PLN Masih Tunggu Keputusan Pemerintah Bangun PLTN

Rabu, 19 Juni 2024 13:41 WIB

Petugas PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan aman menghadapi perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) belum memastikan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala kecil dan menengah berbasis thorium. Perusahaan pelat merah ini masih menunggu respons pemerintah untuk pembangunan PLTN tersebut.

"Itu tugas pemerintah. Kami hanya mendukung (rencana pemerintah)," kata Direktur Manajemen PLN Adi Lumakso, seusai menghadiri diskusi "Harnessing Hydrogen & Ammonia: Pioneering Sustainable Investment Pathways In Indonesia" di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juni 2024.

Pembangunan PLTN itu direncanakan dalam kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya dengan Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Kerja sama itu merencanakan pembangunan sejumlah proyek energi bersih, seperti kendaraan listrik, PLTN. Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama ini berlangsung di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.

Menurut Adi, baik potensi alam maupun jasa yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek PLTN di Indonesia cukup banyak. Namun proses pembangunan itu diputuskan oleh pemerintah. Selain itu, harus bisa dipastikan bahwa PLTN menjadi pembangkit yang menjadi solusi.

"Ini kan harus kita mitigasi," tutur dia. "Kita PLN hanya akan mengikuti perintah pemerintah."

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan bahwa proyeksi pembangunan PLTN sudah ada sejak lama. Namun untuk proses pembangunan hingga kini belum berjalan. Bahkan belum ada perencanaan pembangunan pada tahun depan. Alasannya masih ada potensi pembangkit yang lain yang akan terus dikembangkan PLN.

"Proyeksinya kita lihat saja. Kami masih mengembangkan potensi yang lain, seperti PLTU (pembangkit listrik tenaga uap), dan lainnya," tutur dia. Adi menjelaskan, proyek PLTN menjadi opsi terakhir. Jika pemerintah memutuskan pembangunan proyek tersebut, maka PLTN itu akan dieksekusi.

Pilihan Editor: PLN Siagakan 1.470 SPKLU di 1.028 Titik selama Libur Idul Adha, Tersebar di 1.028 Titik

Berita terkait

Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

2 jam lalu

Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

REC adalah layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan penggunaan energi baru terbarukan dengan cara yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Apresiasi PLN Gerak Cepat Hadirkan Energi Bersih di IKN

2 jam lalu

Erick Thohir Apresiasi PLN Gerak Cepat Hadirkan Energi Bersih di IKN

PLN akan manfaatkan semua potensi energi hijau di Kalimantan seperti hidro, surya, dan angin.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 10 Menit, Abu Vulkaniknya Berhembus ke Barat

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 10 Menit, Abu Vulkaniknya Berhembus ke Barat

Gunung Lewotobi Laki-laki sempat erupsi pada Sabtu sore, 29 Juni 2024. Masyarakat diimbau menghindari area dalam radius 3 Km dari pusat letusan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Pastikan Tarif Listrik per Juli Tak Naik, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Menteri ESDM Pastikan Tarif Listrik per Juli Tak Naik, Ini Sebabnya

Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan tidak akan ada kenaikan tarif listrik pada kuartal ketiga tahun ini.

Baca Selengkapnya

PLTU Batu Bara di Penghiliran Nikel Menuai Kritik

3 hari lalu

PLTU Batu Bara di Penghiliran Nikel Menuai Kritik

Penghiliran nikel menuai kritik karena masih menggunakan PLTU batu bara.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Sirkuler, Pengelolaan Limbah FABA PLN Diapresiasi KLHK

3 hari lalu

Ekonomi Sirkuler, Pengelolaan Limbah FABA PLN Diapresiasi KLHK

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan apresiasi tinggi atas berbagai upaya PT PLN (Persero) dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Luncurkan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas di Lingkungan Kantor

3 hari lalu

PLN Luncurkan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas di Lingkungan Kantor

PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan dengan meluncurkan program Green Action.

Baca Selengkapnya

BASF Batalkan Investasi Rp42,72 Triliun, Kementerian ESDM: Baru Pernyataan Pers

4 hari lalu

BASF Batalkan Investasi Rp42,72 Triliun, Kementerian ESDM: Baru Pernyataan Pers

Tiga perusahaan menyatakan minat berinvestasi di Tanah Air yaitu BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui perusahaan baterai yang mereka miliki, PowerCo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

Awal pekan ini nilai tukar rupiah tembus di angka Rp 16.400 per dolar AS, ini kata Sri Mulyani tentang dampaknya bagi perekonomian negara.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

7 hari lalu

Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

Indonesia bersama Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan mencatat penurunan emisi energi pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya