Kawasan Ekonomi Diharapkan Berpihak pada Rakyat

Reporter

Editor

Jumat, 24 Juli 2009 10:53 WIB

TEMPO Interaktif, Batam - Rencana pemerintah mengeluarkan kebijakan baru menyangkut kawasan ekonomi khusus (KEK) mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Kepulauan Riau, namun diharapkan keberadaan kawasan ekonomi itu benar-benar berpihak kepada rakyat. Alasannya, tujuan dari KEK itu jelas untuk meningkatkan ekonomi yang kelak mampu membuat hidup rakyat lebih sejahtera.

Demikian diungkapkan peneliti senior dari Institute for Global Justice, Boni Setiawan, pada acara Workshop Terbatas di Tanjungpinang, Kamis (23/7). "Jangan sampai hanya mengandalkan tenaga kerja murah, tapi tidak ada hasil dan pekerja jadi bulan-bulanan pengusaha," ucapnya, menambahkan.

Boni menerangkan, KEK merupakan wujud dari ungkapan "siapa yang kuat memakan yang lemah". Jadi jangan sampai keberadaannya tidak memberikan nilai tambah bagi rakyat Indonesia. "Belajarlah dengan Cina," tutur Boni, menyarankan.

Di Cina investor hanya diberi waktu lima tahun intensif, bahkan selama lima tahun upah tidak dinaikkan, kemudian rakyat dipaksa belajar produk yang dibuat itu agar bisa diproduksi oleh negara Panda tersebut. "Jadi bargaining position (posisi tawar) Cina kuat," ungkap Bonni.

Anggota Badan Pengusahaan Batam, Dwi Novi, mengatakan sepantasnya pemerintah mulai memikirkan industri cluster atau pusat-pusat industri. Sebab sektor ini akan sangat membantu keberlangsungan usaha. Karena pekerja akan benar-benar memiliki pengetahuan bila perusahaan atau investor asing meninggalkan Indonesia.

Novi mengemukakan, di Batam terdapat 25 kawasan industri dan menyerap lebih dari 265.000 pekerja formal. Pada 2007 penanaman modal asing (PMA) ada 88 perusahaan, kemudian menurun menjadi 77 PMA pada 2007. Penurunan ini disebabkan munculnya krisis ekonomi global.

Namun dengan ditetapkannya Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas, investasi tahun ini meningkat. Ia menyebutkan, pendapatan pajak untuk pemerintah pusat di kawasan Industri Batam mencapai Rp 1,7 triliun dan diharapkan bertambah menjadi Rp 3 triliun akhir 2009.

RUMBADI DALLE

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

8 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

32 menit lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

4 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

4 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

4 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya