisa Lewat WhatsApp

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) terbukti mempermudah perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini bertentangan dengan tujuan awalnya untuk menciptakan lapangan kerja.

Said Iqbal mengungkit PHK massal buruh tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun ini. Sepanjang Januari sampai Mei 2024, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mencatat ada 15.000 buruh terkena PHK. Saat itu terjadi, Said Iqbal mengatakan UU Cipta Kerja tak bisa berbuat apa-apa.

Menurut Said, alih-alih melindungi hak-hak pekerja, undang-undang sapu jagat justru membuat perusahaan kini lebih mudah mem-PHK karyawan mereka. Sebab, perusahaan tak perlu lagi menunggu putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) untuk melakukan PHK. “Pokoknya PHK dulu,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Juli 2024.

Bila buruh tak setuju dengan PHK, baru perusahaan mempersilakan mereka membawa permasalahan ini ke PHI. Padahal sebelum ada UU Cipta Kerja, Said Iqbal mengatakan perusahaan harus berunding dulu dengan serikat atau perwakilan buruh. “Jangan ujuk-ujuk dibawa ke PHI,” kata dia.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

5. Dosa-Dosa Jokowi Selama Jabat Presiden RI 2 Periode

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan segera lengser dari jabatannya sebagai kepala negara pada 20 Oktober 2024. Jokowi akan digantikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi dan Iriana.

Jokowi adalah politikus Indonesia yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961. Dia merupakan lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah lulus kuliah, Jokowi sempat bekerja di PT Kertas Kraft Aceh. Namun, dia memutuskan untuk kembali ke Solo dan memulai bisnis mebel lalu mendirikan CV Rakabu pada 1988.

Jokowi akhirnya terjun ke dunia politik pada 1998 dengan bergabung bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karir Jokowi di pemerintahan dimulai sebagai Wali Kota Solo pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012.

Baca berita selengkapnya di sini.

Pilihan Editor: Bertemu Dubes Arab Saudi, Airlangga Bahas Potensi Investasi hingga Usulan Prabowo Bangun Indonesian Village di Mekah

Berita terkait

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

23 menit lalu

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

25 menit lalu

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

Jokowi terlihat berinteraksi dengan sejumlah pedagang di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

49 menit lalu

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

Presiden Jokowi merespons peretas Bjorka diduga membocorkan 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di dark web

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

1 jam lalu

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

Jokowi mengatakan penutupan PON akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

1 jam lalu

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

Jokowi mengatakan penandatanganan Keppres menunggu kesiapan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

1 jam lalu

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membuka kembali ekspor pasir laut, melainkan hanya mengizinkan ekspor hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

2 jam lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

Hamdan Zoelva merespon tanggapan Jokowi soal Munaslub Kadin yang dianggap merupakan ranah internal, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

2 jam lalu

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

Mulyadi Jayabaya menyatakan terpilihnya Arsjad Rasjid dalam Munas Kadin 2021 tak lepas dari campur tangan istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

3 jam lalu

Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

Presiden Jokowi menginginkan hilirisasi sektor padat karya, seperti hilirisasi rumput laut, untuk mengerek nilai tambah ekonomi.

Baca Selengkapnya