3 Nasihat Presiden Jokowi untuk Pembudi Daya Kelapa: Tinggi Pohon Jangan 30 Meter

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 22 Juli 2024 16:49 WIB

Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi bicara tentang potensi ekonomi hijau, yang memberi peluang besar bagi Indonesia termasuk melalui pengembangan kelapa, kakao, vanili, kopi, lada, dan cengkeh.

Ekonomi hijau merupakan peluang, merupakan potensi yang sangat besar bagi negara kita Indonesia,” katanya dalam Konferensi Cocotech Ke-51 di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 22 Juli 2024.

Presiden Jokowi menuturkan dari komoditas itu terdapat kelapa yang memiliki potensi sangat besar karena Indonesia memiliki lahan seluas 3,8 juta hektar dengan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun.

Hal itu membuat Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam aspek komoditas kelapa, dengan daerah yang berpotensi paling besar memproduksi kelapa adalah Provinsi Sulawesi Utara dan Riau.

“Ekspor kita juga bukan jumlah yang kecil yaitu 1,55 miliar dolar AS. Ini sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius,” katanya

Melalui potensi besar tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia harus mengambil langkah serius untuk mengembangkan komoditas kelapa agar dapat memberi manfaat lebih bagi negara.

Menurut Jokowi, langkah keseriusan ini dapat diambil melalui dua aspek yakni menaikkan produksi komoditas kelapa serta melakukan hilirisasi agar memiliki nilai tambah.

“Saya mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersinergi dalam rangka memajukan industri kelapa yang berkelanjutan,” ujar Jokowi.

Ia mengingatkan adanya tiga aspek yang sangat penting untuk dilakukan dalam meningkatkan produksi komoditas kelapa yaitu kualitas bibit, pemeliharaan, serta metode panen.

“Menurut saya kualitas bibit itu sangat penting. Kedua, pemeliharaan sangat penting. Yang ketiga adalah metode cara panen,” katanya.

Ia menuturkan para petani kelapa harus memperhatikan kualitas bibit kelapa termasuk upaya pemeliharaannya karena yang sering dijumpai adalah bibit hanya ditanam kemudian dibiarkan dan ketika berbuah baru diambil.

Padahal bibit unggul dengan pemeliharaan yang baik akan menghasilkan kelapa berkualitas dan berjumlah banyak.

“Menurut saya kualitas bibit itu sangat penting, dan yang kedua adalah pemeliharaan sangat penting. Biasanya kita menanam, dibiarkan, berbuah baru diambil. Tidak ada yang namanya pemeliharaan,” ujarnya.

Selain kualitas bibit dan langkah pemeliharaan, kata Jokowi, aspek ketiga yang tak kalah penting adalah metode panen kelapa yakni mulai dari aspek kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk skill yang dimiliki.

Terlebih, menurut Jokowi, Indonesia memiliki lahan seluas 3,8 juta hektar dengan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun, sehingga memerlukan metode panen yang tepat termasuk memperkirakan jumlah SDM untuk memetik kelapa dengan pohon yang tinggi.

“Kalau kita memiliki jutaan pohon kelapa, menyiapkan orang yang memiliki skill untuk memetik kelapa. Kalau kelapanya 20 meter dengan jutaan pohon kelapa berarti berapa orang yang harus disiapkan untuk memetik itu,” katanya.

Bahkan Presiden Jokowi menginginkan agar tercipta inovasi yang memungkin memetik kelapa dari bawah, sehingga tidak perlu naik ke pohon kelapa dengan tinggi puluhan meter untuk memetiknya.

“Jangan sampai kelapa tingginya sampai 20 meter, 30 meter, kalau ada kelapa yang bisa langsung dipetik dari bawah akan lebih baik. Buahnya jangan cuma jumlahnya sedikit, buahnya lebih banyak lebih baik lagi,” kata Presiden.

Pilihan Editor Ada Investor Cina di Balik Roti Aoka dan Okko yang Diduga Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya

Berita terkait

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

11 menit lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

2 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

3 jam lalu

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

Kadin Indonesia memanas. Pasalnya, penyelenggaraan Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin memicu terjadinya dualisme.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

6 jam lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

6 jam lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

7 jam lalu

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

Maraknya judi online membuat Jokowi akhirnya membentuk Satgas Judi Online di bawah pimpinan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Apa hasilnya?

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Blak-blakan soal Munaslub Kadin: Penggiringan Opini TPN Ganjar-Mahfud hingga Berseberangan dengan Jokowi

9 jam lalu

Arsjad Rasjid Blak-blakan soal Munaslub Kadin: Penggiringan Opini TPN Ganjar-Mahfud hingga Berseberangan dengan Jokowi

Arsjad Rasjid melihat ada penggiringan opini tentang dirinya berseberangan dengan Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Benarkah Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin karena Sempat Dukung Ganjar di Pilpres?

20 jam lalu

Benarkah Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin karena Sempat Dukung Ganjar di Pilpres?

Kadin Indonesia sebut pendongkelan Arsjad Rasjid karena sempat menjadi ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Md tak bisa dijadikan alasan. Mengap?

Baca Selengkapnya

Dongkel Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Lewat Munaslub, Anindya Bakrie Klaim Sesuai AD/ART

21 jam lalu

Dongkel Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Lewat Munaslub, Anindya Bakrie Klaim Sesuai AD/ART

Anindya Novyan Bakrie mengklaim penunjukan dirinya untuk memimpin Kadin telah melalui mekanisme yang sah.

Baca Selengkapnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

21 jam lalu

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Budiman dilantik menjadi anggota Dewan Komisioner LPS oleh Jokowi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya