Sandiaga Buka Suara soal Pembangunan LRT Bali

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Grace gandhi

Selasa, 30 Juli 2024 09:36 WIB

Aktivitas penumpang saat menaiki dan berada di gerbong kereta Mass Rapid Transit MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024. Pemprov Jakarta menerapkan tarif Rp 1 bagi masyarakat yang menggunakan transportasi publik, seperti TransJakarta, MRT, hingga LRT, pada hari ulang tahun (HUT) Kota Jakarta ke-497. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan rencana pembangunan kereta rel ringan alias light rail transit atau LRT Bali telah diserahkan kepada konsorsium konstruksi. Meski demikian, Sandiaga tak menyebut siapa saja yang ada dalam konsorsium itu.

“Sudah diberikan kepada konsorsium. Kami berharap segera diselesaikan, dilanjutkan konstruksinya,” kata Sandiaga saat ditemui di kantornya pada Senin, 29 Juli 2024.

Sandiaga mengklaim LRT Bali ini akan membantu mengurai kemacetan di kawasan padat kendaraan seperti di Canggu. Dia mengatakan LRT ini akan efektif seperti di Jakarta.

“Transportasi publik ini membantu. Kalau di Jakarta efektif. Sekarang, MRT sudah 120 ribu penumpang per hari. Dulu waktu saya bekerja di DKI, target kita cuma 70 ribu, secara umum sudah kelihatan,” kata Sandiaga.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN atau Bappenas Ervan Maksum sebelumnya mengungkapkan rencana pengembangan kereta rel ringan alias light rail transit atau LRT Bali. Hal itu dijelaskan dalam acara diskusi bertajuk Strategi Green Financing Sektor Transportasi untuk Daya Saing Perkeretaapian Berkeadilan yang digelar virtual.

Advertising
Advertising

“Di Bali ini untuk sampai ke bandara butuh waktu bisa 2-3 jam dan masalah waktu itu menjadi mahal walaupun Bali itu kecil. Solusinya salah satunya menggunakan kereta untuk mempercepat, kami mengintroduksi LRT,” ujar dia dikutip dari akun YouTube Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada bernama Pustralugm pada Senin, 25 September 2023.

Menurut Ervan, Bali terkenal dengan pariwisata yang terbagi beberapa klaster, ada yang di Jimbaran, Seminyak, Kuta, Nusa Dua, dan Sanur. Akses dari dan menuju ke bandara menjadi salah satu masalah, kata dia, padahal penumpang pesawat yang datang ke Bandara Ngurah Rai itu ada sekitar 58 ribu sehari, sehingga perlu dibangun LRT Bali.

Jika pun nanti dibangun, di Bali juga memiliki syarat di mana bangunan tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa. Sehingga satu-satunya jalan adalah LRT Bali harus dibangun di bawah tanah.

“Ke bawah itu bisa 3 kali biaya daripada kalau dibangun di atas. Kami total saja misalnya dari Bandara Ngurah Rai itu Rp 5 triliun, karena lewat bawah mahal sekali padahal cuma sekitar 4,5-4,9 kilometer,” kata Ervan.

Pilihan Editor: Tiket Konser Akan Dikenai Cukai, Sandiaga Uno: Nggak Produk Lain?

Berita terkait

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

10 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang

12 jam lalu

Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang

Istana Kepresidenan meminta publik untuk menyorot Megawati, Puan, dan Mahfud yang juga menggunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

1 hari lalu

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat mengalami masalah tekanan kabin di tengah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

1 hari lalu

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework

Baca Selengkapnya

4 Alasan Kenapa Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

1 hari lalu

4 Alasan Kenapa Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

Kenapa jendela pesawat harus dibuka saat take off dan landing? Hal ini merupakan standar keselamatan saat menggunakan pesawat.

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Berdelapan, Termasuk Teman 'Nebeng'

1 hari lalu

Kuasa Hukum Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Berdelapan, Termasuk Teman 'Nebeng'

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah, menjelaskan bahwa tidak hanya pihak Kaesang yang menaiki jet pribadi, tapi juga ada pihak pemilik pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

1 hari lalu

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

2 hari lalu

Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

Pembangunan dan renovasi rumah dengan luas kurang dari 200 meter persegi tidak dikenakan pajak pertambahan nilai atas kegiatan membangun sendiri (PPN

Baca Selengkapnya