Tinjau Pompanisasi di Kalibeji, Jokowi: Dilakukan di Semua Provinsi Agar Produktivitas Naik

Rabu, 19 Juni 2024 15:55 WIB

Presiden Jokowi menjelaskan tentang program pompanisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di semua provinsi rawan kekeringan, seusai peninjauan ke Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meninjau program pompanisasi di Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu, 19 Juni 2024. Jokowi menyebut pompanisasi dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan karena kemarau panjang yang diprediksi terjadi mulai Juli hingga Oktober mendatang.

"Pompanisasi dilakukan di semua provinsi agar produktivitas kita tidak turun atau justru akan naik," kata Jokowi.

Khusus wilayah Jawa Tengah, Jokowi mengatakan, ada 4.300 unit pompa yang diberikan. Kepala negara berujar, pompanisasi itu akan menambah produktivitas padi sebanyak 1,3 juta ton dari yang sudah ada sebelumnya 8,9 juta ton. Hal ini seiring masa panen yang bisa menjadi lebih banyak.

Di Kabupaten Semarang, Jokowi menambahkan, satu pompa bisa mengairi 77 hektare lahan persawahan. "Yang sebelumnya panen satu kali (setahun), bisa jadi dua kali. Yang (sebelumnya) panen dua kali, jadi 3 kali," kata Jokowi.

Adapun sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa. Hal tersebut dilakukan untuk menekan dampak El Nino berkepanjangan sekaligus untuk menggenjot produktivitas pertanian.

Advertising
Advertising

"Anggarannya ABT (anggaran biaya tambahan), itu Rp 5,8 triliun," kata Amran ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa, 19 Maret 2024.

Kepala Negara sebelumnya telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) hingga TNI memasang sekitar 20 ribu pompa di seluruh daerah. Pemerintah memprioritaskan wilayah yang menjadi tempat produksi beras dan rawan mengalami kekeringan.

Jokowi menyampaikan ini dalam rapat inflasi di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Presiden menyebut kerja sama lintas kementerian ini sudah berlangsung selama tiga bulan.

"Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah, baik itu sungai besar, sungai sedang, sungai kecil. Semuanya manfaatkan air, jangan biarkan air masuk ke laut. Pompa!" kata Jokowi.

Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan beberapa pompa-pompa itu sudah dikirim ke kodam-kodam. Jokowi mengharapkan saat kekeringan yang disebabkan El Nino pada Juli, Agustus, September, warga sudah siap.

“Sehingga produksi tidak turun. Itu goal-nya kenapa dipasang pompa," kata Jokowi.

RIRI RAHAYU | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: Jokowi Tegaskan Tidak Ada Bansos untuk Pelaku Judi Online

Berita terkait

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

42 menit lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

3 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

3 jam lalu

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

Jokowi klaim bahwa pemindahan ibu kota negara dan pembangunan IKN merupakan kehendak rakyat. Apa saja masalah yang melingkupi IKN?

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

15 jam lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim karena menyebut akun Fufufafa adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

15 jam lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Soal Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Gibran Lambang Negara

16 jam lalu

Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Soal Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi: Gibran Lambang Negara

Pasukan Bawah Tanah Jokowi menilai Gibran adalah lambang negara yang harus dilindungi dari berita bohong soal Fufufafa.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sebut IKN Kehendak Rakyat, 5 Kritik Pengamat untuk Mega Proyek Tersebut

16 jam lalu

Presiden Jokowi Sebut IKN Kehendak Rakyat, 5 Kritik Pengamat untuk Mega Proyek Tersebut

Jokowi klaim proyek IKN di Kalimantan Timur bukanlah keputusan Presiden saja melainkan keputusan seluruh rakyat. Sejumlah kritik untuk IKN muncul.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana Besok

16 jam lalu

Jokowi akan Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana Besok

Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan mengadiri acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Tak Sampai Sebulan Sebelum Lengser, Jokowi Masih Sibuk Resmikan Banyak Hal

16 jam lalu

Tak Sampai Sebulan Sebelum Lengser, Jokowi Masih Sibuk Resmikan Banyak Hal

Sebulan sebelum lengser dari jabatan, Presiden Jokowi meresmikan banyak smelter. apa saja?

Baca Selengkapnya

PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

17 jam lalu

PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

PUPR menyebut peta jalan penyelenggaraan bangunan gedung hijau (BGH) akan diprioritaskan pada sektor publik atau gedung-gedung pemerintah.

Baca Selengkapnya