Menkop UKM Teten Buka Suara soal Produk Roti Gunakan Bahan Pengawet Kosmetik

Reporter

Bagus Pribadi

Editor

Grace gandhi

Rabu, 24 Juli 2024 16:13 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki buka suara soal dugaan penggunaan bahan pengawet kosmetik dalam roti Aoka dan Okko.

“Itu urusannya BPOM, urusan Kementerian Kesehatan gitu. Ya kenapa itu diizinkan misalnya kalau masih ada isu itu. Konsumen juga bisa membawanya ke laboratorium misalnya untuk dicek bener enggak. Itu kan gerakan konsumen kan, YLKI itu harusnya bekerja,” kata Teten saat ditemui di Gedung Smesco di Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024.

Teten menyoroti soal roti Aoka dengan produksi skala besar, sehingga roti-roti skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sulit bersaing. Ia meminta agar pemerintah sedikit mengerem kebijakan investasi demi mengedepankan UMKM.

“Dari kepentingan UMKM itu selalu begitu. Karena kebijakan investasi, investor lama jangan dibunuh oleh investor baru. Enggak bertumbuh ekonomi kita,” ujarnya.

Baca Majalah Tempo: Penjelasan Roti Aoka dan Okko soal Bahan Pengawet Berbahaya

Advertising
Advertising

Teten tak menampik teknologi produksi dalam negeri, khususnya UMKM masih lemah, sehingga kalah bersaing dengan roti-roti produksi skala besar. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari pembiayaan dalam mencari modal untuk working capital yang susah.

“Pentingnya memproteksi ekonomi dalam negeri termasuk juga di kebijakan investasi. Kami juga terbuka, tapi kan sama juga, banyak negara selektif juga, pilih-pilih juga. Nah, menurut saya, itu yang mungkin harus dievaluasi,” ujar Teten.

Kabar terakhir menyebutkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memerintahkan penarikan produk roti bermerek Okko dari pasaran usai temuan unsur natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan pada produk tersebut.

BPOM melalui keterangan resmi yang dikonfirmasi kepada Biro Kerja Sama dan Humas BPOM di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024, menyebut kandungan natrium dehidroasetat sebagai asam dehidroasetat itu terdeteksi melalui uji laboratorium terhadap sampel roti yang diproduksi PT Abadi Rasa Food, Bandung.

Sementara untuk roti Aoka, BPOM menyatakan tidak menemukan kandungan zat tersebut di sarana produksi roti Aoka.

Baca juga Majalah Tempo: Bahan Pengawet Kosmetik dalam Sepotong Roti

Berita terkait

Kasus Resto Sec Bowl Cuci Alat Masak di Toilet, Teten Masduki Usul Lembaga Konsumen Mengawasi

5 jam lalu

Kasus Resto Sec Bowl Cuci Alat Masak di Toilet, Teten Masduki Usul Lembaga Konsumen Mengawasi

Menteri Koperasi Teten Masduki mengusulkan supaya ada lembaga konsumen yang melakukan pengawasan. Buntut kasus resto Sec Bowl yang mencuci alat masak

Baca Selengkapnya

Teten Masduki Protes Aturan Impor Terlalu Longgar Dibanding Ekspor: Kirim Pisang ke Luar Negeri Butuh 21 Sertifikat

6 jam lalu

Teten Masduki Protes Aturan Impor Terlalu Longgar Dibanding Ekspor: Kirim Pisang ke Luar Negeri Butuh 21 Sertifikat

Menteri Koperasi Teten Masduki memprotes longgarnya aturan impor yang berbanding terbalik dengan aturan ekspor.

Baca Selengkapnya

Perry Warjiyo Kembali Pimpin ISEI, Ini Hasil Kongres XXII di Solo

22 jam lalu

Perry Warjiyo Kembali Pimpin ISEI, Ini Hasil Kongres XXII di Solo

Perry Warjiyo kembali terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk kepengurusan periode 2024-2027.

Baca Selengkapnya

Tren Meracik Skincare Sendiri tanpa Kompetensi, BPOM Sebut 4 Bahayanya

1 hari lalu

Tren Meracik Skincare Sendiri tanpa Kompetensi, BPOM Sebut 4 Bahayanya

BPOM menjelaskan empat bahaya meracik skincare sendiri tanpa kompetensi yang cukup dan hanya mengikuti beauty influencer.

Baca Selengkapnya

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

1 hari lalu

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang investasi untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun usaha perseorangan.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat: UMKM Kota Malang Berpotensi Naik Kelas

1 hari lalu

Wahyu Hidayat: UMKM Kota Malang Berpotensi Naik Kelas

UMKM di Kota Malang sangat berpotensi naik kelas.

Baca Selengkapnya

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

2 hari lalu

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen pada Agustus 2024. Jumlah tersebut dinilai tergolong kuat.

Baca Selengkapnya

UMKM Bisa Tingkatkan Penjualan hingga 13 Kali Lipat Lewat Fitur Shopee Live dan Shopee Video

3 hari lalu

UMKM Bisa Tingkatkan Penjualan hingga 13 Kali Lipat Lewat Fitur Shopee Live dan Shopee Video

Live streaming di fitur Shopee Live pada program 9.9 Sale efektif mendorong penjualan UMKM hingga lima kali lipat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

3 hari lalu

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah dan DPR tidak akan melanjutkan pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

3 hari lalu

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

Kota kreatif merupakan salah satu terobosan yang akan dilakukan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Baca Selengkapnya