Bahlil Sebut Investasi Korea Selatan di Indonesia Capai Rp 200 Triliun Sejak 2019

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 3 Juli 2024 14:10 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyebut realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai US$ 14 miliar setara Rp 200 triliun sejak 2019 hingga 2023. "Kalau kita hitung, Rp 200 triliun lebih," kata Bahlil dalam sambutannya di acara peresmian pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power Karawang, Rabu, 3 Juli 2024, yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Investasi.

Bahlil juga mengatakan investasi dari Korea Selatan paling banyak masuk sektor hilirisasi. Salah satunya, investasi PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten. Dalam paparannya, Bahlil menyampaikan, proyek itu dibangun dengan investasi senilai US$ 3,9 miliar. Jika diasumsikan dengan nilai tukarr rupiah Rp 16.300, maka investasi tersebut setara kurang lebih Rp 63 triliun. "2016 sempat mangkrak, sekarang sudah mau selesai. Maret, sudah produksi," ujar Bahlil.

Kemudian, ada pembangunan pabrik kaca milik PT KCC Glass Indonesia yang kini sudah rampung. Bahlil berujar, pabrik tersebut merupakan investasi hilirisasi dari Korea Selatan di Batang, Jawa Tengah. Dalam presentasinya, Bahlil menyampaikan investasi tersebut bernilai US$ 202 juta. "Kita juga akan mulai produksi di bulan Agustus tahun ini," ujarnya.

Sekarang, Bahlil menambahkan, babak baru investasi dari Korea Selatan juga sudah dimulai. Hal ini menyusul diresmikannya pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat oleh Presiden Jokowi hari ini, 3 Juli 2024.

Menurut Bahlil, nilai investasi untuk proyek tersebut mencapai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 142 triliun. Namun, itu belum termasuk investasi Hyundai untuk mobil. "Kalau diakumulasi, US$ 11 sampai US$ 12. Ini adalah investasi terbesar satu ekosistem di Indonesia, ekosistem baterai sampai mobilnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Bahlil Bantah BASF dan Eramet Batalkan Rencana Investasi: Hanya Ditunda

Berita terkait

Heru Budi: Angka Realisasi Investasi di Jakarta Terus Meningkat

5 jam lalu

Heru Budi: Angka Realisasi Investasi di Jakarta Terus Meningkat

Investasi lokal dan asing bertumbuh sejak 2021. Membuktikan Jakarta tetap bergerak maju. Pengamat mengimbau Pemprov DKI terus ciptakan kota yang aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya

SKK Migas dan OIKN Buat Ruang Hijau Taman Buah untuk Ketahanan Pangan

5 jam lalu

SKK Migas dan OIKN Buat Ruang Hijau Taman Buah untuk Ketahanan Pangan

SKK Migas meresmikan Ruang Hijau Taman Buah Puspantara sebagai bagian dari nota kesepahaman yang ditandatangani dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tuduh Presiden Korea Selatan Sengaja Alihkan Isu Pemakzulan

8 jam lalu

Adik Kim Jong Un Tuduh Presiden Korea Selatan Sengaja Alihkan Isu Pemakzulan

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un mengecam latihan militer yang dilakukan Korea Selatan di dekat perbatasan dengan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terjerat Kasus Investasi Ilegal, Kominfo Akui Blokir Sosial Media Influencer Ahmad Rafif Sejak Jumat

8 jam lalu

Terjerat Kasus Investasi Ilegal, Kominfo Akui Blokir Sosial Media Influencer Ahmad Rafif Sejak Jumat

Kementerian Kominfo mengonfirmasi telah memblokir akun Instagram milik influencer Ahmad Rafif Raya usai terjerat kasus investasi ilegal Rp 71 miliar. Akun dengan username @rafifraya itu diblokir sejak Jumat, 5 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kondisi Terkini Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Usai Jalani Operasi Pleuritis di Korea Selatan

11 jam lalu

Kondisi Terkini Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Usai Jalani Operasi Pleuritis di Korea Selatan

Pelatih Shin Tae-yong dikabarkan menderita penyakit pleuritis. Ia menjalani operasi usai pimpin Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

14 jam lalu

BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

Indonesia disebut-sebut sedang mengalami penurunan angka kelahiran.

Baca Selengkapnya

OJK Minta Ahmad Rafif Raya Kembalikan Dana Investor

1 hari lalu

OJK Minta Ahmad Rafif Raya Kembalikan Dana Investor

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta influencer Ahmad Rafif Raya (ARR) yang juga pendiri PT Waktunya Beli Saham mengembalikan dana investor.

Baca Selengkapnya

Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

1 hari lalu

Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

Dua istana kepresidenan yang paling ikonik ada di Amerika Serikat yang disebut White House dan Blue House di Korea Selatan. Apa keistimewaan keduanya?

Baca Selengkapnya

Peran Kim Hee Ae: Istri Teraniaya di Drakor The World of the Married dan Politisi Busuk di The Whirlwind

1 hari lalu

Peran Kim Hee Ae: Istri Teraniaya di Drakor The World of the Married dan Politisi Busuk di The Whirlwind

Setelah menjadi istri teraniaya dalam drama Korea The World of the Married, Kim Hee Ae mengambil peran antagonis dalam drakor The Whirlwind.

Baca Selengkapnya

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

1 hari lalu

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak seluruh Pemuda Katolik dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi wirausahawan.

Baca Selengkapnya