Lahan Pertanian Seluas 4.200 Hektar di Kota Padang Terdampak Kemarau Panjang

Selasa, 30 Juli 2024 20:55 WIB

Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

TEMPO.CO, Jakarta - Lahan pertanian seluas 4.200 hektar di Kota Padang terancam mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda sejak awal Juli 2024. Dinas Pertanian Kota Padang menghimbau warganya untuk melakukan penghematan pemakaian air, terutama bagi petani yang lahan pertaniannya mulai mengering.

"Bagi petani yang lahan pertaniannya mulai mengering, mulai saat ini lakukan penghematan air," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani.

Yoice juga mengingatkan pentingnya mengoptimalkan penggunaan irigasi tanpa pemborosan. Selain itu, pemakaian pompa air diharapkan bisa membantu mengairi lahan yang membutuhkan. "Gunakan air seperlunya saja," ujarnya.

Pada masa cuaca panas ini, sebagian besar lahan persawahan di Padang baru saja selesai panen, sehingga petani memerlukan air untuk mengolah tanah.

Yoice menyarankan penggunaan pupuk kimia yang dicampur dengan pupuk organik agar tanah tetap gembur dan tidak keras. "Lakukan pemupukan menggunakan pupuk kimia yang dicampur dengan pupuk organik, dengan begitu nantinya tanah akan gembur dan tidak keras," kata dia.

Advertising
Advertising

Dia juga menekankan pentingnya mengembalikan jerami ke lahan sawah untuk menjaga kesuburan tanah, bukan membakarnya.

Jika cuaca panas terus berlanjut, ia mengajak petani untuk mempertimbangkan menanam sayuran atau tanaman lain yang lebih tahan kekeringan. "Tetapi, jika sepanjang air masih mencukupi, tetaplah menanam padi," katanya.

Dari pantauan tempo sejumlah sungai di Kota Padang mengalami kekeringan. Selain itu juga ada beberapa sawah yang mengalami kekeringan. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kota Padang melaporkan sejumlah kelurahan yang mengalami kekeringan. Sehingga PDAM bersama BPBD menyalurkan air bersih pada Minggu 28 Juli 2024.

Pilihan Editor: Pemerintah akan Bebaskan Bea Masuk Impor Alat dan Mesin Pertanian untuk Dukung Mekanisasi

Berita terkait

Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

15 jam lalu

Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

Acara Bulog bertajuk Rice Resilience: Adapting to Global Challenges ini berlangsung di International Convention Center - The Westin Nusa Dua, Bali.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kembali Raih Dua Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

1 hari lalu

Kota Padang Kembali Raih Dua Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, dan Ketua DPRD, Muharlion, menerima penghargaan Nirwasita Tantra 2023 karena keberhasilan membangun kota berwawasan lingkungan melalui kolaborasi eksekutif-legislatif.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

1 hari lalu

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.

Baca Selengkapnya

Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

1 hari lalu

Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

Bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono memberi sosialisasi terkait program Ridwan Kamil-Suswono (Rido) mengenai urban farming.

Baca Selengkapnya

Menjaga Kelestarian Lingkungan dari Hulu ke Hilir

3 hari lalu

Menjaga Kelestarian Lingkungan dari Hulu ke Hilir

Alam ini adalah titipan untuk generasi mendatang. Pemerintah Kota Padang menerapkan strategi pelestarian lingkungan melalui pemilahan dan pengelolaan sampah, kampanye jangan boros pangan, menanam pohon, dan menggunakan kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Lingkungan Terlindungi, Dapat Berkah Ekonomi

3 hari lalu

Lingkungan Terlindungi, Dapat Berkah Ekonomi

Penggerak perekonomian Kabupaten Trenggalek ada pada sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan, yang bergantung pada alam. Karenanya, upaya pelestarian lingkungan tidak bisa ditawar lagi.

Baca Selengkapnya

BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

7 hari lalu

BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

BRI Memiliki komitmen kuat dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia. Salah satu bukti komitmen tersebut adalah menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro dengan pembinaan lewat program Klasterku Hidupku.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

8 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

11 hari lalu

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah

Baca Selengkapnya

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

13 hari lalu

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.

Baca Selengkapnya