Jokowi Sebut Daya Saing Indonesia Naik ke Posisi 27 di Dunia, Apa Saja Pemicunya?
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Aisha Shaidra
Jumat, 26 Juli 2024 19:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebut world competitivenes index atau indeks daya saing Indonesia naik ke ranking 27. Sebelumnya, pada 2023, daya saing Indonesia menduduki peringkat 34 sedunia. Mengutip Antara, Indonesia berada di posisi ketiga, setelah Singapura dan Thailand.
Jokowi mengatakan, naiknya peringkat daya saing Indonesia disebabkan sejumlah hal. Di antaranya, performa pertumbuhan ekonomi, efisiensi pemerintah, serta efisiensi pebisnis dan perusahaan yang ada di tanah air. “Juga dilihat dari kesiapan infrastruktur yang ada,” ujar Jokowi saat meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 26 Juli 2024.
Sebelumnya, Jokowi juga mengklaim delegasi World Bank mengapresiasi tingkat pertumbuhan ekonomi dan sejumlah program pemerintah Indonesia. Apresiasi itu disampaikan saat delegasi World Bank berjunjung ke Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Momen ini ia bagikan melalui kanal media sosial. “World Bank mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen dengan tingkat inflasi sebesar 2,58 persen,” kata Jokowi, dikutip Tempo dari Instagram resmi @jokowi, Jumat, 26 Juli.
Eks Gubernur Jakarta itu juga mengatakan delegasi World Bank mengapresiasi program pemerintah terkait infrastruktur pertanian, penurunan stunting, dan penurunan tingkat kemiskinan ekstrem dari 6,2 persen menjadi 0,8 persen. “Ke depan, pemerintah akan terus mendorong berbagai program seperti pengembangan SDM, dukungan untuk usaha kecil dan menengah, infrastruktur listrik, serta resiliensi pangan dan energi hijau untuk masa depan Indonesia,” kata Jokowi.
Pilihan editor: Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang: Buka Lapangan Kerja Sebanyak-banyaknya