BI Laporkan Uang Beredar Tembus Rp 9.026,2 Triliun pada Juni 2024: Tumbuh 7,8 Persen

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 23 Juli 2024 06:20 WIB

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2024 sebesar Rp9.026,2 triliun. Uang beredar tumbuh 7,8 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebut, perkembangan uang beredar Juni 2024 utamanya didorong oleh dua faktor. Keduanya adalah pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7 persen yoy dan pertumbuhan uang kuasi sebesar 7,7 persen yoy.

"Perkembangan M2 pada Juni 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih," kata Erwin dalam keterangan resmi pada Senin, 22 Juli 2024.

Dia menjelaskan, penyaluran kredit pada Juni 2024 tumbuh sebesar 11,5 persen yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yakni 11,4 persen yoy. Kemudian, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,1 persen yoy, lebih baik dibandingkan pertumbuhan Mei 2024 yang hanya 0,6 persen yoy.

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat dilaporkan tumbuh sebesar 14 persen yoy pada Juni 2024. Pada Mei lalu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 22,7 persen yoy.

Advertising
Advertising

Pada bulan Mei, uang beredar M2 dilaporkan sebesar Rp8.965,9 triliun atau tumbuh 7,6 persen yoy. Faktor pendorong pertumbuhan uang beredar bulan Mei lalu sama dengan Juni, yakni pertumbuhan uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi. Uang beredar M1 tumbuh sebesar 6,3 persen yoy dan uang kuasi tumbuh sebesar 8,8 persen yoy.

Pilihan editor: Family Office akan Dapat Insentif Pajak, Ini Tanggapan Sri Mulyani

Berita terkait

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

2 jam lalu

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia akan menentukan penurunan, penaikan, atau penahanan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari mulai besok.

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

8 jam lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

22 jam lalu

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Budiman dilantik menjadi anggota Dewan Komisioner LPS oleh Jokowi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Ekonom Desak BI Berani Ambil Keputusan Segera Turunkan Suku Bunga, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Ekonom Desak BI Berani Ambil Keputusan Segera Turunkan Suku Bunga, Ini Sebabnya

Indef meminta BI berani mengambil keputusan pelonggaran dan tidak terlalu bergantung suku bunga acuan AS. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

5 hari lalu

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Presiden Jokowi melantik Aida Suwandi sebagai sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

6 hari lalu

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

7 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Bank Indonesia menyebutkan indeks keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat pada Agustus dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

7 hari lalu

Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

BI juga terus menggalakkan berbagai program edukasi perlindungan konsumen kepada masyarakat sehingga dapat terhindar dari judi online.

Baca Selengkapnya

Fit and Proper Test Calon Anggota BPK, Ada Dosen, Sekjen KPPU hingga Penyidik KPK

12 hari lalu

Fit and Proper Test Calon Anggota BPK, Ada Dosen, Sekjen KPPU hingga Penyidik KPK

Komisi XI DPR menggelar hari kedua uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ada siapa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Misbakhun Ikut Seleksi Anggota BPK: Menurut Saya Sangat Strategis

13 hari lalu

Alasan Misbakhun Ikut Seleksi Anggota BPK: Menurut Saya Sangat Strategis

Mukhamad Misbakhun mengungkapkan, alasan dia mencalonkan diri dalam seleksi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah karena posisi itu dia nilai sangat strategis.

Baca Selengkapnya