Indonesia Urutan Pertama Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN

Jumat, 19 Juli 2024 20:45 WIB

Para pencari kerja antre menggunakan gawai untuk memasukkan lamaran kerja pada Pameran Bursa Kerja di Thamrin City, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar bursa kerja yang diikuti 40 perusahaan nasional dengan 1.200 lowongan pekerjaan itu bertujuan untuk untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah DKI Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) menempatkan tingkat pengangguran di Indonesia sebagai yang tertinggi di antara enam negara anggota ASEAN lainnya yang masuk dalam daftar pada April 2024. Persentase pengangguran di Tanah Air mencapai 5,2 persen atau berbeda 0,1 persen di atas Filipina.

Setelah Indonesia dan Filipina, ada Brunei Darussalam yang mencatatkan tingkat pengangguran sebesar 4,9 persen. Kemudian, disusul oleh Malaysia sebesar 3,5 persen, Vietnam sebesar 2,1 persen, dan Singapura sebesar 1,9 persen.

Sementara Thailand berada di posisi ketujuh sebagai negara di Asia Tenggara yang memiliki tingkat pengangguran terendah. Menurut data IMF, persentase pengangguran di Thailand sebesar 1,1 persen pada April 2024.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pernah mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2024 sebesar 4,82 persen atau turun 0,63 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal itu menunjukkan bahwa dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar lima orang yang menganggur.

“Dibandingkan Februari 2023, penurunan TPT terjadi di hampir semua tingkat pendidikan dengan penurunan terbesar pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP), yaitu sebesar 1,13 persen. Sementara lulusan sarjana terapan (D4), sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3) mengalami kenaikan TPT sebesar 0,11 persen,” seperti dikutip dari Berita Resmi Statistik BPS Nomor 36/05/Th. XXVII tertanggal 6 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan terdapat 214 juta penduduk usia kerja per Februari 2024. Jumlah itu meningkat sebanyak 2,41 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Dari penduduk usia kerja itu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (BAK).

“Jumlah angkatan kerja mencapai 149,38 juta orang atau bertambah 2,76 juta orang, yang kira-kira tumbuh 1,88 persen. Sementara kelompok bukan angkatan kerja mencapai 64,62 juta orang atau lebih rendah sekitar 0,35 juta orang, yang kira-kira turun sebesar 0,54 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube BPS, Senin, 6 Mei 2024.

Dia menjelaskan dari total angkatan kerja tersebut, tidak semuanya terserap di pasar kerja. BPS melaporkan ada 142,18 juta orang yang bekerja atau bertambah 3,55 juta orang (naik 2,56 persen) dibandingkan pada Februari 2023.

“Sehingga terdapat pengangguran sebanyak 7,2 juta orang dibandingkan tahun lalu. Pada Februari 2024, jumlah pengangguran berkurang sebanyak 0,79 juta orang atau turun sebesar 9,89 persen,” ucap Amalia.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Job Fair di Bandung Sediakan 5.435 Lowongan Kerja, Catat Tanggal dan Waktunya

Berita terkait

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

1 hari lalu

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Budiman dilantik menjadi anggota Dewan Komisioner LPS oleh Jokowi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

1 hari lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.

Baca Selengkapnya

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

3 hari lalu

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

3 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

3 hari lalu

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

Ini dia deretan negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah pada April 2024 menurut data IMF. Indonesia ada diurutan ke-7.

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

4 hari lalu

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

5 hari lalu

Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Singapura, setelah mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

7 hari lalu

Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

Petugas Imigrasi Entikong berhasil mencegah keberangkatan obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Marimutu Sinivasan.

Baca Selengkapnya

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

9 hari lalu

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.

Baca Selengkapnya