Jusuf Kalla Ungkap Tak Banyak Sosok Seperti Tanri Abeng

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 23 Juni 2024 17:30 WIB

Jusuf Kalla mewakili keluarga memberi sambutan saat pemakaman tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanagara di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, 5 Maret 2024. Solihin GP wafat pada usia 97 tahun di RS Advent. Solihin GP pernah menjabat Panglima Kodam XIV/Hasanudin 1964-1968, Gubernur Jawa Barat 1970-1975, Gubernur Akabri Umum dan Darat 1968-1970, anggota DPA 1992-1997, dan anggota MPR 1998. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan di Indonesia tak banyak memiliki sosok seperti Tanri Abeng.

Itu karena mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di era Soeharto dan BJ Habibie itu menjadi CEO di berbagai perusahaan internasional. "Saya kira tidak banyak waktu itu orang Indonesia yang jadi CEO di perusahaan internasional," kata Jusuf Kalla kerap disapa JK di rumah duka Tanri Abeng di Jakarta, Ahad, 23 Juni 2024.
Menurut dia, Tanri Abeng mempunyai kelebihan dalam mengatur waktu, manajerial, serta aktif dalam berorganisasi sehingga dengan kelebihan yang dimiliki, serta pengalamannya mengelola perusahaan asing, menjadikan BUMN ketika masa kepemimpinannya menjadi salah satu bagian pemajuan ekonomi negara. "Setelah beliau di BUMN, BUMN itu punya modal sendiri karena beliau pengalaman usaha sendiri, pengalaman dengan pihak asing," katanya.
Lebih lanjut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa sependapat dengan JK.

Menurut dia, di zaman itu tak banyak orang Indonesia memiliki kapabilitas untuk memimpin perusahaan asing sehingga sosok Tanri Abeng dikenal sebagai Manajer Rp1 Miliar. "Zaman itu tidak banyak orang Indonesia yang duduk di top CEO di perusahaan multinasional. Beliau mendemonstrasikan bahwa orang Indonesia bisa dan mampu mencapai kaliber multinasional," katanya.

Suharso mengakui banyak berdiskusi dengan sosok Tanri Abeng dalam hal pembangunan nasional, terlebih mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN itu bisa mengkonsolidasi secara baik perusahaan plat merah, sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap devisa negara. "Semua bercita-cita seperti Pak Tanri di zamannya," kata Suharso.

Sebelumnya mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan bahwa mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng telah meninggal dunia pada Minggu pukul 02.36 WIB. Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng dimakamkan di Komplek Tanri Abeng University Jalan Swadarma Raya No. 58 Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Pilihan editor: Dukacita JK atas Kepulangan Tanri Abeng: Kita Kehilangan Tokoh yang Punya Kelebihan di Bidang Manajerial

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1 hari lalu

Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Polri menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Pernah jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan yang Divonis 9 Tahun Penjara

5 hari lalu

Jusuf Kalla Pernah jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan yang Divonis 9 Tahun Penjara

Penasihat hukum Karen Agustiawan mendatangkan JK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tanri Abeng dalam Kenangan Jusuf Kalla, Ahok, Bahlil, hingga Suharso Manoarfa

6 hari lalu

Tanri Abeng dalam Kenangan Jusuf Kalla, Ahok, Bahlil, hingga Suharso Manoarfa

Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng berpulang. Ini kenangan dari Jusuf Kalla, Ahok, Bahlil, hingga Suharso Monoarfa.

Baca Selengkapnya

Pernah Dijuluki 'Manajer Rp 1 Miliar', Inilah Kilas Balik Perjalanan Karier Mendiang Tanri Abeng

7 hari lalu

Pernah Dijuluki 'Manajer Rp 1 Miliar', Inilah Kilas Balik Perjalanan Karier Mendiang Tanri Abeng

Pada akhir 1996, Tanri Abeng dijuluki sebagai Manajer Rp 1 Miliar karena mendapat bayaran sebesar itu saat memimpin perusahaan milik Aburizal Bakrie.

Baca Selengkapnya

Dukacita JK atas Kepulangan Tanri Abeng: Kita Kehilangan Tokoh yang Punya Kelebihan di Bidang Manajerial

7 hari lalu

Dukacita JK atas Kepulangan Tanri Abeng: Kita Kehilangan Tokoh yang Punya Kelebihan di Bidang Manajerial

Jusuf Kalla atau JK mengatakan mantan Menteri BUMN Tanri Abeng adalah teman sekolahnya waktu di Makassar.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Jokowi, Rekam Jejak Politiknya dari Solo

7 hari lalu

63 Tahun Jokowi, Rekam Jejak Politiknya dari Solo

Presiden Jokowi berulangtahun ke-63 pada 21 Juni lalu. Karier politiknya melejit ketika ia berhasil menjabat dua periode sebagai Wali Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menjabat di Era Soeharto dan Habibie

7 hari lalu

Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menjabat di Era Soeharto dan Habibie

Tanri Abeng pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.

Baca Selengkapnya

Respons JK saat Anies Baswedan Disebut Turun Level dari Capres jadi Cagub

8 hari lalu

Respons JK saat Anies Baswedan Disebut Turun Level dari Capres jadi Cagub

Jusuf Kalla mewajarkan Anies Baswedan yang kembali ingin maju di Pilgub Jakarta sebagai calon petahana meski sudah pernah menjadi calon presiden.

Baca Selengkapnya

Saat Airlangga Puji JK di HUT Politikus Senior Golkar Theo Sambuaga

8 hari lalu

Saat Airlangga Puji JK di HUT Politikus Senior Golkar Theo Sambuaga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jusuf Kalla, yang juga politikus Partai Golkar, sebagai tokoh yang juga ahli berdiplomasi.

Baca Selengkapnya

Perlawanan Eks Direktur Pertamina Karen Agustiawan, Dituntut 11 Tahun Penjara Sebut Kasusnya Direkayasa KPK dan BPK

9 hari lalu

Perlawanan Eks Direktur Pertamina Karen Agustiawan, Dituntut 11 Tahun Penjara Sebut Kasusnya Direkayasa KPK dan BPK

Mantan Direktur Pertamina Karen Agustiawan dituntut jaksa 11 tahun penjara. Menurutnya, kasusnya kriminalisasi hasil rekayasa KPK dan BPK.

Baca Selengkapnya