Rupiah kembali Melemah, Sektor Industri Terdampak

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 2 Juli 2024 17:33 WIB

Ilustrasi rupiah dan dolar TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah kembali melemah dalam penutupan perdagangan hari ini Selasa, 2 Juli 2024. Nilai tukar rupiah melemah 75 poin menjadi Rp 16.391 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp 16.321.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar stabil terhadap mata uang lainnya, setelah pulih dari penurunan baru-baru ini pada hari Senin kemarin. Menurut dia, dolar AS mengalami sedikit pelemahan pekan lalu karena para pedagang menaikkan taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September.

"Namun, sejumlah pejabat The Fed memerlukan lebih banyak kepercayaan diri dalam mengendalikan inflasi, sebelum memangkas suku bunga," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya pada Selasa.

Dari dalam negeri, kinerja Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia turun ke level 50,7 pada Juni 2024. Pada bulan sebelumnya, kinerja berada di angka 52,1. Meski alami perlambatan ekspansi, namun industri manufaktur nasional masih menunjukkan kondisi ekspansif yang mampu dipertahankan selama 34 bulan berturut-turut hingga Juni 2024.

Menurut Ibrahim, sektor industri saat ini sudah masuk ke kondisi alarming. "Para pelaku industri menurun optimismenya terhadap perkembangan bisnis mendatang."

Advertising
Advertising

Sejalan dengan laporan perusahaan penyedia analisis dan informasi keuangan S&P Global, manufaktur nasional kehilangan momentum pada Juni 2024 lantaran beberapa faktor. Mulai dari kenaikan output, permintaan baru, hingga penjualan yang melambat. Akhirnya, membuat level PMI manufaktur Indonesia bulan lalu mengalami penurunan mendalam.

Ibrahim menyebut, kondisi tersebut mempengaruhi kepercayaan diri industri terhadap kondisi output 12 bulan mendatang. "Yang belum bergerak dari posisi terendah dalam 4 tahun pada Mei lalu, sekaligus salah satu yang terendah dalam rekor," tutur dia.

Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Berita terkait

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

1 hari lalu

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

HIPMI menyebut melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada sejumlah sektor ekonomi di Indonesia. Sektor industri terkena imbas.

Baca Selengkapnya

Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan kepada Impor Ilegal

1 hari lalu

Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan kepada Impor Ilegal

Hippindo meminta kebijakan pembatasan impor oleh pemerintah ditujukan kepada impor ilegal. Dinilai telah menganggu industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Rupiah Ditutup Menguat, Analis Prediksi Senin Depan Bergerak Fluktuatif

1 hari lalu

Akhir Pekan Rupiah Ditutup Menguat, Analis Prediksi Senin Depan Bergerak Fluktuatif

Rupiah sempat menguat 55 poin di level Rp16.277 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.330.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Melemah, Kemenperin Adakan Pelatihan bagi Tenaga Kerja Industri TPT

2 hari lalu

Industri Tekstil Melemah, Kemenperin Adakan Pelatihan bagi Tenaga Kerja Industri TPT

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) lesu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mengembangkan SDM melalui penyelenggaraan diklat

Baca Selengkapnya

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

2 hari lalu

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

Banggar DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Melemah hingga Rp 16.470 per Dolar AS Hari Ini

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Melemah hingga Rp 16.470 per Dolar AS Hari Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan akan ditutup melemah di rentang Rp 16.380 sampai Rp 16.470.

Baca Selengkapnya

PMI Manufaktur Juni Turun, Indef: Jika Rupiah Terdepresiasi, Kapasitas Pabrik Tak Akan Ditambah

4 hari lalu

PMI Manufaktur Juni Turun, Indef: Jika Rupiah Terdepresiasi, Kapasitas Pabrik Tak Akan Ditambah

PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2024 berada di level 50,7 atau turun dari bulan sebelumnya di posisi 52,1. Industri manufaktur sedang goyah

Baca Selengkapnya

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

6 hari lalu

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.

Baca Selengkapnya

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

6 hari lalu

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Minggu sore, 30 Juni 2024 antara lain bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menepis isu bangkrut.

Baca Selengkapnya