Berencana Beli KRL Cina, PT KAI Ajukan PMN Rp 1,8 Triliun

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 9 Juli 2024 17:40 WIB

Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar RP 1,8 triliun pada tahun depan. Guyuran modal dari negara ini disebut untuk rencana pengadaan sarana Kereta Rel Listrik atau KRL Jabodetabek dan mendatangkan 11 rangkaian kereta.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KAI Salusra Wijaya mengatakan modal negara ini akan dialokasikan untuk mengganti kereta komuter yang telah berusia di atas 30 tahun. Selain itu, dia mengatakan setelah pandemik Covid-19, volume penumpang diproyeksikan terus meningkat tiap tahun.

“Dengan rata-rata kenaikan per tahun 2024-2027 sebesar 6 persen,” kata Salusra saat rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 9 Juli 2024.

Selain itu, Salusra mengatakan saat ini cadangan kereta sudah habis terpakai dan beberapa sudah tak berfungsi. Oleh karena itu, dia menilai pergantian dan penambahan kereta ini mendesak.

“Untuk tambahan pengadaan tersebut untuk kebutuhan pengadaan sarana KAI dan KCI yang sangat mendesak,” kata dia.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, dia juga menilai KRL merupakan moda transportasi masyarakat yang ramai digunakan. Dia menyebut KAI akan menjalankan penugasan pemerintah melalui PMN Rp 1,8 triliun ini khususnya KRL di Jabodetabek.

“KRl merupakan moda transportasi massa, tulang punggung penopang pergerakan perekonomian wilayah Jabodetabek,” kata dia.

Oleh karena itu, pengadaan armada baru ini menjadi penting untuk menghindari kelebihan kapasitas penumpang di kereta dan stasiun. KAI mencatat pada tahun lalu selama volume pengguna komuter Jabodetabek pada hari kerja mencapai 830 ribu per hari. Hingga Juni 2024, rata-rata volume pengguna angkutan ini meningkat menjadi 987 ribu per hari.

“Volume penumpang diproyeksikan naik setiap tahunnya,” kata dia.

KAI saat ini hanya memiliki 108 rangkaian kereta. Pada 2024 KAI hanya memiliki 89 kereta karena 17 trainset harus diistirahatkan untuk perawatan dan peremajaan. Padahal, kebutuhan operasional KAI sebanyak 101 kereta.

Melalui PMN 2025 ini, KAI berencana akan mendatangkan kereta baru dari Cina sebanyak tiga trainset pada awal 2025. Selain itu, KAI juga akan memboyong kereta baru pengganti retrofit sebanyak delapan kereta pada pertengahan tahun.

“Semua dari Cina,” kata Direktur Utama PT KAI Budi Noviantoro dalam kesempatan yang sama.

Pilihan Editor: SYL Heran Jadi Terdakwa, Jaksa Nilai Ada Pengakuan Terjadi Korupsi di Kementan

Berita terkait

Cegah Penipuan Rekrutmen PT KAI: Abaikan Pihak yang Menjanjikan Kelulusan

17 jam lalu

Cegah Penipuan Rekrutmen PT KAI: Abaikan Pihak yang Menjanjikan Kelulusan

PT KAI menegaskan bahwa rekrutmen pekerja di perusahaan tersebut gratis. Jika ada yang meminta uang dan menjanjikan kelulusan itu adalah penipuan.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Buka Suara soal Pencurian Sepeda di Stasiun TMII

1 hari lalu

LRT Jabodebek Buka Suara soal Pencurian Sepeda di Stasiun TMII

Seorang penumpang LRT Jabodebek menceritakan kasus pencurian sepeda yang dialaminya di Stasiun TMII. Apa kata pengelola?

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Kehilangan Sepeda di Lahan Parkir Stasiun TMII

2 hari lalu

Penumpang LRT Jabodebek Kehilangan Sepeda di Lahan Parkir Stasiun TMII

Riki Gusmara kehilangan sebuah sepeda lipat yang ia parkir di area yang disediakan oleh PT KAI di Stasiun LRT TMII

Baca Selengkapnya

Warga Minta Penundaan, PT KAI Tetap akan Lakukan Pengosongan Bong Suwung Jogja

2 hari lalu

Warga Minta Penundaan, PT KAI Tetap akan Lakukan Pengosongan Bong Suwung Jogja

Penasehat Aliansi Bong Suwung, Chang Wendryanto, menegaskan negara bertanggung jawab atas penggusuran warga yang akan direlokasi oleh PT KAI.

Baca Selengkapnya

Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

3 hari lalu

Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

Seorang polisi berpangkar bripda diduga menipu Makmurdin Muslim. Pria 27 tahun itu kehilangan Rp 50 juta, dan tak jadi pegawai PT KAI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem, Rencana Kenaikan Tiket KRL Berbasis NIK Tunggu Presiden Baru?

3 hari lalu

Jokowi Ingatkan Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem, Rencana Kenaikan Tiket KRL Berbasis NIK Tunggu Presiden Baru?

Dirjen Perkeretaapian mengatakan, belum ada kepastian naik tidaknya tiket KRL, namun Jokowi mengingatkan menteri jangan buat kebijakan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi saat Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Terakhir, INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK

3 hari lalu

Terkini: Pesan Jokowi saat Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Terakhir, INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK

Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah pesan dalam sidang kabinet paripurna kedua sekaligus yang terakhir kalinya bersama para menteri di IKN hari ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Lakukan 7 Hal Ini saat Traveling Naik Kereta Api

3 hari lalu

Jangan Lakukan 7 Hal Ini saat Traveling Naik Kereta Api

Bicara di telepon dengan spekarphone sampai menaikkan kaki di kursi, seorang pakar etiket mengungkap hal yang harus dihindari saat naik kereta api.

Baca Selengkapnya

Ini Kerugian Pengguna Jika Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK Diterapkan

3 hari lalu

Ini Kerugian Pengguna Jika Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK Diterapkan

Pemerintah mengkaji wacana subsidi tiket KRL berbasis NIK. Berikut kerugian bagi pengguna KRL bila peraturan itu diterapkan.

Baca Selengkapnya

Kritisi Rencana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK, Pengamat Transportasi: Angkutan Umum, Tarifnya Umum

3 hari lalu

Kritisi Rencana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK, Pengamat Transportasi: Angkutan Umum, Tarifnya Umum

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang mengkritisi rencana pemerintah menaikkan tarif KRL berbasis NIK.

Baca Selengkapnya