PUPR Klaim Sarana Prasarana di IKN Siap untuk HUT Kemerdekaan, Presiden Bisa Tempati Istana?
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 15 Juni 2024 19:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan sejumlah infrastruktur dan prasarana sudah siap saat pelaksanaan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menyebut progres pembangunan kawasan kepresidenan sudah sekitar 80 persen.
Danis mencontohkan pembangunan kantor Presiden yang progresnya sudah mencapai 89,9 persen. “Sudah bisa fungsional,” kata dia ketika ditemui di Kementerian PUPR, Jumat, 14 Juni 2024. Pemasangan pilar sayap Garuda juga ditargetkan selesai pada pekan ketiga bulan ini.
Bahkan menurut Danis, Presiden Jokowi bisa langsung tinggal di Istana yang progresnya telah mencapai 73 persen per 6 Juni kemarin. Sebelumnya, saat groundbreaking keenam proyek IKN pada 4-5 Juni 2024, Jokowi disebut bermalam di rumah tapak jabatan menteri.
"Kami siapkan (istana). Istana kan tempat tinggal presiden. Tapi nanti bisa saja presiden (menginap) di mana," kata dia.
Ia juga mengatakan pembangunan rusun aparatur sipil negara (ASN) bakal rampung sesuai target. Rusun itu nantinya bisa digunakan untuk menampung peserta upacara. “12 rusun, insyaallah (bisa digunakan saat 17 Agustusan)” ujarnya.
Bahkan, menurut Danis, prasarana lain seperti air bersih, listrik, internet, hingga jaringan gas, siap dan bisa digunakan sebelum 17 Agustus 2024. "Nanti kita lihat," kata dia.
Oleh karena itu, menurut dia, pelaksanaan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia yang akhirnya dilaksanakan hybrid di Jakarta dan IKN, bukan karena ketidakcukupan kapasitas dan ketidaksiapan infrastruktur yang disiapkan kementeriannya. Terlebih, soal kesiapan lapangan.
"Secara hitung-hitungan, lapangan bisa menampung 6.300 undangan dan peserta,” ujar dia. Namun, keputusan pelaksanaan upacara memang ada di tangan Sekretariat Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg). “Kami hanya menyiapkan prasarananya,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah menggelar upacara 17 Agustus tahun ini secara hybrid karena pertimbangan transisi perpindahan ibu kota. Karena itu, upacara tidak digelar sepenuhnya di IKN.
“Agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan. Jadi di sini (Jakarta) tetap dilakukan, di sana (IKN) tetap dilakukan,” kata Jokowi usai meninjau Posyandu di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 11 Juni 2024.
Jokowi kemudian menekankan bahwa upacara di IKN secara penuh bisa digelar tahun depan. Setelah ada surat keputusan presiden mengenai perpindahan Ibu Kota Negara. “Termasuk juga urusan yang berkaitan dengan mobilisasi, transportasi, akomodasi itu tidak mudah,” katanya.
Adapun rencananya, upacara di IKN akan dipimpin langsung oleh Jokowi. Ia akan didampingi oleh presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto. Sementara, gelaran di Jakarta akan dikepalai oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Bambang Susantono, Kembali Urus IKN hingga Rumor Soal Gaji Tak Dibayar