BBM Bersubsidi Bakal Dibatasi: Apa Istimewanya Green 92 BBM Baru Pengganti Pertalite?

Minggu, 14 Juli 2024 15:38 WIB

Suasana SPBU di pinggir Jalan Tol S. Parman, Jakarta Barat. BBM subsidi jenis Pertalite sudah tidak dijual. SPBU bernomor 31.114.01 itu hanya menawarkan Pertamax Turbo, Pertamax 92, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite. Tempo/Aisyah Amira Wakang.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana akan membatasi penggunaan BBM bersubsidi, yakni Pertalite mulai 17 Agustus 2024. Kebijakan ini telah didukung dan disampaikan oleh salah satu Menteri, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa, 9 Juli 2024.

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Luhut menyatakan pembatasan kali ini agar Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi tepat sasaran.

"Orang yang tidak berhak dapat subsidi bisa kita kurangi," kata Luhut, dikutip dari Instagaram @luhut.pandjaitan.

Rencana soal pembatasan ini kemudian diupayakan pemerintah melalui opsi mengganti pertalite dengan BBM baru bernama Green 92. Pemerintah diketahui telah melakukan pematangan model BBM baru ini agar bisa segera dinikmati oleh masyarakat. Pergantian ini menjadi bagian dari program Langit Biru yang digarap oleh Pertamina. Wacana ini telah ada sejak lama, kali ini ada beberapa sinyal jika BBM baru ini akan segera didistribusikan.

Lebih Rinci Pertamax Green 92

Green 92 sejatinya bagian dari BBM pertamax yang dikenalkan pertamina. Pertamax Green 92 diciptakan dengan meningkatkan kadar oktan dengan cara mencampur Pertalite (RON 90) dengan bioenergy, Etanol sebesar 7 persen (E7). Bioenergi ini merupakan energi terbarukan yang sudah teruji oleh WWFC (Worldwide Fuel Charter).

Ada beberapa kandungan dalam pertamax Green 92 ini yang patut jadi perhatian, yaitu etanol. Etanol disini dihasilkan dari proses molases tebu dan menjadi bahan bakar nabati yang terbarukan. Itulah sebab, Pertamina menamakannya sebagai Pertamax Green 92. Green 92 kemudian diklaim menjadi salah satu langkah untuk menurunkan emisi karbon dan menghasilkan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Menurut klaim pemerintah Green 92 memiliki banyak keuntungan yang lebih baik daripada pertalite. Dikutip dari berbagai sumber berikut keistimewaan BBM baru ini:


1. Lebih Ramah Lingkungan

Pertamax Green 92 dinilai lebih ramah lingkungan karena terdapat etanol dalam bahan campurannya. Etanol disini disebut diperoleh dari tebu yang pastinya lebih ramah lingkungan karena emisi karbon yang dihasilkan bisa ditekan. Bahan nabati ini menjadi inovasi untuk mengurangi bahan tak terbarukan yang kian lama pastinya menyumbang emisi karbon lebih banyak. Mengurangi emisi karbon menjadi langkah pemerintah pastinya untuk mencoba beralih ke bahan bakar yang ramah lingkungan sesuai komitmen yang tertuang pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang.


2. Tingkat Oktan dan Kualitas

Seperti yang sudah dijelaskan Green 92 telah dikembangkan dengan ditingkatkan bilangan oktannya lebih tinggi dari pertalite. Pertamax Green 92 dikembangkan dari RON (Research Octane Number) 90 yang dengan tambahan 7% etanol. Campuran etanol meningkatkan menjadi RON 92 yang membuat mesin dapat beroperasi lebih efisien dan meminimalkan risiko kerusakan.


3. Lebih Hemat

Nilai oktan dalam BBM menjadi faktor penentu kinerja bahan bakar terhadap mesin bermotor. Jika nilai oktan tinggi akan memungkinkan kendaraan untuk tidak memerlukan banyak tambahan bahan bakar. Artinya bahan bakar dengan nilai oktan lebih tinggi akan lebih hemat. Jika pertalite memiliki nilai RON 90 maka Pertamax Green 92 – seperti namanya memiliki nilai oktan 92. Campuran dari pertalite dan etanol.


4. Mesin Lebih Bersih

Penggunaan nilai oktan yang lebih tinggi lebih ringan jika bertemu dengan mesin. Artinya mesin dapat bekerja dengan lebih bersih dan polusi yang dihasilkan juga tidak sebanyak Pertalite (BBM bersubsidi). Hal ini juga karena pemerintah ingin mengembangkan energi yang lebih ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.

SAVINA RIZKY HAMIDA | MICHELE GABRIELLA MOMOLE| FANI RAMADHANI
Pilihan editor: Serba-serbi BBM Bersubsidi dan Aturannya

Berita terkait

Pemecatan Polisi yang Ungkap Mafia BBM Ipda Rudi Soik Disebut sebagai Pembangkangan Polda NTT

3 hari lalu

Pemecatan Polisi yang Ungkap Mafia BBM Ipda Rudi Soik Disebut sebagai Pembangkangan Polda NTT

Pemecatan Ipda Rudi Soik bertentangan dengan perintah Kapolri soal pemberian sanksi tegas kepada pihak manapun yang menyalahgunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Kode QR Pertamina untuk Beli Solar dan Pertalite

7 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Kode QR Pertamina untuk Beli Solar dan Pertalite

Ketahui syarat dan cara daftar kode QR Pertamina untuk membeli solar dan pertalite untuk semua jenis kendaraan. Bisa dilakukan dengan mudah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

16 hari lalu

Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

Presiden Jokowi telah mengizinkan pelaksanaan ekspor pasir laut melalui PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli BBM Subsidi beserta Persyaratannya

16 hari lalu

Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli BBM Subsidi beserta Persyaratannya

Berikut cara daftar barcode Pertamina untuk membeli BBM bersubsidi. Anda bisa daftar lewat website Subsidi Tepat Pertamina dan aplikasi MyPertamina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR, Lowongan Kerja di PT Mayora Indah

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR, Lowongan Kerja di PT Mayora Indah

Pertamina bakal terus berupaya mendorong kesadaran masyarakat penggguna Pertalite untuk melakukan pendaftaran pada program subsidi tepat ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Maju Mundur dalam Pembatasan BBM Bersubsidi, Prabowo-Gibran Punya Rencana Lain?

17 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Maju Mundur dalam Pembatasan BBM Bersubsidi, Prabowo-Gibran Punya Rencana Lain?

Pemerintah menunda lagi pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi, sementara tim Prabowo-Gibran mengungkapkan subsidi dalam bentuk BLT lebih hemat.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Pembatasan BBM Bersubsidi, Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR Code

17 hari lalu

Belum Ada Pembatasan BBM Bersubsidi, Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR Code

Konsumen yang sudah terverifikasi Pertamina sebagai penerima BBM bersubsidi ada 5,45 juta.

Baca Selengkapnya

BBM Bersubsidi Batal Dibatasi, Pertamina Pastikan Tidak Ada Pengurangan Kuota

23 hari lalu

BBM Bersubsidi Batal Dibatasi, Pertamina Pastikan Tidak Ada Pengurangan Kuota

Pemerintah batal melakukan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM bersubsidi). Pertamina pastikan tidak ada pembatasan kuota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Maju Mundur Terapkan Pengetatan BBM Bersubsidi, Ini Penjelasan Bahlil

24 hari lalu

Pemerintah Maju Mundur Terapkan Pengetatan BBM Bersubsidi, Ini Penjelasan Bahlil

Pemerintah tampak maju mundur dalam menerapkan pengetatan BBM bersubsidi ini, belum bisa diberlakukan mulai 1 Oktober karena tidak siap.

Baca Selengkapnya

Bahlil: Belum Ada Pembahasan Jokowi Masuk Golkar hingga Soal Pengetatan BBM Bersubsidi

26 hari lalu

Bahlil: Belum Ada Pembahasan Jokowi Masuk Golkar hingga Soal Pengetatan BBM Bersubsidi

Bahlil belum menerima permintaan dari Jokowi untuk masuk partai

Baca Selengkapnya