DPR Setujui Usulan Penambahan Anggaran Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan, Berapa Tambahnya?

Minggu, 16 Juni 2024 16:35 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Bahlil mengatakan bahwa Starlink sudah mengantongi izin investasi di Indonesia. Berdasarkan data pengurusan izin investasi Online Single Submission (OSS) yang dikantonginya, jumlah investasi yang ditanamkan Starlink di Indonesia hanya Rp30 miliar. Tak hanya itu, jumlah tenaga kerja yang terdaftar juga hanya 3 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VI DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian investasi pada 2025.

Dikutip dari kemendag.go.id, untuk Kementerian Perdagangan Komisi VI DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun. Artinya jika ditambah dengan pagu indikatif 2025 sebesar Rp 1,6 triliun, anggaran Kemendag menjadi sekitar Rp 4 triliun.

"Komisi VI DPR RI menyetujui usulan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia terkait usulan tambahan anggaran yang telah disampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia melalui surat nomor PR.002/239/M-DAG/SD/4/2024 tanggal 30 April 2024 sebesar Rp.2.400.000.000.000," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung dalam rapat dengan Kemendag di Gedung DPR RI, Kamis 13 Juni 2024.

Rincian usulan penambahan anggaran itu terdiri dari, pertama untuk peningkatan peran 46 perwakilan perdagangan di negara tujuan ekspor berupa promosi dagang, market intelligence, business forum, dan business matching sebesar Rp 900 miliar.

Kedua, untuk pengembangan perdagangan antara wilayah, untuk misi dagang setiap daerah di Indonesia dan perlindungan konsumen sebesar Rp 700 miliar.

Advertising
Advertising

Ketiga untuk peningkatan ekspor produk berteknologi menengah, dan tinggi berupa pameran dagang, misi dagang, integrasi informasi ekspor, pembinaan UMKM ekspor, dan pengamanan perdagangan sebesar Rp 800 miliar.

Sebelumnya dalam rapat, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan penambahan anggaran itu diperlukan untuk menggenjot target ekspor.

"Kita ini kan mau ekspor, kita ini mau bersaing dengan negara lain, kita mau meningkatkan ekspor. Sementara kita punya ekspornya meningkat apa lagi sekarang diminta untuk mengembangkan dari negara tradisional," ujarnya.

Namun anggaran pada 2025 dalam pagu indikatif disebut telah turun dari tahun 2024. Zulhas mengatakan anggaran yang akan didapatkan Kemendag tahun depan hanya sebesar Rp 1,6 triliun atau turun dari Rp 1,9 triliun pada tahun ini.

Selain itu, Dikutip dari Antara, Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga menyetujui permintaan penambahan anggaran Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi sebesar Rp889 miliar.

Usulan tersebut akan dikaji terlebih dahulu, pasalnya pemerintah melalui Kementerian Keuangan menargetkan defisit APBN berada kurang dari 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sebelumnya, pagu indikatif untuk Kementerian Investasi menurun hingga 50 persen dari sebelumnya 1,2 triliun pada 2024 menjadi Rp 600 miliar. Pada saat yang sama target penyerapan investasi Kementerian Investasi pada 2025 naik menjadi Rp1.850 triliun hingga Rp1.900 triliun dari Rp1.650 triliun pada 2024 yang sudah tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

"RKP kita di 2024 Rp1.850 triliun sampai Rp1.900 triliun, itu syarat pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Selasa, 11 Juni 2024.

Lebih lanjut terkait pagu anggaran Kementerian Investasi, Bahlil menyebut, antara persentase yang diberikan dan tanggung jawab harus linier. “Maksud saya adalah harus berimbang antara persentase yang dikasi dan tanggung jawab, itu aja. Mau diturunkan juga nggak papa, turunkan lagi targetnyanya,” ujarnya.

Pilihan Editor: Reaksi Bahlil dan Zulhas Saat Anggaran 2025 Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan Turun

Berita terkait

Bertemu Bahlil dan Arsjad di Tengah Dualisme Kadin, Anindya Bakrie: Kebetulan

7 jam lalu

Bertemu Bahlil dan Arsjad di Tengah Dualisme Kadin, Anindya Bakrie: Kebetulan

Anindya menyebut kunjungan ke tempat menteri merupakan kegiatan yang biasa dilakukan usai ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin versi Munaslub.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kisruh Kadin: Mulai Munaslub Pilih Anindya untuk Gulingkan Arsyad sampai Didamaikan Bahlil

8 jam lalu

Kronologi Kisruh Kadin: Mulai Munaslub Pilih Anindya untuk Gulingkan Arsyad sampai Didamaikan Bahlil

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berhasil mempertemukan Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid dengan Ketua Umum Kadin versi Munaslub 2024 Anindya

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bertemu, Kisah Seteru Perebutan Kursi Ketua Kadin

13 jam lalu

Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bertemu, Kisah Seteru Perebutan Kursi Ketua Kadin

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid yang sedang verseteru memperebutkan kursi Ketua Kadin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Anindya Bakrie dan Bahlil, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid: Kami Telah Memperoleh Solusi

15 jam lalu

Usai Bertemu Anindya Bakrie dan Bahlil, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid: Kami Telah Memperoleh Solusi

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2021-2026 Arsjad Rasjid mengatakan asosiasinya telah menemukan solusi usai kisruh karena Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Calon Pimpinan DPR, Lodewijk Golkar: Kami Seperti Wayang, Tergantung Dalangnya

19 jam lalu

Soal Calon Pimpinan DPR, Lodewijk Golkar: Kami Seperti Wayang, Tergantung Dalangnya

Golkar menyebut, keputusan penunjukan pimpinan DPR berada di tangan pimpinan partai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bersahabat: Tapi Ada Tukang Goreng

1 hari lalu

Bahlil Sebut Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bersahabat: Tapi Ada Tukang Goreng

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie adalah sahabat. Namun, ada "tukang goreng" yang membuat Kadin terpecah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pertemukan Arsjad dan Anindya, Perseteruan di Kadin Berakhir?

1 hari lalu

Bahlil Pertemukan Arsjad dan Anindya, Perseteruan di Kadin Berakhir?

Menteri Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie. Akhir perseteruan di internal Kadin?

Baca Selengkapnya

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

1 hari lalu

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

Video Tia Rahmania mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhanas viral. Setelah itu ia dikabarkan dipecat dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie: Kadin Satu, Tidak Boleh Dua

1 hari lalu

Bahlil Pertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie: Kadin Satu, Tidak Boleh Dua

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan dua petinggi Kadin yang sedang berseteru, Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie.

Baca Selengkapnya