Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke 16.080 per Dolar AS
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 15 Juli 2024 10:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini masih akan menguat namun dengan volatilitas yang tinggi terhadap dolar AS. Ia memperkirakan rupiah bakal menguat di rentang Rp 16.080 - 16.140 per dolar AS.
Rully menyebutkan peluang penguatan rupiah itu dipengaruhi oleh faktor eksternal berupa tren penurunan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) dan penurunan data inflasi. Meski begitu, penguatan nilai tukar rupiah tersebut dibatasi oleh isu politik penembakan calon presiden AS, Donald Trump.
Adapun pada perdagangan pagi hari ini, kurs terhadap dolar AS terpantau melemah menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 16-17 Juli 2024. Pada awal perdagangan, rupiah turun 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp 16.150 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.137 per dolar AS.
"Rencana penurunan suku bunga dari Bank Indonesia yang kemungkinan masih menunggu penurunan suku bunga The Fed (bank sentral Amerika Serikat)," kata Rully, Senin, 15 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara.
Dalam RDG BI sebelumnya pada 19-20 Juni 2024, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen.
Prediksi rupiah bakal menguat hari ini juga disampaikan oleh Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi. Dalam hitungannya, rupiah diperkirakan menguat di kisaran Rp 16.080 - 16.150 per dolar AS.
Adapun pada perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah ditutup menguat 58 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 65 point di level Rp 16.136 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.194 per dolar AS.
Pilihan Editor: Ekonom Sebut Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri Ikut Sumbang Anjloknya Nilai Tukar Rupiah