Pelni Putus Kerja 24 Petugas yang Diduga Terlibat Percaloan Tiket Kapal

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 12 Juli 2024 01:03 WIB

Arus Balik Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas- Sebanyak 1250 pemudik yang hendak balik ke Kumai, Kalimantan Tengah antre menuju KM Awu milik PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu 20 April 2024. Puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Emas diperkirakan akhir pekan ini karena pemudik menunggu tradisi Syawalan dulu di kampung. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memberhentikan 24 pegawai pada 2024. Pemecatan itu terkait adanya pegawai yang terindikasi bekerja sama dengan calo tiket. Para calo menjual tiket kepada calon penumpang yang kehabisan karcis dengan harga lebih tinggi.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy mengatakan 24 orang yang mendapatkan sanksi pemberhentian berasal dari beberapa wilayah. Menurut Nuraini, pegawai yang diberhentikan merupakan pegawai outsourcing alias tenaga kerja yang direkrut dari pihak ketiga, dan bertugas di loket penjualan tiket.

"Kami menemukan beberapa indikasi (percaloan). Jadi ketika ada indikasi itu, kami langsung berhentikan," kata Nuraini di kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat Nomor 8, Grogol, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juli 2024.

Nuraini menjelaskan, pegawai yang mereka pecat itu di beberapa wilayah itu salah satunya yang sempat bertugas di loket penjualan tiket di Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Di (Indonesia) wilayah tengah juga ada, di timur juga ada. Jadi cukup tersebar gitu," kata dia.

Nuraini menjelaskan bagaimana masalah percaloan jual-beli tiket itu terjadi. Padahal Pelni juga melayani penjualan tiket sejak jauh hari sebelum jadwal keberangkatan. Dia mencontohkan, ada calon penumpang tujuan Makassar-Bau-Bau akan membeli tiket di ruas tengah, tapi habis.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, penumpang tujuan Tanjung Priok-Jayapura tak bisa membeli tiket jarak jauh karena di ruas tengah kapasitas kapal telah penuh. "Itu membuat penumpang tidak bisa membeli tiket jarak jauh, dan ini bisa menjadi celah percaloan," tutur dia. Sehingga petugas loket dan calo bekerja sama menjual tiket secara ilegal.

Nuraini menjelaskan problem lain yang memicu adanya percaloan dalam jual beli tiket. Hal itu terjadi di pelabuhan yang belum steril. Problem ini menjadi kendala bagi Pelni dalam menertibkan penumpang yang tidak memiliki tiket, tapi bisa naik ke atas kapal. "Karena penjagaan belum steril," ucap dia.

Selain itu, Nuraini menjelaskan, saat ini tak ada lagi kebijakan pembelian tiket di atas kapal. Sebelumnya penumpang bisa membeli tiket di atas kapal jika calon penumpang tersebut tidak bisa memperoleh tiket di loket resmi milik Perlni.

Menurut Nuraini, di atas kapal petugas akan melakukan pemeriksaan. Jika menemukan orang menumpangi kapal tersebut atau menyusup tanpa memiliki tiket akan diturunkan di pelabuhan terdekat. "Atau kalau masih ada tiket, nanti diinfokan ke cabang berikutnya untuk pembuatan tiket," ucapnya.

Pilihan editor: PT Pelni Ajukan PMN Rp 2,5 Triliun, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Berita terkait

KM Kelud Disulap jadi Hotel Terapung selama PON Aceh - Sumatera Utara, Intip Fasilitasnya

1 hari lalu

KM Kelud Disulap jadi Hotel Terapung selama PON Aceh - Sumatera Utara, Intip Fasilitasnya

Masyarakat umum juga bisa merasakan pengalaman menginap di hotel terapung KM Kelud. PELNI menyediakan kamar kelas ekonomi dengan kapasitas 2.099 pax.

Baca Selengkapnya

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

2 hari lalu

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

Ratusan guru honorer korban percalona di Kabupaten Langkat masih terus menuntut haknya.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja BUMN dengan Tenggat 30 September 2024

8 hari lalu

Lowongan Kerja BUMN dengan Tenggat 30 September 2024

Beberapa anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara atau BUMN terus membuka lowongan kerja dengan tenggat yang berbeda

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS 2024 Bakal Dimulai Agustus, Pelamar Diminta Jangan Percaya Calo

39 hari lalu

Seleksi CPNS 2024 Bakal Dimulai Agustus, Pelamar Diminta Jangan Percaya Calo

Pelaksanaan seleksi CPNS 2024 diklaim transparan, pelamar diminta tidak mudah percaya calo.

Baca Selengkapnya

Pelni Minta Dispensasi Penumpang 150 Persen dari Kapasitas Kapal

47 hari lalu

Pelni Minta Dispensasi Penumpang 150 Persen dari Kapasitas Kapal

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni meminta dispensasi angkut penumpang hingga 150 persen dari kapasitas kapal ke Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Pelni Targetkan Laba Rp 250 Miliar di Akhir 2024

48 hari lalu

Pelni Targetkan Laba Rp 250 Miliar di Akhir 2024

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) memperkuat sisi komersialisasi demi mencapai laba hingga Rp 250 miliar pada akhir 2024.

Baca Selengkapnya

Setiap Tahun, Kemenhub Kucurkan Rp 2-3 Triliun untuk Dana Operasional Kapal Pelni

13 Juli 2024

Setiap Tahun, Kemenhub Kucurkan Rp 2-3 Triliun untuk Dana Operasional Kapal Pelni

Kementerian Perhubungan menyatakan setiap tahun mengucurkan anggaran sekitar Rp 2,4-3,2 triliun untuk operasional pelayaran 26 kapal PT Pelni.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Akui Banyak Calo Jual Beli Tiket Kapal Pelni

13 Juli 2024

Kementerian Perhubungan Akui Banyak Calo Jual Beli Tiket Kapal Pelni

Kementerian Perhubungan menyatakan ada calo menjual tiket Pelni. Calo tiket menjadi masalah yang disoroti DPR.

Baca Selengkapnya

Banyak Calo Tiket, Anggota DPR Kritik Pelni

12 Juli 2024

Banyak Calo Tiket, Anggota DPR Kritik Pelni

Anggota DPR mengkritik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni karena banyaknya calo tiket kapal penumpang.

Baca Selengkapnya

PT Pelni Rencana 26 Kapal Terpasang Wi-Fi Berbayar Tahun Ini

12 Juli 2024

PT Pelni Rencana 26 Kapal Terpasang Wi-Fi Berbayar Tahun Ini

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyatakan hingga Juni 2024, perusahaan telah menyediakan fasilitas Internet berbasis Wi-Fi di sepuluh kapal laut. Jaringan Internet itu masih berbasis bayar.

Baca Selengkapnya