PLN Mulai Gunakan Bonggol Jagung untuk Co-firing Biomassa di PLTU

Sabtu, 15 Juni 2024 22:04 WIB

Deretan pepohonan tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta, dan warga masyarakat di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Indogofera yang tahan terhadap lahan tandus dan kering, juga merupakan sumber energi terbarukan pengganti batu bara bagi PLTU PLN guna mendukung Net Zero Emission berbasis keterlibatan masyarakat. Tempo/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) memanfaatkan limbah produksi jagung menjadi bahan co-firing biomassa di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Punagaya. Pemanfaatan limbah ini dilakukan melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) menggandeng Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pemanfaatan limbah jagung untung co-firing PLTU batu bara menjadi salah satu langkah PLN untuk meningkatkan bauran energi terbarukan sekaligus untuk mencapai net zero emission (NZE). Adapun co-firing merupakan teknik substitusi dalam pembakaran PLTU, dengan mengganti sebagian batu bara dengan bahan lain, sehingga dapat menekan emisi gas buang.

"Menerapkan co-firing biomassa menjadi salah satu solusi cepat dalam mengurangi emisi karbon dan peningkatan bauran energi baru terbarukan karena tidak perlu membangun pembangkit baru,” kata Darmawan melalui keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.

Menurut Darmawan, co-firing juga mendorong ekonomi kerakyatan melalui keterlibatan langsung masyarakat dalam pengembangan biomassa.

Lebih lanjut, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan telah menyelesaikan uji coba co-firing bonggol jagung di dua lokasi, yaitu PLTU Punagaya dan PLTU Tanjung Awar-Awar, Tuban. Ia mencatat, total kebutuhan biomassa bahan co-firing PLTU Punagaya mencapai 100 ribu ton per tahun dengan potensi penurunan emisi mencapai sekitar 169 ton CO2.

Advertising
Advertising

Penjabat Bupati (Pj Bupati) Jeneponto, Junaedi Bakri, menyebut wilayahnya memiliki potensi limbah jagung yang besar karena termasuk penghasil jagung terbesar di Sulawesi Selatan. Ia berujar, dengan luas lahan tanam jagung mencapai 60.165 hektare dan produksi jagung di tahun 2022 mencapai 418 ribu ton. Karena itu, ia menilai PLN telah mengambil langkah tepat dengan memanfaatkan limbah produksi untuk co-firing.

"Ini membuat produksi jagung lebih bermanfaat untuk energi hijau," kata Junaedi. "Saya berharap limbah ini dapat terserap paling tidak 20 persen dari total produksi jagung."

Pilihan Editor: Inilah Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN dari Berbagai Merek

Berita terkait

Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

19 jam lalu

Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

Aset PLN mengalami peningkatan. Saat ini nilai aset perusahaan listrik pelat merah itu mencapai Rp 1.691 triliun.

Baca Selengkapnya

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

1 hari lalu

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

Penurunan emisi gas rumah kaca di subsektor bangunan gedung di Tanah Air ditarget mencapai 36 juta ton CO2 hingga 2030.

Baca Selengkapnya

Anomali Bisnis Bioenergi, Forest Watch Sebut Hutan Ditebang untuk Pembuatan Biomassa Wood Pellet

1 hari lalu

Anomali Bisnis Bioenergi, Forest Watch Sebut Hutan Ditebang untuk Pembuatan Biomassa Wood Pellet

Pengerjaan proyek produksi wood pellet di Gorontalo ini dilakukan setelah keluarnya Izin Pemanfaatan Hutan Hak dari KLHK.

Baca Selengkapnya

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

1 hari lalu

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

2 hari lalu

Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

PLN menyiapkan pasokan listrik untuk smelter Freeport yang baru diresmikan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut ke Depan Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel Dunia, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Bahlil Sebut ke Depan Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel Dunia, Ini Sebabnya

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia sudah sepantasnya jadi penentu harga nikel, batu bara dan timah karena merupakan produsen utamanya

Baca Selengkapnya

Labirin di Ladang Jagung Ini Tampilkan Wajah Taylor Swift

3 hari lalu

Labirin di Ladang Jagung Ini Tampilkan Wajah Taylor Swift

Desain labirin itu menampilkan tanda tangan Taylor Swift, tangan berbentuk hati, 1989, dan dirinya dengan mikrofon

Baca Selengkapnya

Profil Sungai Bekasi yang Jadi TKP Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

4 hari lalu

Profil Sungai Bekasi yang Jadi TKP Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Penemuan 7 mayat di Kali Bekasi menghebohkan masyarakat. Berikut profil Sungai Bekasi yang jadi TKP.

Baca Selengkapnya

PT Adaro Energy Indonesia Buka Lowongan Kerja di 5 Posisi, Cek Syarat dan Ketentuannya

5 hari lalu

PT Adaro Energy Indonesia Buka Lowongan Kerja di 5 Posisi, Cek Syarat dan Ketentuannya

PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) buka lowongan kerja di 5 posisi ini. Terbuka untuk fresh graduate.

Baca Selengkapnya

Tambang Batu Bara di Iran Meledak karena Gas Metana, 51 Orang Tewas

5 hari lalu

Tambang Batu Bara di Iran Meledak karena Gas Metana, 51 Orang Tewas

Ledakan tambang batu bara di Iran karena gas metana menyebabkan banyak korban jiwa.

Baca Selengkapnya